Kadek Adi Asih: Kisah Inspiratif Peraih Perunggu Dunia Panjat Tebing 2025

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 4 Mei 2025 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Air mata kebahagiaan tak terbendung membasahi pipi Kadek Adi Asih di arena Piala Dunia Panjat Tebing 2025 yang berlangsung megah di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada hari Sabtu, 3 Mei. Dengan tangan kiri yang berulang kali mengusap air mata yang terus mengalir, dan tangan kanan yang menggenggam erat tali, ia perlahan diturunkan dari ketinggian sekitar 15 meter, tepat di bawah puncak papan panjat.

Remaja putri yang belum genap berusia 19 tahun ini berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah dengan meraih medali perunggu yang sangat berharga di seri ketiga Piala Dunia Panjat Tebing 2025, sebuah prestasi yang diraih di tanah kelahirannya sendiri, Pulau Dewata.

Dalam pertarungan sengit di partai final untuk memperebutkan juara ketiga di disiplin speed putri, Kadek berhasil mencatatkan waktu impresif, yaitu 7,27 detik. Keberhasilannya ini mengalahkan pesaing beratnya, Jeong Jimin dari Korea Selatan, yang merupakan peringkat dua dunia. Jeong Jimin terpeleset, sehingga menciptakan jarak yang signifikan dengan catatan waktu 9,00 detik.

Kadek menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil meraih medali di nomor speed putri spesialisasi. Di sektor speed putra, seniornya, Kiromal Katibin, juga berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali perunggu.

Debut di Piala Dunia

Ajang International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup atau Piala Dunia Federasi Internasional Panjat Tebing 2025 seri ketiga yang diadakan di Bali ini menjadi panggung debut yang tak terlupakan bagi Kadek di kancah elit dunia. Ia bergabung dengan tim Indonesia yang solid, terdiri dari 30 atlet berbakat, termasuk 10 atlet speed putra, sembilan atlet speed putri, dan masing-masing enam atlet lead putra dan putri.

Atlet panjat tebing Kadek Adi Asih. (antara)

Atlet kelahiran November 2006 ini tidak pernah menyangka bahwa kejuaraan dunia pertamanya akan menjadi momen bersejarah bagi dirinya dan negaranya. Bahkan, dalam catatan resmi yang terdapat di laman IFSC, ajang yang digelar di tepi Pantai Nusa Dua ini merupakan pengalaman pertama Kadek di level elit.

Di atas podium, ia berdiri sejajar dengan atlet-atlet kaliber dunia yang telah lama berkecimpung di dunia profesional dan telah merasakan manisnya menjadi juara dunia panjat tebing disiplin speed putri. Di antara mereka adalah juara dunia sekaligus pemegang rekor dunia speed putri, Miroslaw Aleksandra dari Polandia, yang mencatatkan waktu 6,06 detik, serta atlet berbakat asal China, Zhou Yafei. “Saya benar-benar tidak menyangka bisa mencapai titik ini, masuk final, dan mendapatkan medali,” ujar Kadek dengan senyum yang merekah di wajahnya.

Baca Juga :  Jamie Vardy Tinggalkan Leicester City: Kenangan Juara Liga Inggris Tetap Abadi

Dukungan yang luar biasa dari tim nasional dan sorak sorai penonton menjadi motivasi tambahan yang membuatnya semakin agresif dan bersemangat untuk menekan tombol finis secepat mungkin.

Kadek mengaku bahwa ia bertanding tanpa beban, karena ia menyadari bahwa dirinya bukanlah atlet yang dijagokan.

Pasalnya, ia adalah “anak baru” yang baru bergabung dengan pemusatan latihan nasional panjat tebing di Bekasi, Jawa Barat, sejak 15 April 2025 di bawah bimbingan pelatih Hendra Basir.

Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid, mengungkapkan bahwa hasil yang diraih oleh Kadek Adi Asih merupakan kejutan manis yang sangat membanggakan bagi Indonesia.

Kadek Asih menjadi “penyelamat” di saat para seniornya harus terhenti di putaran final speed putri, termasuk Desak Made Rita Kusuma Dewi, yang juga berasal dari Buleleng, Bali.

Desak Rita harus menghentikan langkahnya di babak perempat final dengan catatan waktu 9,17 detik karena sempat terpeleset menjelang puncak dan dikalahkan oleh juara dunia asal Polandia, Miroslaw Aleksandra, dengan catatan waktu 6,57 detik. “Sebetulnya kami menempatkan (Kadek Adi Asih) lebih sebagai cadangan, tetapi ternyata ia mampu mempersembahkan medali, ini adalah kejutan yang sangat manis,” kata Yenny Wahid.

Awal yang manis ini pun langsung mencuri perhatian publik, karena Kadek dipandang sebagai atlet potensial yang dapat memperkuat tim nasional Indonesia di berbagai ajang bergengsi lainnya, termasuk persiapan untuk Olimpiade Los Angeles, Amerika Serikat 2028.

