Kavaleri Berkuda Kawal Mobil Perdana Menteri China: Tradisi Unik dengan Senjata Bambu Runcing

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyambut hangat kunjungan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 25 Mei 2025, pukul 10.00 WIB. Kunjungan kenegaraan ini disambut dengan upacara resmi yang megah.

Pilihan editor: Ekspansi Politik Haji Isam Setelah Masuk Lingkaran Prabowo

Tempo melaporkan bahwa mobil Perdana Menteri Li Qiang memasuki halaman Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB, dikawal oleh Kavaleri berkuda yang gagah, membawa bambu runcing dan Bendera Merah Putih.

Kedatangan Li Qiang disambut antusias oleh ratusan siswa SD dan SMP yang berjejer di sepanjang jalan masuk Istana Merdeka. Mereka mengibarkan bendera Indonesia dan Tiongkok dengan semangat. Di tengah keramaian tersebut, ratusan Paspampres bersenjata bersiaga mengamankan lokasi.

Presiden Prabowo, mengenakan setelan jas abu-abu dan dasi biru muda, telah menunggu di depan pintu Istana. Setelah turun dari mobil, Li Qiang, dalam jas biru dan dasi merah, langsung menyalami Prabowo di tengah penghormatan Paspampres.

Keduanya kemudian berjalan di atas karpet biru muda menuju podium di depan Istana Merdeka.

Upacara penyambutan dimulai dengan penghormatan dari ratusan Paspampres. Lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan, diiringi oleh dentuman meriam yang menggema.

Selanjutnya, Prabowo dan Li Qiang melakukan inspeksi pasukan, mengamati formasi Paspampres dengan seksama di halaman Istana Merdeka.

Baca Juga :  KKP Sanksi PT TRPN terkait Pagar Laut di Bekasi

Setelah inspeksi, Prabowo dan Li Qiang memperkenalkan anggota delegasi masing-masing. Prabowo memperkenalkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani.

Kemudian, keduanya memasuki Istana Merdeka. Di Ruang Kredensial, mereka melambaikan tangan kepada awak media sebelum melanjutkan pertemuan tertutup di dalam Istana.

Li Qiang tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma pada Sabtu, 24 Mei 2025, pukul 15.21 WIB. Kunjungan resmi selama tiga hari, dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2025, menandai dimulainya kunjungan Perdana Menteri Li Qiang di Indonesia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas regional. Beliau memandang hubungan bilateral kedua negara sebagai hubungan yang sangat strategis dan menjanjikan.

“Saya memandang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok adalah suatu hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting, dan sangat menjanjikan serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan kita,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya di Indonesia-China Business Reception 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 24 Mei 2025, dikutip dari keterangan resmi.

Baca Juga :  Celios Khawatirkan Penyaluran Modal Himbara ke Koperasi Merah Putih

Dalam sambutannya, Presiden juga mengenang sambutan hangat yang diterimanya saat kunjungan pertama ke Tiongkok, bahkan sebelum dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia. “Juga setelah saya dilantik, baru mungkin kurang dari 3 minggu, negara pertama yang saya kunjungi resmi sebagai Presiden Republik Indonesia adalah Republik Rakyat Tiongkok,” katanya.

Presiden mengapresiasi nilai-nilai luhur peradaban Tiongkok yang menekankan prinsip mutual benefit dan harmoni. Ia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama dengan Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar Indonesia.

“Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dollar Amerika Serikat tiap tahun. Dan kita memandang bahwa Tiongkok adalah mitra sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi kita,” ujar Presiden.

Presiden juga menyoroti keberhasilan sejumlah proyek kerja sama besar antara Indonesia dan perusahaan Tiongkok di berbagai sektor, dari perdagangan hingga teknologi. Ia menyampaikan apresiasi atas kontribusi perusahaan Tiongkok dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong transfer teknologi, dan menyesuaikan diri dengan kepentingan nasional Indonesia.

Presiden menekankan bahwa kerja sama Indonesia-Tiongkok tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi, melainkan dapat meluas ke berbagai bidang lainnya.

Pilihan editor: Komnas HAM Papua Telusuri Dugaan Penembakan Seorang Ibu di Intan Jaya

Berita Terkait

Mengapa DPR Belum Ambil Sikap atas Putusan MK soal Pemisahan Pemilu
Kejagung Masih Cari Keberadaan Riza Chalid
Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Deregulasi dan Belanja Tepat Sasaran
DPR Klaim Terbuka untuk Rapat Bahas RUU KUHAP dengan Korban Ketidakadilan Hukum
Koperasi Merah Putih diresmikan Prabowo – Potensi korupsi dan kebocoran anggarannya diperkirakan triliunan rupiah, bisakah dicegah?
Respons Kemlu soal Eks Marinir Satriya Ingin Jadi WNI Lagi
BPOM Bakal Temui Kemenhan Bahas Distribusi Obat TNI ke Koperasi Desa Merah Putih
Tom Lembong Banding, Pengacara Yakin: Tak Ada Kerugian Negara!

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 12:11 WIB

Mengapa DPR Belum Ambil Sikap atas Putusan MK soal Pemisahan Pemilu

Rabu, 23 Juli 2025 - 09:28 WIB

Kejagung Masih Cari Keberadaan Riza Chalid

Rabu, 23 Juli 2025 - 08:04 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Deregulasi dan Belanja Tepat Sasaran

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:11 WIB

DPR Klaim Terbuka untuk Rapat Bahas RUU KUHAP dengan Korban Ketidakadilan Hukum

Selasa, 22 Juli 2025 - 12:29 WIB

Koperasi Merah Putih diresmikan Prabowo – Potensi korupsi dan kebocoran anggarannya diperkirakan triliunan rupiah, bisakah dicegah?

Berita Terbaru

sports

China Open 2025: Jafar/Felisha Hancurkan 9 Unggulan!

Rabu, 23 Jul 2025 - 23:59 WIB

Family And Relationships

Erika Carlina Ungkap Sifat Asli DJ Panda, Bukan Gimmick!

Rabu, 23 Jul 2025 - 23:53 WIB

Family And Relationships

Ameena Sekolah! 7 Potret Gemas Putri Atta-Aurel di Hari Pertama

Rabu, 23 Jul 2025 - 23:10 WIB

Society Culture And History

26 Situs Warisan Dunia Baru UNESCO: Indonesia Masuk Daftar?

Rabu, 23 Jul 2025 - 22:17 WIB