Kebun Binatang di China Jual Urin Harimau Sebagai Obat Tradisional

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 28 Januari 2025 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kebun Binatang di China Jual Urin Harimau Sebagai Obat Tradisional (dok. NetEase)

Kebun Binatang di China Jual Urin Harimau Sebagai Obat Tradisional (dok. NetEase)

RAGAMUTAMA.COM – Sebuah kebun binatang di Sichuan, Tiongkok, mendapat sorotan publik setelah menawarkan urin harimau Siberia sebagai obat tradisional.

Produk ini diklaim dapat membantu meredakan rematik, keseleo, dan nyeri otot, meskipun keamanannya masih diragukan.

Dijual seharga 50 yuan (sekitar $7) per botol berisi 250 gram, urin tersebut dipromosikan dengan saran penggunaan tertentu, seperti mencampurkannya dengan anggur putih dan jahe untuk pemakaian luar, atau bahkan diminum langsung.

Namun, pihak kebun binatang memperingatkan agar pengguna berhenti jika mengalami reaksi alergi.

Seorang pegawai kebun binatang menjelaskan bahwa urin harimau dikumpulkan menggunakan pot khusus, namun tidak ada informasi jelas tentang proses sterilisasi sebelum produk dikemas dan dijual. Penjualan harian rata-rata mencapai dua botol.

Menurut seorang apoteker dari Institut Kedokteran Tradisional di Hubei, urin harimau tidak diakui sebagai obat dalam pengobatan tradisional China dan belum terbukti memiliki manfaat penyembuhan.

Baca Juga :  Kebijakan Tarif Impor Trump Berpotensi Tekan Dolar AS, Ini Sebabnya

“Promosi tanpa dasar ilmiah ini hanya menciptakan kesalahpahaman dan mengancam upaya konservasi harimau,” ujarnya.

Seorang dokter pengobatan tradisional China juga mempertanyakan legalitas praktik ini, menegaskan bahwa semua produk obat harus mendapatkan persetujuan dari regulator farmasi nasional. Sementara itu, pihak kebun binatang mengklaim telah memiliki lisensi bisnis untuk menjual produk tersebut.

Kontroversi ini menjadi topik hangat di media sosial Tiongkok, dengan lebih dari 35 juta kali pembacaan. Sejumlah pengguna membagikan pengalaman dan pendapat mereka.

“Saya membelinya untuk ayah saya karena penasaran, tetapi tidak ada efek yang terlihat, jadi saya berhenti menggunakannya,” kata seorang pelancong.

Baca Juga :  India Ungkap Risiko Dominasi China di Transisi Energi

Lainnya mengaku mempertimbangkan untuk mencoba produk ini karena tidak ada efek samping yang terlapor, sementara beberapa orang justru khawatir urin tersebut dapat membawa bakteri berbahaya.

Dalam budaya tradisional China, harimau sering diasosiasikan dengan keberanian dan kekuatan. Beberapa teks medis kuno menyebutkan penggunaan tulang harimau untuk mengobati rematik, meskipun praktik ini telah dilarang oleh pemerintah.

China menetapkan harimau sebagai spesies yang sangat terancam punah, dan tindakan perburuan harimau dapat dihukum hingga 10 tahun penjara.

Meski kebun binatang ini mengklaim legalitas bisnisnya, praktik penjualan urin harimau menuai kritik keras, baik dari sisi ilmiah maupun konservasi, menimbulkan pertanyaan besar tentang dampaknya terhadap populasi harimau dan etika pengobatan tradisional.

Berita Terkait

Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Guncang FEB Unud, Mahasiswa Edit Foto Korban
Donald Trump Rayakan Ulang Tahun Istrinya di Air Force One
Kontroversi Gender Mewarnai London Marathon 2025, Penyelenggara Tetap Izinkan Atlet Transgender
Pemimpin Universitas AS Kutuk Intervensi Politik Pemerintahan Donald Trump
Tambang Emas Kerajaan Clogau Dihidupkan Kembali, Harga Bisa 10 Kali Lebih Mahal dari Pasaran
Foto Gaya Ghibli dari AI ChatGPT Viral, Tapi Ahli Mulai Angkat Suara soal Hak Cipta
Korea Selatan Dilanda Kebakaran Hutan Hebat, Kuil Bersejarah Gounsa Hangus Terbakar
Ribuan Paket iPhone Dicuri dari Teras Rumah, Ini Cara Sindikat Beraksi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 26 April 2025 - 10:17 WIB

Dugaan Kasus Pelecehan Seksual Guncang FEB Unud, Mahasiswa Edit Foto Korban

Sabtu, 26 April 2025 - 10:17 WIB

Donald Trump Rayakan Ulang Tahun Istrinya di Air Force One

Jumat, 25 April 2025 - 08:46 WIB

Kontroversi Gender Mewarnai London Marathon 2025, Penyelenggara Tetap Izinkan Atlet Transgender

Rabu, 23 April 2025 - 09:49 WIB

Pemimpin Universitas AS Kutuk Intervensi Politik Pemerintahan Donald Trump

Jumat, 18 April 2025 - 09:20 WIB

Tambang Emas Kerajaan Clogau Dihidupkan Kembali, Harga Bisa 10 Kali Lebih Mahal dari Pasaran

Berita Terbaru

technology

Xiaomi TV A Pro 2026: Pengalaman AI 4K QLED Terbaru

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:07 WIB