Kilang Minyak Terbesar Israel di Haifa Lumpuh Total Akibat Hantaman Rudal Iran, Tiga Karyawan Tewas
Jakarta – Bazan, perusahaan kilang minyak terbesar di Israel, secara resmi mengumumkan penutupan penuh seluruh fasilitasnya di Pelabuhan Haifa. Keputusan drastis ini diambil menyusul kerusakan parah yang diakibatkan oleh serangan rudal Iran, yang juga menewaskan tiga karyawan perusahaan. Kobaran api hebat dilaporkan masih menyelimuti kompleks strategis tersebut, dengan tim pemadam kebakaran berjuang keras memadamkan sisa-sisa amukan api.
Dalam pernyataan resmi kepada Bursa Efek Tel Aviv, Bazan Group menjelaskan bahwa pembangkit listrik utama mengalami kerusakan signifikan. “Akibat kerusakan fasilitas tersebut, pembangkit listrik rusak parah, dan karena itu semua fasilitas kilang dan anak perusahaan ditutup,” demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir oleh *The Times of Israel* dan *Anadolu*. Saat ini, Bazan tengah berkoordinasi erat dengan Israel Electric Corporation untuk memulihkan pasokan listrik di lokasi.
Serangan rudal Iran menghantam kompleks kilang minyak Bazan di Haifa pada Minggu malam, menyebabkan kerusakan serius pada jaringan pipa dan jalur transmisi. Meskipun pada awalnya kegiatan penyulingan minyak sempat dilaporkan terus berlanjut di tengah kerusakan awal, evaluasi lebih lanjut terhadap pembangkit listrik vital akhirnya memaksa penutupan operasional secara menyeluruh. Perusahaan masih terus meninjau tingkat kerugian dan dampaknya terhadap operasional mereka.
Insiden ini menandai eskalasi serius dalam pertempuran udara mematikan yang telah berlangsung selama empat hari antara Republik Islam Iran dan Israel. Konflik yang dipicu oleh serangan udara mendadak Israel ke sejumlah wilayah di Iran pada Jumat pekan lalu ini telah merenggut sedikitnya 244 nyawa di Iran dan 24 di Israel.
Di tengah memanasnya situasi geopolitik, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu) telah memastikan bahwa Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran maupun Israel tetap dalam kondisi aman dan termonitor.
