Kekayaan Fantastis! Inilah 5 Orang Terkaya di Jepang Tahun 2025, dari Uniqlo hingga Don Quijote

- Penulis

Sabtu, 19 April 2025 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jepang, negeri teknologi canggih, budaya kerja disiplin, dan merek-merek global terkemuka, merupakan rumah bagi para miliarder yang telah membangun kerajaan bisnis dari nol. Keberhasilan mereka tidak hanya diukur dari kekayaan, tetapi juga dari dampak signifikan yang diberikan pada industri masing-masing.

Berdasarkan data CEO Today, daftar orang terkaya di Jepang tahun 2025 didominasi oleh para pelaku bisnis di sektor ritel, teknologi, dan otomatisasi. Mereka, para inovator berani, memiliki strategi bisnis unik dan tak gentar menghadapi risiko tinggi. Berikut lima tokoh berpengaruh yang patut kita kenal.

1. Tadashi Yanai: Sukses Membawa Uniqlo Mendunia

Tadashi Yanai, pendiri sekaligus Ketua Fast Retailing, induk perusahaan Uniqlo, menempati posisi teratas dengan kekayaan diperkirakan mencapai 45,55 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp766 triliun) pada tahun 2025. Filosofi bisnisnya yang sederhana namun efektif telah menjadikan Uniqlo sebagai merek fesyen global yang populer di berbagai kalangan.

Konsep LifeWear, yang menawarkan pakaian kasual minimalis namun berkualitas tinggi, menjadi kunci keberhasilannya. Kontrol penuh atas rantai pasok, mulai dari desain hingga penjualan, serta inovasi seperti teknologi kain Heattech dan AIRism, turut mendongkrak kesuksesan Uniqlo. Dengan lebih dari 2.400 toko di berbagai negara, Uniqlo membuktikan dominasinya di panggung global.

Nutella Bikin Pria Ini Jadi Orang Terkaya Italia, Segini Hartanya

Nutella Bikin Pria Ini Jadi Orang Terkaya Italia, Segini Hartanya

2. Masayoshi Son: Membangun Kerajaan Teknologi lewat SoftBank

Masayoshi Son, figur kunci dalam dunia teknologi dan investasi global, merupakan pendiri dan CEO SoftBank Group. Pada tahun 2025, kekayaannya ditaksir mencapai 25,76 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp433 triliun). Keberaniannya dalam mengambil risiko investasi pada teknologi masa depan membuatnya dikenal luas.

Baca Juga :  Harga Emas Antam Turun Tipis, Cek Update Terbaru Hari Ini!

Vision Fund, sebuah inisiatif yang berhasil mengumpulkan lebih dari 100 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp1.685 triliun) untuk investasi di berbagai startup ternama seperti Alibaba, Uber, dan ARM, merupakan salah satu pencapaian terbesarnya. Kemampuannya dalam melihat potensi jangka panjang membuatnya dihormati di kalangan investor global. Meskipun pernah menghadapi tantangan, visi besarnya terus menginspirasi banyak pelaku bisnis.

3. Takemitsu Takizaki: Unggul di Industri Otomasi

Takemitsu Takizaki, pendiri Keyence Corporation, mencapai kesuksesan besar di industri otomasi, sektor yang seringkali kurang terekspos. Keyence, perusahaan yang menyediakan sensor dan sistem otomasi untuk lini produksi global, telah membawanya ke jajaran orang terkaya di Jepang pada 2025 dengan kekayaan diperkirakan mencapai 18,97 miliar dolar Amerika Serikat (Rp319 triliun).

Fokus pada produk bernilai tinggi dan strategi penjualan langsung tanpa perantara menjadi kunci keberhasilan Takizaki. Investasi besar dalam riset dan pengembangan, bukan produksi massal, juga menjadi strategi bisnisnya. Meskipun telah pensiun sebagai ketua, ia tetap aktif terlibat sebagai ketua kehormatan.

Kisah Tadashi Yanai, Berkat Uniqlo Jadi Orang Terkaya Jepang

Kisah Tadashi Yanai, Berkat Uniqlo Jadi Orang Terkaya Jepang

4. Yasumitsu Shigeta: Solusi Bisnis untuk UMKM

Yasumitsu Shigeta, pendiri Hikari Tsushin Inc, menunjukkan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan fokus pada segmen pasar yang spesifik. Bermula dari penjualan ponsel, Hikari Tsushin kini berkembang menjadi penyedia layanan telekomunikasi, asuransi, dan otomatisasi kantor, menghasilkan kekayaan sekitar 6,24 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp105 triliun) pada 2025.

Baca Juga :  Agensi Kim Soo Hyun Diduga Terlibat Manipulasi Saham Siwon School

Fokus pada usaha kecil dan menengah (UMKM) di Jepang menjadi keunikan model bisnis Shigeta. Jaringan penjualan yang luas dan model pendapatan berulang dari layanan telekomunikasi dan asuransi menjadi kunci kesuksesannya. Meskipun namanya kurang dikenal publik, strategi bisnis B2B-nya sangat menguntungkan.

5. Takao Yasuda: Kesuksesan Ritel 24 Jam Don Quijote

Takao Yasuda, dalang di balik kesuksesan Don Quijote, jaringan ritel diskon 24 jam terkenal di Jepang, telah membangun kerajaan bisnisnya melalui Pan Pacific International Holdings. Konsep toko yang unik dengan tata letak acak dan harga murah telah menarik banyak pelanggan. Pada 2025, kekayaannya diperkirakan mencapai 5,04 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp85 triliun).

Suasana belanja yang unik dan penuh kejutan, serta harga kompetitif, menjadi daya tarik utama Don Quijote. Ekspansinya ke Asia dan Amerika Serikat membuktikan kesuksesan konsep ini dalam persaingan ritel modern. Don Quijote menjadi salah satu ritel Jepang dengan ekspansi global yang agresif.

Kelima miliarder ini membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih dari berbagai sektor, selama dikelola dengan visi, inovasi, dan keberanian mengambil risiko. Kontribusi mereka tidak hanya dalam hal kekayaan materi, tetapi juga dalam mengubah lanskap industri di Jepang dan dunia.

Trump Umumkan Kemajuan Besar dalam Negosiasi Tarif dengan Jepang

Trump Umumkan Kemajuan Besar dalam Negosiasi Tarif dengan Jepang

Berita Terkait

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%
PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan
PTPP Tingkatkan Kinerja: Divestasi Anak Usaha dan Pelepasan Jalan Tol
Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Rp 33.000, Cek Rinciannya!
ADRO: Penurunan Pendapatan & Laba Bersih Alamtri Resources Kuartal I 2025

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:31 WIB

Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:47 WIB

Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:43 WIB

PTPP Rugi di Kuartal Pertama 2025: Penurunan Pendapatan dan Laba Signifikan

Berita Terbaru

Family And Relationships

Renata Kusmanto Gugat Cerai Fachri Albar: Profil dan Karier Sang Istri Terungkap

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:59 WIB