Pengalaman Panjat Cengkih

Kadek Asih lahir dan dibesarkan di dataran tinggi Kabupaten Buleleng, Bali Utara, tepatnya di Banjar (dusun) Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, yang terkenal dengan udaranya yang sejuk.

Dalam hal panjat memanjat, Kadek sudah tidak asing lagi sejak kecil. Setiap kali pulang dari Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Gitgit, ia sering menemani ayahnya, Komang Redi, untuk memetik cengkih yang tumbuh menjulang tinggi.

Atlet panjat tebing putri Indonesia Kadek Adi Asih turun menggunakan tali usai bertanding babak kualifikasi kategori speed putri seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, 3 Mei 2025. Antara/Nyoman Hendra Wibowo

Baca Juga :  Sociedad Tersingkir Tragis: Kontroversi Offside Mbappe Warnai Copa del Rey!

Ayahnya adalah seorang petani cengkih yang gigih. Sementara itu, ibunya, Luh Putu Sutarjani, bekerja sebagai staf di Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Bali.

Bakat panjat tebing Kadek terus diasah sejak ia duduk di bangku SD dengan bergabung dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Buleleng.

Dengan restu dari kedua orang tuanya, potensinya terus berkembang pesat ketika ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Singaraja dan kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Singaraja. Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengikuti berbagai turnamen, mulai dari tingkat lokal, nasional, hingga level junior skala internasional.

Sebelumnya, di turnamen lokal, Kadek berhasil mengharumkan nama Kabupaten Buleleng pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV pada tahun 2022 dan menyumbangkan empat medali emas yang membanggakan.

Prestasi Kadek terus diukir dengan mengikuti kejuaraan internasional, yaitu IFSC Asia Continental Youth Cup 2023 untuk disiplin speed putri junior di Singapura, di mana ia berhasil membawa pulang medali perunggu.

Kemudian, pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara, ia mewakili Provinsi Bali dan berhasil meraih medali perak, serta merebut medali emas pada Kejuaraan Nasional Panjat Tebing di Sulawesi Selatan pada tahun yang sama.

Meskipun demikian, capaian-capaian tersebut tidak lantas membuatnya berpuas diri. Dalam jangka pendek, ia ingin terus bertarung dalam kompetisi dunia lainnya, termasuk cita-cita untuk menembus Olimpiade Los Angeles 2028. Sementara itu, dalam jangka panjang, ia bertekad untuk terus memperbaiki teknik memanjatnya dan meningkatkan catatan waktunya.

Catatan waktu terbaiknya saat ini adalah 6,96 detik, yang ia raih pada babak perdelapan final Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali, saat ia mengalahkan wakil Polandia, Chudziak Patrycia, yang terpeleset dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Kadek Adi Asih telah membuat kejutan manis di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Bali. Perjalanannya di dunia panjat tebing profesional masih sangat panjang, dan kita semua menantikan pencapaian-pencapaian gemilangnya di masa depan.

Pilihan Editor: Taufik Hidayat Nilai Performa Atlet di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 Sudah Maksimal

Berita Terkait

Bek Persebaya Bertekad Tunda Pesta Juara Persib, Target Kalahkan Persik!
Nonton Langsung Chelsea vs Liverpool: Jadwal, Link Streaming, dan Info Lengkap
Nonton Seru: Link Live Streaming Borneo FC vs Persija Jakarta Malam Ini!
Borneo FC Taklukkan Persija, Amankan Posisi Lima Besar Liga 1
Real Madrid Hampir Gagal Menang: Drama Liga Spanyol vs Celta Vigo!
Ipurua Memukau: Stadion Mungil Eibar Lebih Intim dari GBK Raksasa
Bos Ducati Ungkap Alasan Kritik Bagnaia Meski Marquez Crash Dipuji
Liga Inggris Memanas: Vardy Bersinar, Arsenal Terjungkal, Sentuhan Pelatih Indonesia Terasa!

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 00:11 WIB

Bek Persebaya Bertekad Tunda Pesta Juara Persib, Target Kalahkan Persik!

Minggu, 4 Mei 2025 - 23:11 WIB

Nonton Langsung Chelsea vs Liverpool: Jadwal, Link Streaming, dan Info Lengkap

Minggu, 4 Mei 2025 - 22:59 WIB

Nonton Seru: Link Live Streaming Borneo FC vs Persija Jakarta Malam Ini!

Minggu, 4 Mei 2025 - 22:31 WIB

Borneo FC Taklukkan Persija, Amankan Posisi Lima Besar Liga 1

Minggu, 4 Mei 2025 - 22:11 WIB

Real Madrid Hampir Gagal Menang: Drama Liga Spanyol vs Celta Vigo!

Berita Terbaru