IPO Grup ABC dan Orang Tua: OJK Intensifkan Pendekatan ke Pasar Modal

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini sedang gencar melakukan pendekatan kepada sejumlah korporasi terkemuka di Indonesia untuk mendorong mereka melakukan penawaran saham perdana atau melantai di bursa.

Menurut informasi yang diperoleh dari sumber KONTAN, BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang aktif menjalin komunikasi dengan Grup ABC dan Grup Orang Tua untuk mewujudkan Initial Public Offering (IPO).

“Hal utama yang menjadi perhatian mereka adalah regulasi mengenai minimum free float. Mereka ingin memastikan apakah pasar modal kita memiliki kapasitas untuk menyerapnya,” ujar sumber KONTAN yang memilih untuk tidak disebutkan identitasnya, pada hari Rabu (21/5).

Sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Bursa Nomor I-A, calon emiten yang memiliki nilai ekuitas di atas Rp 2 triliun diwajibkan untuk memiliki free float minimal sebesar 10% dari total saham yang akan dicatatkan.

Orang Tua Group Dikabarkan Mau IPO, Begini Faktanya

Sementara itu, bagi calon emiten yang memiliki nilai ekuitas antara Rp 500 miliar hingga Rp 2 triliun, jumlah saham free float yang harus tersedia minimal 15% dari total saham yang dicatatkan.

Baca Juga :  IHSG Cetak Rekor Baru, Tembus 7.200 Usai Libur Panjang!

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa saat ini BEI sedang melakukan evaluasi terhadap regulasi terkait pencatatan saham.

Evaluasi tersebut mencakup penyesuaian beberapa persyaratan minimum pencatatan saham, termasuk ketentuan mengenai free float pada saat dan setelah perusahaan melakukan IPO.

“Konsep perubahan ini akan segera kami publikasikan dalam waktu dekat. Tujuannya adalah untuk mendapatkan umpan balik dari berbagai pihak terkait sebelum diajukan secara resmi kepada otoritas,” jelas Nyoman.

Nyoman menambahkan, BEI juga telah menyelesaikan studi mengenai IPO dengan melibatkan berbagai stakeholder sebagai narasumber, termasuk perwakilan dari grup usaha besar dan investor.

“Upaya ini dilakukan untuk memahami minat perusahaan-perusahaan besar terhadap IPO, serta untuk merumuskan usulan perbaikan regulasi dan infrastruktur pendukung,” katanya.

BEI Targetkan 5 Lighthouse IPO di Tahun 2025

Baca Juga :  Profil Biodata Iwan Kurniawan Lukminto Dirut PT Sritex dan Sosok Istrinya,PHK 10 Ribu Karyawan

Nyoman enggan menyebutkan secara spesifik grup usaha mana saja yang terlibat dalam diskusi tersebut. Ia menjelaskan bahwa proses ini dilakukan secara anonim untuk menjaga objektivitas dan independensi.

“Proses studi juga masih berlangsung, sehingga BEI belum dapat memberikan informasi lebih lanjut atau kesimpulan terkait hasil diskusi dengan para stakeholder,” imbuhnya.

Untuk menarik minat lebih banyak perusahaan besar, Pengamat Pasar Modal Irwan Ariston menyarankan agar BEI melakukan pendekatan yang lebih personal dan menggali alasan di balik keengganan beberapa perusahaan untuk melantai di bursa.

Menurut Irwan, jika perusahaan-perusahaan besar belum tertarik karena kurangnya pemahaman mengenai keuntungan yang bisa didapatkan, otoritas perlu memberikan edukasi yang komprehensif.

“Bursa Efek Indonesia juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar aktivitas di pasar modal tetap menarik dan menjanjikan prospek yang cerah di masa depan,” pungkasnya.

Berita Terkait

BCA Pilih DPK, Saat BI Incar Dana Asing: Strategi Beda?
Korupsi TaniHub: 3 Tersangka Ditahan, Kerugian Negara Rp 409 M!
Investor Asing Ramai Jual BBCA dan BMRI, Ada Apa?
Rekor Baru S&P 500 & Nasdaq: The Fed Jadi Fokus Pasar
Harga Beras Mahal Tak Turun? Ini Penjelasan Bapanas!
CFX Segarkan Tampilan: Pengalaman Trading Kripto Makin Mulus!
Dana Asing Balik ke Saham? Ini Prospeknya!
CUAN, ASRI, BREN: Rekomendasi Teknikal Saham Rabu, Potensi Cuan!

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 04:40 WIB

BCA Pilih DPK, Saat BI Incar Dana Asing: Strategi Beda?

Rabu, 30 Juli 2025 - 02:16 WIB

Korupsi TaniHub: 3 Tersangka Ditahan, Kerugian Negara Rp 409 M!

Rabu, 30 Juli 2025 - 00:11 WIB

Investor Asing Ramai Jual BBCA dan BMRI, Ada Apa?

Selasa, 29 Juli 2025 - 22:58 WIB

Rekor Baru S&P 500 & Nasdaq: The Fed Jadi Fokus Pasar

Selasa, 29 Juli 2025 - 22:10 WIB

Harga Beras Mahal Tak Turun? Ini Penjelasan Bapanas!

Berita Terbaru

Uncategorized

Jersey Away Barcelona 2025/26: Penghormatan untuk Kobe Bryant!

Rabu, 30 Jul 2025 - 04:47 WIB

finance

BCA Pilih DPK, Saat BI Incar Dana Asing: Strategi Beda?

Rabu, 30 Jul 2025 - 04:40 WIB

sports

Vanenburg Iri Vietnam U-23: Apa yang Membuatnya Terpukau?

Rabu, 30 Jul 2025 - 03:41 WIB