RAGAMUTAMA.COM – Gebrakan berani dilakukan China yang memutuskan untuk memisahkan dua pasangan terbaik dunia mereka Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin mulai All England 2025.
Sedikit saja ada tanda-tanda progres ganda mereka kalahan, China tak pernah ragu untuk membuat keputusan besar dengan memisahkan pasangan tersebut.
Sekalipun mereka adalah pasangan nomor satu dunia, bulu tangkis Negeri Tirai Bambu telah lama dikenal tak akan menoleransi kekalahan dari progres pasangan yang macet.
Dan sekarang, keputusan besar itu mereka lakukan terhadap Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin yang menduduki ranking satu dan dua dunia.
Kedua pasangan itu dipastikan bakal dipisahkan pada Maret bulan ini.
Tepatnya pada All England 2025, yang akan bergulir pada 11-16 Maret 2025 di Birmingham, London.
Pemisahan Feng/Huang dan Jiang/Wei kemungkinan besar akibat progres kedua pasangan yang stagnan, meski belum ada pernyataan resmi dari China Badminton Association (CBA) terkait alasan di balik keputusan tersebut,
Sebagai pasangan nomor satu dan dua dunia, performa Feng/Huang dan Jiang/Wei sudah agak meresahkan sejak kuartal terakhir tahun lalu.
Terutama Jiang/Wei yang baru bisa juara lagi pada India Open 2025, dengan perjalanan yang cukup susah payah.
Adapun Feng/Huang, sudah mulai goyah sejak mereka menjuarai China Masters 2024 tetapi nyaris dikalahkan duo underdog Malaysia Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin di final.
Kemudian di awal tahun ini, Feng/Huang malah gagal juara Malayasia Open 2025 gara-gara kalah lawan kombinasi baru Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.
Munculnya pasangan-pasangan kombinasi baru dari negara lain, agaknya turut membuat China juga terbelalak dan berbenah.
Menurut Aiyuke, China ingin menciptakan duet maut ala Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong lagi setelah mereka pensiun.
Feng Yan Zhe akan dicoba dipasangkan dengan Wei Ya Xin, sedangkan Jiang Zhen Bang akan berpartner dengan Huang Dong Ping.
Peran Huang masih sangat dibutuhkan di ganda campuran China. Dia adalah peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 dan masih menunjukkan isyarat belum akan pensiun.
Menukar dua pasangan itu tentu tidak terlalu berisiko bagi China. Karena keempat pemain sudah punya kualitas yang hampir sama. Selain itu juga lebih mudah untuk daftar ke turnamen berlevel tinggi karena notional poin mereka yang iuga tinggi.
Di sisi lain, pemisahan ini juga belum tentu permanen.
Sebab kualifikasi Kejuaraan Dunia 2025 (25-31 Agustus) akan berakhir pada April tahun ini. Hanya empat pasangan per nomor yang berhak ikut turnamen itu.
Bisa jadi Feng/Huang dan Jiang/Wei tetap akan kembali berpasangan pada Kejuaraan Dunia 2025.
Misi China memisahkan mereka juga pasti menyimpan tujuan tertentu.
Bisa jadi untuk penyegaran, bisa jadi pula untuk melihat sejuah mana bila partnership mereka ditukar apakah dapat membentu duet yang lebih mengerikan.
Satu hal yang pasti, langkah ini pernah dilakukan pada Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong saat mereka sempat jadi kalahan di akhir 2022 sampai awal 2023. Kemudian dipisah pada All England 2023.
Namun ketika dipasangkan lagi setelah itu, duet Zheng/Huang justru menggila dan rasio kemenangannya konsisten hingga puncaknya meraih emas Olimpiade Paris 2025 dan terakhir juara di BWF World Tour Finals 2024.
Selain Feng/Huang dan Jiang/Wei, China juga memecah satu pasangan pelapis mereka, Chen Xing/Zhang Chia
Zhang Chi akan dipasangkan dengan pemain muda Zhu Yi Jun yang juga akan debut pada All England 2025.
DAFTAR WAKIL CHINA PADA ALL ENGLAND 2025:
Tunggal Putra: Shi Yu Qi, Li Shi Feng, Lu Guang Zu, Weng Hong Yang, Lei Lan Xi
Tunggal Putri: Chen Yu Fei, Wang Zhi Yi, Han Yue, Gao Fang Jie
Ganda Putra: Liang Wei Keng/Wang Chang, He Ji Ting/Ren Xiang Yu, Chen Bo Yang/Liu Yi, Huang Di/Liu Yang
Ganda Putri: Liu Sheng Shu/Tan Ning, Li Yi Jing/Luo Xu Min, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian
Ganda Campuran: Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin, Jiang Zhen Bang/Huang Dong Ping, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, Zhu Yi Jun/Zhang Chi.