Iran Ancam Balas AS, Semua Opsi di Meja!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Iran Bereaksi Keras terhadap Serangan AS: Menlu Araghchi Nyatakan “Semua Opsi Terbuka” dan Tuduh Washington Langgar Hukum Internasional

Jakarta – Merespons serangan udara Amerika Serikat yang menyasar fasilitas nuklir Iran, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengeluarkan pernyataan tegas. Dalam reaksi pertamanya, Araghchi menegaskan bahwa negaranya “menyisakan semua opsi dalam menanggapi serangan AS,” menandakan potensi eskalasi konflik yang memanas di Timur Tengah.

Menlu Iran tersebut menekankan bahwa Iran berhak untuk membela diri sesuai dengan Piagam PBB. “Sesuai dengan Piagam PBB dan ketentuan-ketentuannya yang memungkinkan tanggapan yang sah dalam membela diri, Iran menyisihkan semua opsi untuk mempertahankan kedaulatan, kepentingan, dan rakyatnya,” ujar Araghchi, seperti dikutip oleh *Iran International* dan *Mint News*. Ia menuduh Amerika Serikat, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, telah melakukan “pelanggaran berat” terhadap Piagam PBB, hukum internasional, dan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dengan menyerang instalasi nuklir damai Iran.

Tindakan AS ini, menurut Araghchi, adalah “peristiwa pagi ini keterlaluan dan akan memiliki konsekuensi yang kekal.” Ia menyerukan agar setiap anggota PBB harus waspada terhadap “perilaku yang sangat berbahaya, melanggar hukum, dan kriminal ini,” menggambarkan tingkat keparahan insiden tersebut dari sudut pandang Teheran. Pernyataan keras Abbas Araghchi ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa serangan udara AS pada Sabtu malam (waktu setempat) “benar-benar menghancurkan” fasilitas pengayaan nuklir utama Iran.

Baca Juga :  Beragam Reaksi Pemerintah pada Tagar Kabur Aja Dulu: Tantangan hingga Jangan Balik Lagi

Dalam eskalasi terbaru konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran, Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap tiga lokasi nuklir Iran — Natanz, Isfahan, dan Fordow — pada Sabtu malam waktu AS. Trump secara eksplisit menyatakan tujuan serangan itu: “Tujuan kami adalah penghancuran kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman nuklir yang ditimbulkan oleh negara sponsor teror nomor 1 di dunia,” klaimnya.

Meskipun demikian, Iran membantah klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa “tidak ada tanda-tanda kontaminasi” setelah AS menyerang lokasi nuklir utamanya. Di sisi lain, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, langsung memberikan ucapan selamat kepada Trump, dengan keyakinan bahwa serangan tersebut akan “membantu memimpin Timur Tengah dan sekitarnya menuju masa depan yang sejahtera dan damai.”

Baca Juga :  Prabowo Usul Hapus Kuota Impor: Jaminan Perlindungan Petani dan Peternak Indonesia

Setelah serangan AS di Iran, perhatian global kini terpusat pada bagaimana negara tersebut akan menanggapi agresi militer ini. Namun, Trump telah memberikan peringatan keras kepada Iran, menegaskan bahwa “Setiap balasan Iran terhadap Amerika Serikat akan ditanggapi dengan kekuatan yang jauh lebih besar daripada yang disaksikan malam ini. Terima kasih!”

Sementara itu, Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) merilis pernyataan yang menegaskan komitmen mereka. AEOI menyatakan bahwa “sekalipun ada konspirasi jahat dari musuh-musuhnya, dengan upaya ribuan ilmuwan dan pakar yang revolusioner dan termotivasi, Iran tidak akan membiarkan jalur pengembangan industri nasional ini terhenti,” seperti dilaporkan oleh *Tehran Times*. Sebelumnya, kelompok seperti Hamas dan Houthi juga telah mengecam keras serangan AS terhadap Iran, menunjukkan solidaritas dengan Teheran dalam menghadapi agresi ini.

Berita Terkait

Suriah Mundur Atas Desakan AS: Hindari Perang dengan Israel!
Suriah Mundur! Serangan Israel Paksa Penarikan Pasukan dari Druze
Komisi III: RUU KUHAP Berpotensi Gagal Disahkan
Israel Bombardir Suriah, Istana Presiden hingga Markas Militer Jadi Target
Impor Pertanian AS: Trump Klaim RI Setuju, Pengamat Wanti-Wanti
Prabowo Telepon Trump: Tarif Impor Dibahas, Era Baru Ekonomi?
HUT RI ke-80: Istana Pilih Jakarta, IKN Belum Jadi Lokasi Upacara!
Akhirnya! Trump Turunkan Tarif Impor Produk Indonesia ke AS Jadi 19 Persen, Tapi Indonesia Wajib Beli 50 Pesawat Boeing

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:17 WIB

Suriah Mundur Atas Desakan AS: Hindari Perang dengan Israel!

Kamis, 17 Juli 2025 - 11:05 WIB

Suriah Mundur! Serangan Israel Paksa Penarikan Pasukan dari Druze

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:34 WIB

Komisi III: RUU KUHAP Berpotensi Gagal Disahkan

Kamis, 17 Juli 2025 - 08:04 WIB

Israel Bombardir Suriah, Istana Presiden hingga Markas Militer Jadi Target

Rabu, 16 Juli 2025 - 23:29 WIB

Impor Pertanian AS: Trump Klaim RI Setuju, Pengamat Wanti-Wanti

Berita Terbaru

entertainment

7 Rekomendasi Film Thriller yang Dibintangi Kurt Russell

Jumat, 18 Jul 2025 - 08:04 WIB

technology

Nvidia Puji AI China Sebagai Teknologi Kelas Dunia

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:59 WIB

entertainment

4 Film dan Serial DC Universe Setelah Superman, Supergirl Siap Debut

Jumat, 18 Jul 2025 - 07:22 WIB