Kata Haris Azhar soal Kasus Band Sukatani: Sayangkan Minta Maaf, Masih Relevan…

- Penulis

Sabtu, 22 Februari 2025 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KULONPROGO, RAGAMUTAMA.COM – Pendiri Lokataru, Haris Azhar, yang juga aktivis pergerakan, menyayangkan adanya intimidasi yang dilakukan pihak kepolisian terhadap karya seni lagu ciptaan band Sukatani.

Haris menyebut, seharusnya band Sukatani tidak perlu meminta maaf, justru sebaliknya, oknum polisi yang mengintimidasi Sukatani harus dicari dan dihukum.

“Harus dicari tahu di dalam tubuh polisi siapa yang mengintimidasi band Sukatani. Dialah yang harus meminta maaf dan dihukum,” kata Haris Azhar saat ditemui di Bandara YIA pada Jumat (21/2/2025).

Haris mengatakan, klarifikasi yang dibuat Sukatani menandakan adanya tekanan dari pihak lain.

Tak hanya itu, kejadian ini menunjukkan masih adanya represifitas dari aparat kepolisian terhadap karya seni.

“Ini menunjukkan masih adanya represi terhadap kebebasan berekspresi,” kata Haris.

Haris menyayangkan band Sukatani malah meminta maaf dan mencabut lagunya.

Menurut Haris, apa yang disampaikan band tersebut dalam lirik lagunya masih sangat relevan.

“Saya menyayangkan band tersebut meminta maaf. Apa yang dikatakan band tersebut masih sangat relevan dan sesuai fakta di lapangan,” kata Haris.

Sebelumnya diberitakan, band Sukatani, grup musik bergenre punk asal Purbalingga, menjadi perbincangan setelah mengumumkan menarik lagu berjudul “Bayar Bayar Bayar”.

Lagu tersebut sebelumnya dirilis di sejumlah platform, termasuk Spotify.

Personel band tersebut, M Syifa Al Luthfi (gitaris) dan Novi Citra Indriyanti (vokalis), juga mengunggah video permohonan maaf kepada Kapolri dan institusi Polri terkait lagu mereka itu.

Peristiwa itu menjadi perhatian publik. 

Tanggapan Polisi

Menanggapi kabar tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, mengatakan Polri menghargai kritik yang membangun.

“Kami memang sempat klarifikasi terhadap band Sukatani tersebut,” kata Artanto di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (20/2/2025).

Dia menegaskan Polri menghargai kebebasan berekspresi, termasuk kritik melalui lagu.

“Hasil klarifikasi terhadap grup band tersebut, kami menghargai kegiatan berekspresi dan berpendapat melalui seni,” ungkapnya.

Soal kabar adanya intervensi kepada Sukatani, Artanto juga membantahnya.

Pihak kepolisian hanya bertanya soal maksud dan tujuan lagu tersebut.

“Kritikan tersebut sebagai bukti mereka cinta Polri. Yang mengkritik terhadap Polri yang sifatnya membangun untuk perbaikan, akan menjadi temannya Bapak kapolri,” tuturnya.

“Jadi, kami di sini apresiasi, menghargai kritikan kepada pihak kepolisian,” tuturnya.

Berita Terkait

LaLaLa Fest 2025 Hari 1: Camila Cabello & The Rose Mengguncang!
Ariel NOAH Hadir di Konser Peterpan Bandung: Nostalgia Terulang
Ari Lasso Vs WAMI: Royalti Diabaikan? Badai: Harus Viral Dulu!
Ngakak Abis! 8 Drakor Komedi Terbaik, Hilangkan Penatmu Sekarang!
Steven Wongso Mualaf: Kisah Hidayah, Dibimbing Ustaz Felix Siauw
Royalti Musik Membayangi, PO Bus SAN Hentikan Putar Lagu!
Terence Stamp, Jenderal Zod Superman, Meninggal Dunia: Kenangan Abadi
Ksenia Alexandrova, Miss Rusia 2017, Meninggal Tragis 5 Bulan Setelah Nikah

Berita Terkait

Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:53 WIB

LaLaLa Fest 2025 Hari 1: Camila Cabello & The Rose Mengguncang!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 11:42 WIB

Ariel NOAH Hadir di Konser Peterpan Bandung: Nostalgia Terulang

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:06 WIB

Ari Lasso Vs WAMI: Royalti Diabaikan? Badai: Harus Viral Dulu!

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:52 WIB

Ngakak Abis! 8 Drakor Komedi Terbaik, Hilangkan Penatmu Sekarang!

Selasa, 19 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Steven Wongso Mualaf: Kisah Hidayah, Dibimbing Ustaz Felix Siauw

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB