Jamie Vardy Tinggalkan Leicester City: Kenangan Juara Liga Inggris Tetap Abadi

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 25 April 2025 - 23:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Sebuah era telah tiba di penghujungnya. Jamie Vardy, sang legenda Leicester City, mengumumkan perpisahannya dengan klub di akhir musim ini. Momen tak terlupakan ketika ia bersama rekan-rekan setimnya mengangkat trofi Liga Inggris musim 2015-2016 akan selamanya terukir dalam 13 tahun perjalanan kariernya bersama The Foxes.

Di bawah arahan taktik brilian Claudio Ranieri, Vardy tampil gemilang dengan torehan 24 gol dan 7 assist dalam 36 penampilannya di Liga Inggris. Performa impresifnya mengantarkan Leicester menjadi kampiun. Kala itu, Leicester mengumpulkan 81 poin, hasil dari 23 kemenangan, 12 hasil imbang, dan hanya 3 kekalahan. Mereka unggul 10 poin dari Arsenal di posisi kedua dan 11 poin dari Tottenham Hotspur yang menduduki peringkat ketiga.

Ketika penyerang andalan yang telah mencetak 198 gol dalam 495 pertandingan untuk The Foxes berpamitan, kenangan indah itu tentu tak akan mudah pudar dari benak para penggemar setia. Vardy pun mengakui betapa berat hatinya meninggalkan Leicester, yang telah dianggapnya sebagai rumah kedua.

Dalam video yang dibagikan di akun media sosialnya, Vardy mengungkapkan betapa sulitnya baginya untuk berpisah dengan Leicester. “Saya telah berada di sini begitu lama sehingga saya tidak pernah membayangkan momen ini akan tiba. Ini bukan hanya sulit untuk saya tuliskan, tetapi juga merupakan keputusan yang sangat berat untuk saya ambil,” ujar pemain berusia 38 tahun tersebut, seperti dilansir dari ESPN, Jumat, 25 April 2025.

Baca Juga :  Carlo Ancelotti Dikaitkan Timnas Brasil, Jawab dengan Satu Kata

Jamie Vardy dan jersey Leicester City. Shutterstock

Ia menekankan bahwa klub tersebut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupannya selama ini. “Leicester City telah menjadi rumah kedua saya, keluarga besar saya, dan hidup saya selama 13 tahun terakhir. Klub ini, kota ini, dan orang-orangnya sangat berarti bagi saya dan keluarga saya. Tempat ini telah membentuk kehidupan anak-anak kami, yang sangat beruntung bisa menganggap Leicester sebagai rumah mereka selama ini. Namun, bagi saya, inilah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal.”

Pemain kelahiran Sheffield, Inggris, pada 11 Januari 1987 ini bergabung dengan Leicester dari Fleetwood pada 1 Juli 2012. Sejak saat itu, ia terus setia memimpin lini serang tim. Sepanjang kariernya bersama The Foxes, ia telah meraih sejumlah gelar bergengsi, termasuk trofi Liga Inggris (2015/16), Piala FA (2021), dan English Super Cup (2021/22).

Namun, ia menyayangkan bahwa perpisahannya dengan Leicester terasa kurang berkesan karena tim telah dipastikan terdegradasi. Kedatangan pelatih Ruud van Nistelrooy menjelang akhir tahun lalu tidak mampu menyelamatkan klub dari jurang degradasi. Saat ini, The Foxes terpuruk di posisi ke-19 dengan hanya mengumpulkan 18 poin.

Ia mengungkapkan penyesalannya karena perpisahannya dengan Leicester dan para penggemar terjadi dalam situasi tim yang kurang ideal. “Satu-satunya penyesalan saya adalah saya sangat sedih karena tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Anda (para penggemar) setelah musim yang jauh lebih baik,” tuturnya. “Ini bukanlah cara yang saya inginkan untuk mengakhiri karier saya di sini.”

Baca Juga :  Daftar Top Skor Liga 1 Usai Laga Dewa United vs Persija Jakarta: Alex Martins Teratas, Unggul 3 Gol dari Gustavo Almeida

Pertandingan Leicester City melawan Ipswich Town dalam lanjutan Liga Inggris pada 18 Mei mendatang berpotensi menjadi penampilan terakhir Vardy di hadapan para pendukung setia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa dirinya belum berniat untuk pensiun.

Ke mana Vardy akan berlabuh selanjutnya masih menjadi misteri. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya masih ingin terus bermain. “Ini bukan pensiun. Saya ingin terus bermain dan melakukan apa yang paling saya cintai: mencetak gol. Semoga ada beberapa gol lagi untuk Leicester antara sekarang dan akhir musim, serta lebih banyak lagi di masa mendatang. Saya mungkin berusia 38 tahun, tetapi saya masih memiliki keinginan dan ambisi untuk mencetak lebih banyak gol.”

Ketajamannya di depan gawang lawan memang sedikit menurun pada musim terakhirnya di klub. Ia tercatat baru mencetak 7 gol dan 3 assist dalam 31 penampilannya bersama Leicester di Liga Inggris, serta 1 gol dari 1 pertandingan di Piala FA musim ini.

ESPN, TRANSFERMARKT

Pilihan Editor: Mengapa Liga Inggris Meloloskan 5 Wakil ke Liga Champions Musim 2025/2026?

Berita Terkait

Pembalap Pengganti Rossi Raih Pujian Usai Akhiri Puasa Podium
Lucas Nainggolan, Joki UTBK 2025 Bandung: Status Mahasiswa ITB Terungkap!
Gol Bunuh Diri Sommer: Inter Milan Gagal Kalahkan Barcelona di Liga Champions
MotoGP Spanyol Memanas: Marquez vs Bagnaia, Insiden Sengit Pengubah Persaingan!
Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four
Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!
Chelsea Women Raih Gelar Juara Liga Inggris Wanita 2024/2025!
Ruben Amorim Ungkap Kunci Sukses Gyokeres di Tengah Rumor Manchester United

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:35 WIB

Lucas Nainggolan, Joki UTBK 2025 Bandung: Status Mahasiswa ITB Terungkap!

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:11 WIB

Gol Bunuh Diri Sommer: Inter Milan Gagal Kalahkan Barcelona di Liga Champions

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:27 WIB

MotoGP Spanyol Memanas: Marquez vs Bagnaia, Insiden Sengit Pengubah Persaingan!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:19 WIB

Proliga 2025: LavAni Belajar dari Mimpi Buruk Final Four

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:19 WIB

Israel Adesanya: Saya Menciptakan Monster di UFC!

Berita Terbaru

finance

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

finance

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB