Ragamutama.com, Bandung – Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengungkapkan kebanggaannya atas performa timnya yang dinilai tampil lebih baik ketimbang Persib Bandung, meskipun hanya mampu bermain imbang 1-1 dalam laga lanjutan penyisihan Grup B Piala Presiden 2025. Pertandingan sengit ini berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Pada paruh pertama, kedua tim berduel tanpa gol. Kejutan terjadi di menit ke-19 ketika Dewa United harus bermain dengan sepuluh orang setelah bek Cassio Fernando Scheid diganjar kartu merah karena melanggar pemain sayap Persib, Zulkifli Lukmansyah. Namun, Riekerink memuji anak asuhnya, termasuk Edo Febriansah dan kawan-kawan, yang justru tampil apik dan mampu mendominasi jalannya pertandingan sepanjang sisa babak pertama, meski kalah jumlah pemain.
“Saya pikir kami memanfaatkan kondisi setelah 10 menit pertama dengan cara yang luar biasa dibandingkan musim lalu. Musim ini lebih dinamis, khususnya di babak pertama apalagi setelah kartu merah kita malah mendominasi permainan,” ujar Riekerink usai pertandingan. Ia sangat bangga timnya tak patah arang dan mampu meladeni permainan cepat Persib di tengah keterbatasan pemain.
Memasuki babak kedua, dinamika permainan berubah. Persib Bandung berhasil memecah kebuntuan lebih dulu melalui William Marcilio pada menit ke-65. Sepakan mendatar Marcilio ke arah gawang tak mampu dibendung oleh penjaga gawang Stevens Sonny Ricardo Marciano. Menanggapi situasi ini, Jan Olde Riekerink mengakui bahwa timnya terpaksa mengubah formasi menjadi 5-3-1 dan lebih banyak menumpuk pemain di lini belakang, yang membuat permainan mereka di babak kedua “agak membosankan” karena lebih condong bertahan dan minim serangan.
Namun, Dewa United tidak menyerah. Pelatih asal Belanda itu kembali mengubah strategi menjadi 4-4-1 untuk memaksimalkan serangan saat mendapatkan bola. Perjuangan keras Dewa United membuahkan hasil di penghujung laga. Tendangan penalti Egy Maulana Vikri pada menit ke-90 berhasil menyelamatkan timnya dari kekalahan, sekaligus mengunci skor imbang 1-1.
“Babak kedua saya pikir agak sedikit membosankan. Kita memilih agak sedikit lebih defensif. Tapi saya pikir babak pertama, cara kita membuat kesempatan, cara kita bermain, solusi yang kita miliki sangat baik,” pungkas Riekerink, sembari menegaskan kebanggaannya. “Untuk saya sebagai pelatih, saya sangat bangga. Kami bermain dengan 10 orang, ketika kita main 10 ya kita harus ambil keputusan untuk buat konsolidasi.”
Hasil imbang ini menjaga asa Dewa United untuk melaju ke partai final Piala Presiden 2025. Mereka harus mampu mengalahkan Port FC pada laga kedua yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat pada Kamis, 10 Juli 2025. Sementara itu, peluang Persib Bandung untuk tampil di partai final sudah tertutup rapat, lantaran hanya mengoleksi satu poin dari dua pertandingan yang telah mereka lakoni.
Pilihan Editor: Persib Bandung Ditahan Imbang Dewa United, Ini Komentar Bojan Hodak