Istana: Bendera Merah Putih Harga Mati, Bukan One Piece!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, fenomena pengibaran bendera One Piece atau Jolly Roger, simbol bajak laut dari serial anime populer Jepang, viral di media sosial. Aksi ini memicu beragam reaksi, termasuk dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang menegaskan bahwa bendera Merah Putih adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat digantikan oleh simbol apapun, apalagi bendera One Piece. Hasan bahkan menyatakan belum pernah melihat bendera One Piece ramai dikibarkan di sepanjang jalan raya.

Bendera hitam bergambar tengkorak dan tulang bersilang putih ini dikibarkan sebagian masyarakat sebagai ekspresi kekecewaan terhadap kinerja pemerintah serta bentuk perlawanan terhadap kondisi sosial dan politik yang ada. Salah seorang warga Kebayoran, Jakarta Selatan, Riki Hidayat, berencana memasang bendera One Piece di depan rumahnya pada momen HUT Kemerdekaan ke-80 RI mendatang. Baginya, tindakan ini bukanlah bentuk pengkhianatan terhadap Indonesia, melainkan simbol protes dan ketidakpuasan terhadap pemerintah yang dinilai gagal melindungi hak-hak warga negara.

Riki menekankan bahwa sikapnya ini tidak mengurangi rasa nasionalisme. Menurutnya, nasionalisme akan kehilangan maknanya jika negara tidak mampu memberikan perlindungan yang setimpal dengan pajak yang dibayar oleh rakyat. “Saya cinta tanah air di mana saya bisa hidup di sana. Tapi tanah air yang saya cintai itu bukan tanah air tempat saya membayar pajak, tapi tidak mendapatkan hak yang sepadan atas pajak yang saya bayar,” ujarnya.

Baca Juga :  Menteri Ekraf Bicara Kunjungan Macron ke Borobudur: Modal Pegiat Seni Berkembang

Fenomena pengibaran bendera fiktif ini segera menarik perhatian politikus dan pejabat pemerintah. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, pada Kamis, 31 Juli 2025, sempat menilai pemasangan bendera Jolly Roger sebagai upaya sistematis yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan masukan dari lembaga keamanan. Namun, sehari kemudian, Dasco meminta masyarakat untuk tidak membenturkan bendera Merah Putih dengan simbol One Piece, mengingat banyak generasi tua yang belum familiar dengan serial tersebut.

Respons yang lebih tegas disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Budi Gunawan. Pada Jumat, 1 Agustus 2025, Budi menyampaikan adanya indikasi provokasi dari sejumlah kelompok yang berupaya merendahkan marwah bendera Merah Putih dan menggantinya dengan simbol fiksi tertentu. Ia mengimbau masyarakat untuk menghargai pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan Merah Putih sebagai hasil kolektif bangsa. Budi juga menegaskan bahwa tindakan mencederai kehormatan bendera negara dapat dikenai sanksi pidana sesuai Pasal 24 ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, yang melarang pengibaran bendera negara di bawah bendera atau lambang apa pun. Pemerintah, tambahnya, akan mengambil tindakan hukum tegas dan terukur jika terbukti ada unsur kesengajaan dan provokasi demi menjaga ketertiban serta kewibawaan simbol-simbol negara.

Baca Juga :  Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga Sub Pangkalan

Berbeda dengan pandangan tersebut, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, justru tak mempersoalkan pengibaran bendera One Piece. Menurutnya, aksi tersebut merupakan bagian dari ekspresi dan kreativitas warga yang memuat harapan serta refleksi, dan wajar dalam negara demokrasi selama tidak bertentangan dengan konstitusi. Pernyataan ini disampaikannya saat kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu, 2 Agustus 2025, seperti dikutip dari *Antara*.

Meskipun demikian, Bima menegaskan bahwa bendera yang wajib berkibar di seluruh penjuru Nusantara saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 hanyalah bendera Merah Putih. Ia menambahkan bahwa Presiden Prabowo telah menginstruksikan para menteri untuk berada di perbatasan negara dan mengibarkan bendera Merah Putih.

Artikel ini dikontribusikan oleh Achmad Ghiffary Mannan, Muhammad Nafis Wirasaputra, Novali Panji Nugroho dan Michelle Gabriela.

Berita Terkait

Ongen Penghina Jokowi Dapat Amnesti: Kontroversi & Reaksi!
Dasco Geram: Bendera One Piece Dipolitisasi, Ancam Persatuan Bangsa!
One Piece Bikin Heboh, Amnesti Habibie Dibongkar: Terpopuler Hari Ini!
Habibie Beri Abolisi & Amnesti: Siapa Saja Penerimanya?
Bebas Hasto & Tom Lembong: Benarkah Ada Motif Politik?
Guru Besar UPN ‘Sentil’ Amnesti Hasto & Tom Lembong!
Amnesti & Abolisi: Tom Lembong, Hasto, dan Daftar Nama Lainnya!
Megawati Sekjen PDIP Lagi? Usul Pemakzulan Gibran Mencuat!

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:58 WIB

Dasco Geram: Bendera One Piece Dipolitisasi, Ancam Persatuan Bangsa!

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:44 WIB

Istana: Bendera Merah Putih Harga Mati, Bukan One Piece!

Senin, 4 Agustus 2025 - 07:50 WIB

One Piece Bikin Heboh, Amnesti Habibie Dibongkar: Terpopuler Hari Ini!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 20:10 WIB

Habibie Beri Abolisi & Amnesti: Siapa Saja Penerimanya?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 16:32 WIB

Bebas Hasto & Tom Lembong: Benarkah Ada Motif Politik?

Berita Terbaru

Society Culture And History

Bendera One Piece Viral: Harga di Marketplace Bikin Penasaran!

Senin, 4 Agu 2025 - 16:28 WIB

sports

Ruben Amorim: MU Wajib Balik Eropa! Target Realistis?

Senin, 4 Agu 2025 - 16:06 WIB