Curah hujan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jakarta pada Senin (4/8) sore menyebabkan genangan dan banjir di sejumlah titik, khususnya di Jakarta Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, hingga pukul 20.00 WIB, sebanyak 15 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Timur masih terendam banjir.
Kelurahan Cipinang Melayu tercatat sebagai wilayah dengan jumlah RT terdampak paling banyak, yakni delapan RT, dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Sementara itu, Kelurahan Cipinang Muara mencatat ketinggian air tertinggi, yakni satu meter, meskipun hanya dua RT yang terendam di sana.
Menyikapi kondisi ini, Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, M. Yohan, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi erat dengan dinas terkait. Upaya penyedotan genangan air dilakukan secara masif guna mempercepat surutnya banjir. Selain itu, penyiapan kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak banjir juga menjadi prioritas. “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” tegas Yohan dalam keterangannya.
Berikut adalah rincian wilayah dan ruas jalan yang tergenang banjir di Jakarta Timur:
Jakarta Timur
- Kel. Pondok Bambu
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 50 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter - Kel. Cipinang Muara
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter - Kel. Kampung Tengah
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi - Kel. Cipinang Melayu
Jumlah: 8 RT
Ketinggian: 60 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter - Kel. Kebon Pala
Jumlah: 2 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang - Kel. Makasar
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Cipinang
Jalan Tergenang
- Jl. Raya Cipinang Indah (Titik Kenal SMK Penabur), Kel. Pondok Bambu, Jakarta Timur, ketinggian air 10 cm.