Israel Serang Iran, PBNU: Dunia Terancam Perang!

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PBNU Kecam Serangan Israel ke Iran: Desak PBB Bertindak Tegas atas Ancaman Keruntuhan Global

Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, mengecam keras serangan militer Israel terhadap Iran yang terjadi pada Jumat, 13 Juni 2025. Insiden ini, menurut Yahya, menandakan kegagalan fundamental dalam sistem tata internasional dan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah tegas guna mencegah eskalasi konflik yang lebih luas.

Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa agresi Israel ini merupakan cerminan dari kegagalan sistem tata internasional yang selama ini luput dari pemeliharaan dan inkonsisten dalam penerapannya. “Ini sama dengan mengancam dunia, dengan ancaman keruntuhan bersama,” ujar Yahya usai sebuah diskusi di Gedung PBNU, Kenari, Jakarta Pusat, pada tanggal yang sama. Kekhawatiran mendalam atas berbagai konflik yang sebelumnya telah meletus di berbagai belahan dunia bahkan sudah dirasakan sebelum serangan ini.

Lebih lanjut, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini memperingatkan bahwa serangan Israel ke Iran memiliki potensi besar untuk menyeret dunia ke dalam krisis yang jauh lebih besar, memperparah eskalasi konflik global yang telah ada. Ia mengingatkan bahwa kondisi stabilitas global sudah rapuh, terbukti dari konflik-konflik sebelumnya seperti perang Rusia-Ukraina dan ketegangan antara Pakistan-India.

Baca Juga :  Sri Mulyani Lantik 22 Pejabat Kemenkeu, Bimo Wijayanto Pimpin Ditjen Pajak

Sebagai organisasi masyarakat yang memiliki pengaruh luas, PBNU secara konsisten menyampaikan sikapnya dalam berbagai forum lintas tokoh dan lintas negara, termasuk dengan para pemuka agama dan pemimpin masyarakat internasional. Namun, dalam situasi yang semakin memburuk ini, Yahya mendesak seluruh negara, dan terutama PBB, untuk bertindak lebih tegas dan cepat dalam merespons ancaman terhadap perdamaian dunia.

Serangan Israel dilaporkan menargetkan fasilitas nuklir dan lokasi militer Iran di dan sekitar ibu kota, Teheran. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pesan video yang diunggah pada Jumat pagi, menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk merusak infrastruktur nuklir dan pabrik rudal balistik Iran. “Operasi ini akan memakan waktu selama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas menangkal ancaman pemusnahan terhadap kami,” tegas Netanyahu, seperti dilansir dari Al Jazeera.

Dampak langsung dari serangan ini sangat fatal. Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusi Islam, Hossein Salami, dilaporkan tewas dalam insiden tersebut. Selain itu, dua ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Fereydoun Abbasi-Davani dan Mohammad Mehdi Tehranchi, juga menjadi korban tewas, menurut laporan media berita Iran.

Menyikapi kehilangan besar ini, Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, bersumpah akan membalas serangan tersebut. “Dengan kejahatan ini, rezim Zionis telah mendatangkan nasib yang pahit dan menyakitkan bagi dirinya sendiri. Mereka pasti akan menghadapinya,” ujarnya dalam sebuah pernyataan, mengisyaratkan respons balasan yang serius.

Baca Juga :  Kemenkeu: Dampak Positif Kesepakatan AS-China Bagi Negosiasi Indonesia

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, segera mengumumkan keadaan darurat tak lama setelah serangan dilancarkan. Katz memperingatkan masyarakat bahwa “serangan rudal dan pesawat tanpa awak terhadap Negara Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan terjadi dalam waktu dekat,” mengantisipasi potensi balasan dari pihak Iran.

Hubungan antara Israel dan Iran memang telah tegang selama dua dekade terakhir. Meskipun tahun lalu Israel sempat menyerang fasilitas pertahanan Iran dan Iran melancarkan serangan balasan, konflik tersebut relatif terbatas. Namun, serangan terkini ini menandai eskalasi yang signifikan dalam permusuhan kedua negara.

Dari pihak Indonesia, Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan keprihatinan mendalam dan menyayangkan serangan yang dilakukan oleh Israel tersebut. Sugiono menilai bahwa agresi Israel terhadap Iran membawa implikasi yang besar terhadap stabilitas regional dan global. “Kami prihatin. Kami mengutuk ini sampai terjadi,” kata Sugiono saat ditemui wartawan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Jumat, 13 Juni 2025. Ia juga menekankan pentingnya menahan diri, “Kalau semua pihak tidak bisa menahan diri, tentu ini akan memperburuk situasi.”

Berita Terkait

Rudal AS Mengalir ke Israel, Serangan Iran Mengintai?
Hossein Salami: Komandan Garda Revolusi Iran, Target Utama Israel?
Iran Tegang, KBRI Imbau 383 WNI Waspada Serangan Israel
Polemik 4 Pulau Sumut, DPRD: Wajib Kita Pertahankan!
Serangan Israel Langgar Kedaulatan, Kedubes Iran Angkat Bicara!
Israel Ancam Iran, Netanyahu: Serangan Kapan Saja, Tanpa Batas Waktu!
Israel Serang Iran, Teheran Dihantam Ledakan Dahsyat
Prabowo Pilih Rusia, Absen KTT G7: Apa Alasannya?

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 15:02 WIB

Rudal AS Mengalir ke Israel, Serangan Iran Mengintai?

Jumat, 13 Juni 2025 - 22:12 WIB

Israel Serang Iran, PBNU: Dunia Terancam Perang!

Jumat, 13 Juni 2025 - 20:22 WIB

Hossein Salami: Komandan Garda Revolusi Iran, Target Utama Israel?

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:27 WIB

Iran Tegang, KBRI Imbau 383 WNI Waspada Serangan Israel

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:42 WIB

Polemik 4 Pulau Sumut, DPRD: Wajib Kita Pertahankan!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Siraman Haru Alyssa Daguise, Pesan Orang Tua Bikin Banjir Air Mata!

Sabtu, 14 Jun 2025 - 15:27 WIB

finance

Trump Ancam Tarif, Inflasi AS Reda, Kripto Jadi Korban?

Sabtu, 14 Jun 2025 - 15:22 WIB

politics

Rudal AS Mengalir ke Israel, Serangan Iran Mengintai?

Sabtu, 14 Jun 2025 - 15:02 WIB