Ragamutama.com, Yogyakarta – Keluarga Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri, menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap kesimpulan Polda Metro Jaya mengenai penyebab kematian almarhum. Pernyataan ini disampaikan oleh pihak keluarga di Yogyakarta pada Selasa, 29 Juli 2025, menyusul konferensi pers yang digelar kepolisian di Jakarta.
Sebelumnya, dalam konferensi pers tersebut, polisi mengumumkan bahwa diplomat asal Yogyakarta itu meninggal dunia karena kehabisan napas. Penyelidikan kepolisian juga tidak menemukan adanya keterlibatan pihak lain maupun unsur pidana dalam kasus ini. Dugaan terkuat dari kepolisian mengarah pada indikasi bunuh diri yang dilakukan Arya Daru di kamar kosnya pada 8 Juli 2025 lalu.
Namun, keyakinan kuat bahwa penyebab kematian Arya Daru bukan karena bunuh diri ditegaskan oleh pihak keluarga. “Pengamatan kami terhadap yang bersangkutan bertahun-tahun, kami meyakini jika almarhum tidak seperti itu (berniat melakukan bunuh diri),” ujar kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, di Yogyakarta, Selasa, 29 Juli 2025.
Salah satu temuan penyelidikan Polda Metro Jaya adalah adanya surat elektronik atau email dari telepon genggam almarhum. Email tersebut mengungkap bahwa Arya Daru pernah mengirim konsultasi ke sebuah lembaga yang topiknya membahas seputar bunuh diri. Meskipun demikian, Meta Bagus enggan mengomentari temuan kepolisian ini, menegaskan bahwa hal tersebut merupakan ranah pribadi almarhum. “Kalau namanya konsultasi ya itu mengenai berbagai macam hal, terkait materi itu saya rasa merupakan hal pribadi, kami tidak bisa mengomentari itu,” tambahnya.
Bagus juga menceritakan bahwa selama berinteraksi dan berkomunikasi dengan Arya Daru semasa hidup, almarhum nyaris tidak pernah berbagi mengenai beban yang dihadapinya, baik itu terkait pekerjaan maupun hal lain yang dapat menyebabkan depresi atau stres.
Meskipun demikian, Bagus dan keluarga Arya Daru yang turut mengikuti paparan perkembangan kasus dari Polda Metro Jaya berharap penyelidikan polisi dapat mengungkap kasus ini secara lebih terang benderang. “Dari Direskrimum (Polda Metro) tadi kan juga sudah menyampaikan bahwa (penyidikan kasus) ini belum tuntas, berarti masih ada hal-hal yang masih didalami lagi para penyidik. Nah, itu kami tunggu saja bersama nanti bagaimana hasilnya,” kata Bagus, menyoroti bahwa kasus ini masih dalam proses pendalaman.
“Kami percaya, kita semua bagian dari masyarakat ini, percaya jika keadilan adalah milik bersama,” lanjut Bagus, menyampaikan harapan keluarga. Menurutnya, dukungan yang mengalir dari berbagai lapisan masyarakat sangat dihargai oleh keluarga besar Arya Daru. Hal ini menjadi penguat keyakinan bahwa kasus kematian Arya Daru akan terungkap dengan jelas dan tuntas.
Meta Bagus juga mengajak masyarakat untuk turut mengawal perkembangan kasus ini. “Kami percaya kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan dan ketenangan bagi Daru juga bagi yang ditinggalkan,” pungkasnya, menunjukkan tekad keluarga untuk mencari kebenaran atas meninggalnya diplomat muda tersebut.