Kartu Kuning Dicabut, Lawan An Se-young di All England Open 2025 Batal Disanksi BWF

- Penulis

Sabtu, 29 Maret 2025 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Lawan An Se-young di All England Open 2025, Kirsty Gilmour, batal mendapat sanksi BWF akibat keterlambatannya masuk lapangan.

Momen itu terjadi ketika Kirsty Gilmour berhadapan dengan An Se-young di nomor tunggal putri All England Open 2025.

Gilmour bertemu dengan An Se-young di babak 16 besar di Utilita Arena Birmingham, pada 12 Maret 2025.

Pebulu tangkis berusia 31 tahun itu memberi perlawanan ketat terhadan An Se-young dalam tiga gim.

Gilmour diganjar kartu kuning karena dianggap sengaja menunda gim kedua pada pertandingan tersebut.

Ia terlambat sekitar dua menit dari waktu yang ditentukan karena berada di kamar mandi.

Selain kartu kuning, Gilmour juga terancam denda dari BWF.

Baca Juga :  Kesempatan untuk Fajar/Rian, Pasangan Nomor Satu Dunia Tak Mau Terlalu Berharap di All England Open 2025

Di mana dalam aturannya menyatakan bahwa tiga kartu kuning dalam setahun dapat dikenakan denda sebesar 500 Dolar.

Gilmour telah mengajukan protes terkait insiden tersebut.

Pasalnya, ia terpaksa melewati batas waktu saat jeda permainan karena sedang menstruasi.

Gilmour pun menyarankan adanya perubahan dari aturan tersebut.

Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, mengatakan tidak ada perubahan terkait aturan tersebut.

Menurutnya, aturan itu memungkinkan penerapan yang fleksibel dan masuk akal tergantung pada kebutuhan pemain.

Kartu kuning Gilmour juga telah dicabut setelah melalui peninjauan dari BWF.

“Kartu kuning dikeluarkan oleh wasit karena keterlambatan pemain kembali ke lapangan permainan,” kata Lund dikutip Juara.net dari BBC.

Baca Juga :  Sudirman Cup 2025: Korsel Terjungkal, Taiwan Tantang Republik Ceko!

“Setelah peninjauan resmi oleh tim wasit BWF, kartu kuning tersebut telah dibatalkan,”

“Karena penundaan tersebut disebabkan oleh wasit yang tidak segera mengizinkan pemain meninggalkan lapangan permainan untuk ke toilet,” jelasnya.

BWF telah memiliki program pendidikan yang ditujukan untuk memberi informasi kepada pemain dan pelatih tentang menstruasi dan dampaknya terhadap kinerja atlet.

Harapannya kasus ini tidak terulang dan atlet bisa menanggulangi sebelum permainan.

Gilmour yang sempat punya asa di gim kedua akhirnya harus kalah dari An Se-young dengan skor akhir 21-12, 16-21, dan 21-8.

Wakil Korea Selatan itu akhirnya keluar sebagai juara usai mengalahkan unggulan China, Wang Zhi Yi, di final.

Berita Terkait

Indonesia Tertinggal 0-1 dari Denmark di Piala Sudirman 2025: Rinov/Gloria Takluk
Barcelona vs Inter Milan: Hujan Gol, Skor Imbang 6-6!
Ruben Amorim: Pemainnya Boleh ke Man United, Tapi Harus Siap Risiko Besar Ini
Kekalahan Inter Milan di Camp Nou: Lautaro Martinez Jadi Korban, Inzaghi Ragukan Kesembuhan
Persib Bandung Menuju Juara Liga 1: Kabar Baik Mengalir Terus
Kode Keras AC Milan untuk Jay Idzes: Update Transfer Naturalisasi Timnas Indonesia
Lamine Yamal Pecahkan Rekor Mbappe: Gol Spektakuler Guncang Liga Champions!
Gol Kilat Dembele Antar PSG Kalahkan Arsenal, Ini Kata Enrique!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:39 WIB

Indonesia Tertinggal 0-1 dari Denmark di Piala Sudirman 2025: Rinov/Gloria Takluk

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:11 WIB

Barcelona vs Inter Milan: Hujan Gol, Skor Imbang 6-6!

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:07 WIB

Ruben Amorim: Pemainnya Boleh ke Man United, Tapi Harus Siap Risiko Besar Ini

Kamis, 1 Mei 2025 - 11:03 WIB

Kekalahan Inter Milan di Camp Nou: Lautaro Martinez Jadi Korban, Inzaghi Ragukan Kesembuhan

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:19 WIB

Persib Bandung Menuju Juara Liga 1: Kabar Baik Mengalir Terus

Berita Terbaru

Family And Relationships

Lisa Mariana Minta Maaf ke Istri Ridwan Kamil: Melaney Ricardo Beri Saran Bijak

Kamis, 1 Mei 2025 - 12:15 WIB