Kanye West Muncul di Persidangan P Diddy, Beri Dukungan di Tengah Tuduhan Berat
Di tengah pusaran kasus hukum yang melilit Sean “Diddy” Combs, sosok kontroversial Kanye West mengejutkan publik dengan kehadirannya di persidangan yang berlangsung di New York, Jumat (14/6/2025). Kehadiran “Ye,” panggilan akrabnya kini, seolah menjadi bentuk dukungan nyata bagi sang maestro musik yang tengah menghadapi tuduhan serius.
Dengan setelan denim serba putih dan kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya, West terlihat santai saat memasuki gedung pengadilan. Momen menarik terjadi ketika ia melewati Christian “King” Combs, putra bungsu Diddy, di pos pemeriksaan. Pertemuan singkat ini menambah dramatisasi suasana persidangan yang sudah tegang.
Di dalam gedung, pengacara Diddy, Xavier Donaldson, dan teman dekat Combs, Charlucci Finney, menyambut West dengan hangat. Namun, alih-alih langsung menuju ruang sidang utama tempat Diddy berada bersama tim pengacaranya, West justru diarahkan ke ruang tambahan di lantai 23. Di sana, ia menyaksikan jalannya persidangan melalui layar besar bersama anggota masyarakat dan pers lainnya.
Dari balik layar, West tampak serius memperhatikan kesaksian mantan asisten pribadi Diddy, Jonathan Perez, yang membeberkan detail tentang “King Nights” yang ia atur untuk Diddy. Tak lama kemudian, West memberi isyarat kepada Christian bahwa ia siap meninggalkan gedung pengadilan Manhattan, hanya sekitar satu jam setelah kehadirannya yang mengejutkan itu.
Menurut laporan *Rolling Stone*, staf pengadilan sebenarnya sudah mengantisipasi kemungkinan kedatangan West sehari sebelumnya. Namun, namanya tidak termasuk dalam daftar resmi keluarga dan rekan dekat Diddy yang mendapat tempat duduk khusus di ruang sidang utama.
Kehadiran West di persidangan ini menjadi sorotan karena ia merupakan salah satu dari sedikit selebritas yang secara terbuka memberikan dukungan kepada Diddy di tengah badai tuduhan yang menerpanya. Keduanya bahkan pernah berkolaborasi dalam lagu berjudul “Lonely Roads Still Go to Sunshine.”
Kesaksian Mengejutkan Asisten Pribadi Ungkap Gaya Hidup P Diddy
Sementara itu, persidangan Diddy pada hari Jumat tersebut diwarnai dengan kesaksian mengejutkan dari Jonathan Perez. Sebagai imbalan atas kesaksian jujurnya, jaksa sepakat untuk tidak menuntutnya atas keterlibatannya dalam pembelian atau pengiriman narkoba untuk Diddy.
Perez, yang bekerja untuk Diddy antara Desember 2021 dan September 2024, mengungkapkan bahwa ia bertugas menjaga persediaan kokain, molly (MDMA), ketamin, Adderall, dan Xanax yang disimpan dalam kantong Gucci untuk keperluan Diddy.
Perez juga membeberkan bahwa ia membantu menyiapkan kamar hotel untuk orang-orang yang diduga “aneh” bagi Diddy, yang dikenal sebagai “King Night.” Ia juga mengonfirmasi bahwa Diddy memiliki hubungan dengan seorang wanita bernama Jane selama masa kerjanya, yang ia sebut sebagai “teman.”
Jaksa kemudian menunjukkan pesan-pesan yang dipertukarkan Perez dengan Kristina Khorram, mantan kepala staf Diddy, dan asisten lainnya. Dalam salah satu percakapan, Perez mengatakan bahwa ia sedang menuju ke toko seks untuk membeli sesuatu untuk dikenakan Jane.
Kesaksian ini sejalan dengan pernyataan sebelumnya dari mantan pacar Diddy, Casandra “Cassie” Ventura, yang mengungkapkan bahwa Diddy ingin mereka mengenakan pakaian dalam dan disiram minyak bayi selama sesi seks maraton dengan pendamping pria yang akan disutradarai, direkam, dan ditonton oleh Diddy. Perez mengaku tidak sengaja menemukan video semacam itu selama masa kerjanya.
Enam bulan kemudian, pada Januari 2023, Khorram mengonfrontasi Perez tentang video tersebut, yang membuatnya menjelaskan secara rinci bagaimana ia menemukan rekaman tersebut dan kepada siapa ia memberi tahu setelahnya. Dalam rekaman percakapan yang diputar di pengadilan, Khorram mengatakan bahwa “orang luar” telah mengetahui tentang rekaman tersebut, dan ia perlu tahu bagaimana mereka mendapatkannya.
Diddy sendiri ditangkap pada bulan September dan mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks, pengiriman untuk terlibat dalam prostitusi, dan konspirasi pemerasan. Jika terbukti bersalah, ia terancam menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Persidangan ini terus mengungkap detail-detail mengejutkan tentang kehidupan dan tuduhan yang dihadapi oleh salah satu tokoh paling berpengaruh di industri musik.