Kemendikti: Rencana Pemangkasan Anggaran Riset Belum Final

- Penulis

Senin, 17 Februari 2025 - 10:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menegaskan rencana pemangkasan anggaran riset belum final.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Bina Talenta Penelitian dan Pengembangan, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendikti Saintek Karlisa Priandana.

“Memang belum final, gitu ya,” kata Karlisa di Jakarta, Jumat (14/2/2025) lalu.

Kendati demikian, jika benar ada pemangkasan anggaran, Karlisa berharap tidak akan berdampak besar pada riset yang dilakukan Kemendikti.

Beban operasional yang akan kena efisiensi anggaran

Kalau pun nanti ada pemangkasan anggaran akan diutamakan untuk memotong beban-beban operasional terlebih dahulu.

Sehingga nantinya biaya riset bisa tetap tidak terganggu dan semua pelaksanaan riset di Kemendikti Saintek tetap berjalan sebagai mana mestinya utamanya terkait kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

“Jadi tetap kita akan fokus ke beberapa riset-riset yang penting, salah satunya AI. Karena AI ini kalau industri yang based on AI itu pasti akan lebih punya competitive advantage dibandingkan industri-industri yang tidak punya AI, yang tidak pakai AI gitu kan. Jadi tetap kita akan jalankan AI, riset-riset AI ini dengan kondisi yang ada,” ucap dia.

Baca Juga :  Sederet Dampak Kebijakan Efisiensi Prabowo ke Operasional ASN

Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan melakukan efisiensi anggaran kementerian dan lembaga.

Efisiensi pun itu berdampak juga pada pemangkasan anggaran kementerian dan lembaga riset dan inovasi.

Kementerian yang terdampak pemangkasan anggaran riset ini antara lain Kemendikti Saintek.

“Kami dari riset dan pengembangan tentunya juga menjadi bagian dalam proses efisiensi ini (anggaran). Jadi kami masih berupaya untuk tidak lebih kecil lagi,” ujar Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemendiktisaintek Fauzan Adziman dalam bincang pagi bersama wartawan di kantornya, Selasa (11/2/2025).

Menurutnya, besaran dana riset dari sisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kecil. Namun di sisi lain, ada beberapa aturan seperti Undang-Undang No 12 Tahun 2012 terkait pendanaan perguruan tinggi yaitu anggaran dana riset harus sebesar 30 persen dari Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN).

Baca Juga :  Apakah Everest Benar-benar Gunung Tertinggi di Dunia?

“Jadi kalau dana kementerian kita Rp 57 triliun, dana riset kita ini sekitar Rp 1,2 triliun sehingga masih sangat kecil. Jadi kami masih mencoba merasionalisasikan agar potongan di dana riset itu sekecil-kecilnya gitu,” ujar Fauzan.

Fauzan menyebutkan, pihaknya pada tahun 2024 hanya bisa membiayai sekitar 7 persen dari total proposal yang masuk. Jumlah pendanaan tersebut hanya sekitar 7 persen dari Rp 1,2 triliun.

“Bayangkan kalau kita potong lagi lebih kecil lagi gitu. Jadi hanya 7 persen dari jumlah proposal yang bisa kami danai,” tambah Fauzan.

Berita Terkait

Gempa M 5,1 Guncang Timor Tengah Utara, Waspada Dampak!
Longsor Tambang Gunung Kuda, Ini Kata Badan Geologi Soal Penyebabnya
Kapal Nelayan Bengkulu Ditemukan Selamat Setelah Hilang di Lampung
Gempa Bengkulu 6,3 Magnitudo: Analisis Lengkap BMKG dan Dampaknya
Misteri Alam Semesta: Bukti Simulasi Komputer?
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Tengah: Getaran Terasa Sampai Denpasar
Vale Indonesia Buktikan Komitmen Lestarikan Lahan Pascatambang Secara Berkelanjutan
Vaksin TBC Didanai Bill Gates: Amankah untuk Warga Indonesia?

Berita Terkait

Minggu, 1 Juni 2025 - 01:02 WIB

Gempa M 5,1 Guncang Timor Tengah Utara, Waspada Dampak!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 14:46 WIB

Longsor Tambang Gunung Kuda, Ini Kata Badan Geologi Soal Penyebabnya

Selasa, 27 Mei 2025 - 13:32 WIB

Kapal Nelayan Bengkulu Ditemukan Selamat Setelah Hilang di Lampung

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:48 WIB

Gempa Bengkulu 6,3 Magnitudo: Analisis Lengkap BMKG dan Dampaknya

Selasa, 20 Mei 2025 - 05:37 WIB

Misteri Alam Semesta: Bukti Simulasi Komputer?

Berita Terbaru

finance

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:42 WIB

technology

Poco M7 Pro 5G vs Infinix Note 50: Duel HP 2 Jutaan Terbaik?

Minggu, 15 Jun 2025 - 23:27 WIB