Kemenpar Minta Kaldera Toba Dikelola Hati-hati Sesuai Standar UNESCO

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPTCUGP) untuk mengelola Geopark Kaldera Toba dengan hati-hati.

Hal itu menyusul peringatan kartu kuning dari UNESCO Global pada Geopark Kaldera Toba sejak September 2023.

Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO yang berarti badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.

Kriteria tersebut mencakup aspek warisan geologi, visibilitas kawasan, penguatan jejaring, hingga peran serta masyarakat lokal dalam pengembangan kawasan.

“Geopark Kaldera Toba, yang memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan, harus dikelola dengan hati-hati dan sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh UNESCO,” kata Deputi Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, dalam keterangan resmi, Jumat (16/5/2025).

BPTCUGP meminta waktu dua bulan untuk berbenah hingga penilaian terbaru dari pihak UNESCO yang dilakukan pada Selasa (15/7/2025) mendatang.

Baca Juga :  Kebersihan, Kunci Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan dan Tingkatkan Daya Saing Wisata

Selama dua bulan, BPTCUGP memiliki kesempatan untuk kembali mengantongi kartu hijau (green card) bagi UNESCO Global Geopark Kaldera Toba.

  • Warisan geologi dan interpretasinya: perlu dilakukan diversifikasi cerita geologi dan memperluas survei.
  • Warisan alam, budaya, dan buatan: diperlukan identifikasi dan inventarisasi lebih lanjut.
  • Visibilitas dan kemitraan: mendorong peningkatan panel interpretasi dan penguatan identitas kawasan.
  • Jejaring dan pelatihan: diharapkan adanya peningkatan kerja sama dengan geopark lainnya di Indonesia.

Langkah Kemenpar

Selain memastikan komunikasi intensif dengan Gubernur Sumatera Utara, Kemenpar juga menyusun beberapa langkah konkret untuk meningkatkan pengelolaan Geopark Kaldera Toba.

Kemenpar akan membuat panel interpretasi di berbagai geosite dalam Geopark Kaldera Toba yang bertujuan meningkatkan pemahaman pengunjung mengenai nilai geologi dan warisan alam yang ada di kawasan ini.

Baca Juga :  Geopark Toba Terancam Kehilangan Status UNESCO: Sorotan Legislator PDIP!

Untuk mendukung forum dan kegiatan terkait destinasi wisata Geopark Kaldera Toba, Kemenpar akan mendorong penyelenggaraan aktivitas Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Tidak lupa, dukungan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 sebesar Rp 56,6 miliar, diikuti kegiatan peningkatan kapasitas SDM, koordinasi teknis, dan revitalisasi geosite, seperti Monkey Forest Sibaganding dan Geosite Pulau Sibandang.

Alokasi dana tersebut terdistribusi ke delapan kabupaten yang berlokasi di kawasan Danau Toba, yakni Dairi, Karo, Simalungun, Tapanuli Utara, Toba, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, dan Samosir.

Selanjutnya, Kemenpar bersama Badan Pengelola Kaldera Toba UNESCO Global Geopark dan pihak terkait lainnya bakal memfasilitasi penyusunan siteplan pada geosite yang dilakukan tahun 2026 mendatang.

Penyusunan siteplan menjadi langkah penting dalam memperkuat struktur dan manajemen Geopark Kaldera Toba sesuai dengan pedoman UNESCO.

Berita Terkait

Terjadi 2 Kecelakaan Kapal Wisata dalam Sepekan, Apa yang Harus Diperbaiki?
Ledakan Amunisi Garut: Panglima TNI Dipanggil DPR untuk Klarifikasi
Tragedi Ledakan Amunisi di Indonesia: Sejarah dan Dampaknya
Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditutup pada Kasada
Sopir Ojek Online Demo Besar-besaran: Aksi Serentak di Seluruh Indonesia
Baku Tembak TNI-OPM Intan Jaya: Tiga Warga Sipil Tewas, PGI Berduka
Aksi Besar-besaran Driver Ojol: Protes Ketenagakerjaan, Matikan Aplikasi & Turun ke Jalan
Puan Maharani Desak DPR Investigasi Ledakan Amunisi Garut, Panglima TNI Dipanggil!

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 13:15 WIB

Terjadi 2 Kecelakaan Kapal Wisata dalam Sepekan, Apa yang Harus Diperbaiki?

Sabtu, 17 Mei 2025 - 10:44 WIB

Kemenpar Minta Kaldera Toba Dikelola Hati-hati Sesuai Standar UNESCO

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:44 WIB

Ledakan Amunisi Garut: Panglima TNI Dipanggil DPR untuk Klarifikasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:07 WIB

Tragedi Ledakan Amunisi di Indonesia: Sejarah dan Dampaknya

Jumat, 16 Mei 2025 - 11:51 WIB

Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditutup pada Kasada

Berita Terbaru

Uncategorized

Pengamat Jelaskan Alasan TNI Jaga Kejaksaan: Prosedur Standar?

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:24 WIB

entertainment

Spekulasi Pengganti Josh Freese di Foo Fighters Memanas!

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:03 WIB