Membersihkan karpet secara rutin adalah langkah krusial untuk menjaga kebersihan menyeluruh, menghilangkan bau tak sedap, dan mengatasi noda yang membandel. Idealnya, perawatan karpet dilakukan setidaknya setahun sekali menggunakan mesin pembersih khusus. Namun, jika Anda tidak memiliki vacuum cleaner, jangan khawatir. Ada beragam metode efektif lain yang bisa Anda terapkan untuk memastikan karpet tetap bersih dan terawat.
Melansir Homes and Gardens, berikut adalah beberapa cara inovatif dan praktis untuk membersihkan karpet kesayangan Anda tanpa bantuan vacuum cleaner.
Gunakan baking soda
Baking soda dikenal luas sebagai bahan alami multifungsi yang sangat efektif untuk menyegarkan karpet dan menetralkan bau tidak sedap. Cara penggunaannya sangat mudah: taburkan baking soda secara merata di seluruh permukaan karpet. Diamkan selama beberapa jam, atau bahkan semalaman, agar bahan ini memiliki waktu yang cukup untuk menyerap bau dan kotoran yang menempel pada serat karpet. Setelah itu, bersihkan sisa-sisa baking soda hingga tuntas.
Keunggulan baking soda terletak pada sifatnya yang mampu menyerap bau dan noda basah tanpa merusak serat karpet. Selain itu, tingkat pH basanya berperan penting dalam menetralkan noda asam yang sering kali muncul pada karpet.
Gunakan garam
Jika karpet Anda tak sengaja terkena noda minyak atau lemak, garam bisa menjadi solusi alami yang patut dicoba dan terbukti efektif. Campurkan garam dengan boraks dalam perbandingan yang sama. Boraks sendiri merupakan pembersih alami yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengangkat noda minyak dari serat karpet secara efektif.
Kemudian, taburkan campuran tersebut tepat di area yang terkena noda. Gosok perlahan dengan sikat berbulu lembut dan biarkan selama beberapa jam agar bahan-bahan ini dapat bekerja menyerap minyak sepenuhnya. Setelah itu, bersihkan sisa campuran dari karpet hingga bersih.
Gunakan enzim
Noda organik seperti sisa makanan atau kotoran hewan peliharaan membutuhkan penanganan khusus. Untuk kasus ini, pembersih berbahan dasar enzim adalah pilihan terbaik yang direkomendasikan. Pembersih enzim bekerja dengan memecah protein dalam noda, sehingga sangat efektif.
Cukup semprotkan pembersih enzim pada area noda, lalu diamkan selama beberapa menit agar enzim dapat bekerja optimal. Setelah itu, bersihkan dengan kain bersih dan pastikan area tersebut memiliki ventilasi yang baik agar cepat kering. Karena pembersih enzim cukup kuat, sangat disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat mengaplikasikannya demi melindungi kulit Anda.
Gunakan cuka atau hidrogen peroksida
Cuka putih merupakan bahan pembersih alami yang sangat efektif untuk karpet, berkat sifat antibakteri dan antijamurnya yang kuat. Campurkan cuka putih dan air dengan perbandingan yang sama, lalu semprotkan larutan ini pada noda yang ingin dibersihkan. Diamkan selama beberapa menit agar cuka dapat bekerja melarutkan residu, kemudian bersihkan dengan kain bersih hingga noda hilang.
Selain cuka, hidrogen peroksida juga bisa menjadi penyelamat untuk mengatasi noda membandel seperti darah. Oleskan hidrogen peroksida (dengan konsentrasi 3%) pada noda, biarkan hingga berbusa, lalu tepuk-tepuk dengan kain bersih secara perlahan hingga noda memudar dan menghilang.
Bersihkan dengan sikat dan air
Apabila Anda perlu membersihkan area karpet yang luas tanpa menggunakan vacuum cleaner, menyikatnya dengan tangan bisa menjadi alternatif yang efisien. Gunakan sikat berbulu lembut untuk menghindari kerusakan pada serat karpet, lalu gosok area yang kotor dengan gerakan memutar, terutama di bagian yang sering dilalui atau yang terkena noda.
Setelah selesai menyikat dengan larutan pembersih, bilas karpet dengan air bersih untuk menghilangkan semua residu. Langkah terakhir yang tak kalah penting adalah membiarkan karpet mengering dengan sempurna. Pastikan sirkulasi udara baik agar karpet benar-benar kering dan tidak menimbulkan bau apek atau bahkan jamur.