Sebagai respons cepat terhadap musibah tanah longsor yang menimpa Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, berlokasi di Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kementerian Sosial (Kemensos) segera mengambil langkah-langkah proaktif. Kejadian nahas ini terjadi pada hari Jumat, 25 April lalu.
Tragedi longsor ini mengakibatkan 29 santri menjadi korban. Dengan sangat menyesal, kami mengabarkan bahwa empat di antara mereka kehilangan nyawa.
Saat ini, upaya tracing atau penelusuran sedang gencar dilakukan untuk mengidentifikasi ahli waris dan korban luka-luka. Hal ini penting untuk memastikan penyaluran santunan yang tepat sasaran.
"Tim dari Kemensos tengah melakukan asesmen mendalam, verifikasi data, dan tracing terhadap ahli waris serta korban terdampak. Tujuannya adalah untuk merencanakan pemberian santunan yang sesuai," ujar Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada hari Sabtu, 26 April lalu.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Dinas Sosial setempat dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Magelang telah berkoordinasi erat untuk melakukan asesmen kebutuhan mendesak para korban. Distribusi bantuan dari Kemensos dilakukan melalui Gudang Dinsos Kabupaten Magelang, memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan secepat mungkin.
"Bantuan awal yang telah didistribusikan meliputi 30 lembar kasur dan 30 lembar selimut," jelas Gus Ipul lebih lanjut.
Peristiwa longsor ini terjadi di area belakang Gedung Aligarh, yang merupakan bagian dari kompleks pondok pesantren. Waktu kejadian diperkirakan sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, para santri sedang bersiap-siap untuk menunaikan ibadah salat Jumat, sehingga area kamar mandi cukup ramai.
Namun, secara tiba-tiba dan tak terduga, tanah di bawah penampungan air yang terletak di belakang area kamar mandi mengalami pergerakan dan longsor. Akibatnya, tembok penampungan air yang berada di atasnya roboh dan menimpa para santri yang sedang mengantre atau berada di dalam kamar mandi.
Kejadian tragis ini dengan cepat diketahui oleh para ustaz dan pengurus pondok pesantren. Mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak-pihak terkait dan bergegas melakukan evakuasi para korban ke RS Merah Putih, Magelang, untuk mendapatkan penanganan medis secepatnya.
Identitas Korban
Berikut adalah identitas keempat santri yang dinyatakan meninggal dunia:
-
Rayfhan Hafiz
-
Wildan Syifaul Haq
-
Bima Arya Sanjaya
-
Muhammad Fadhil Hanafi