IPO COIN Laris Manis! Oversubscribed 70 Kali Lipat, Investor Antusias

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi penawaran umum perdana (IPO) saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) sukses menarik perhatian pasar, terbukti dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) lebih dari 70 kali. Fenomena ini mencatatkan partisipasi lebih dari 100 ribu calon investor, menandakan antusiasme yang tinggi terhadap debut perusahaan pionir di sektor bursa kripto nasional ini.

Chief Investment Officer Coinwise, Andry Hakim, menyoroti potensi respons positif pasar saham terhadap IPO COIN. Ia mengungkapkan bahwa status COIN sebagai pionir bursa kripto yang melantai di pasar modal Indonesia menjadi daya tarik utama bagi investor.

Sebagai perusahaan induk, COIN membawahi dua entitas penting dalam ekosistem aset kripto. Anak usaha pertamanya adalah PT Central Finansial X (CFX), yang merupakan bursa aset kripto pertama dan satu-satunya di Indonesia. Sementara itu, anak usaha kedua adalah PT Kustodian Koin Indonesia (ICC), sebuah lembaga penyimpanan aset kripto. Keduanya telah mendapatkan izin dan berada di bawah pengawasan ketat Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menegaskan legalitas operasional mereka.

Saham COIN ditawarkan dengan harga Rp 100 per lembar, dengan total saham yang dilepas mencapai 2,2 miliar lembar. Perseroan telah mengantongi pernyataan efektif dari OJK untuk melanjutkan proses IPO ini. Masa penawaran awal IPO COIN yang berlangsung pada 23-25 Juni 2025 telah menunjukkan respons yang sangat positif dari calon investor dan masyarakat. Dijadwalkan, saham COIN akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli mendatang.

Per 3 Juli, tercatat 31 pedagang aset kripto telah terdaftar sebagai anggota bursa CFX, di mana 20 di antaranya sudah memiliki izin sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD) dari OJK. Data OJK juga menunjukkan pertumbuhan signifikan pada sektor ini; nilai transaksi aset kripto nasional mencapai Rp 35,61 triliun pada April 2025, meningkat dari Rp 32,45 triliun pada bulan sebelumnya. Kenaikan nilai transaksi ini sejalan dengan peningkatan jumlah konsumen aset kripto, yang kini mencapai 14,16 juta, naik dari 13,71 juta pada bulan sebelumnya.

Baca Juga :  IHSG Berpotensi Koreksi: Sentimen 'Sell in May' dan Tarif Trump Menekan Pasar

Namun demikian, di tengah euforia IPO ini, pengamat hukum dan pembangunan, Hardjuno Wiwoho, memberikan peringatan keras. Ia menekankan pentingnya menjaga kredibilitas pasar modal nasional agar tidak tercoreng oleh momentum bersejarah ini. Hardjuno menegaskan bahwa sebagai pionir di pasar modal nasional, integritas COIN haruslah tanpa cela. Ia khawatir pencapaian ini dapat menciptakan preseden yang keliru di kemudian hari.

Hardjuno berargumen bahwa isu ini bukan hanya tentang legalitas formal, melainkan juga menyangkut etika dan kepercayaan publik. Menurutnya, pasar modal adalah institusi yang didasarkan pada kepercayaan, sehingga calon emiten harus bersih, tidak hanya dari laporan keuangan, tetapi juga dari aspek tata kelola perusahaan (governance). Menanggapi polemik yang muncul, pihak COIN telah menyatakan bahwa individu-individu yang menjadi sorotan tidak lagi tercatat sebagai pemilik manfaat akhir perusahaan. Namun, Hardjuno menilai klarifikasi semacam ini belum cukup untuk menjawab keresahan publik terkait transparansi dan integritas para pihak yang terlibat.

Baca Juga :  PHRI Lega, Pemda Kembali Gelar Acara di Hotel & Restoran

Ia lebih lanjut berpendapat bahwa semangat regulasi seperti Peraturan BAPPEBTI No. 8 Tahun 2021 yang mendorong transparansi dan perlindungan investor, tidak akan cukup kuat jika tidak didukung oleh sikap tegas otoritas dalam menjaga integritas pasar. Hardjuno menekankan bahwa ini adalah soal membangun ekosistem jangka panjang. “Jika saat ini kita membiarkan pihak-pihak dengan latar belakang yang diduga bermasalah masuk ke dalam sistem, bagaimana kita bisa membangun kepercayaan terhadap pasar aset digital Indonesia?” ungkapnya.

Hardjuno juga merujuk pada sejumlah skandal global, seperti kasus BitMEX di Amerika Serikat dan Thodex di Turki, sebagai pelajaran berharga tentang bahaya kelengahan dalam pengawasan pelaku industri kripto. “Kita tidak ingin Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang gagal mengawasi dengan benar pionir industri kripto. Keberhasilan IPO COIN harus dibarengi dengan komitmen clean and clear dari seluruh pihak yang terlibat di dalamnya,” tegas Hardjuno.

Oleh karena itu, Hardjuno mendesak OJK, BEI, dan otoritas kripto untuk tidak terbuai oleh euforia jangka pendek. Ia menegaskan bahwa menjaga kredibilitas institusi pasar jauh lebih penting daripada sekadar merayakan debut IPO kripto. “Kita boleh bangga punya pionir IPO kripto, tapi jangan tutup mata terhadap hal-hal yang diduga berpotensi merusak kepercayaan publik. Karena sekali saja kredibilitas pasar goyah, akan butuh waktu panjang untuk memulihkannya,” pungkas Hardjuno Wiwoho.

Berita Terkait

Suku Bunga BI Turun: Saatnya Korporasi Terbitkan Obligasi?
Net Sell Asing Rp 980 M! Saham Apa yang Dijual?
BPD DIY Tunda IPO: Alasan Strategis di Balik Keputusan Ini!
Tarif Trump 32%: Reaksi Sri Mulyani & Anggito Abimanyu
IPO Bikin IHSG Terbang Tinggi, Tarif Trump Jadi Sorotan
Tarif Trump Mengancam Asia: Negara Mana Saja yang Kena Imbas?
Harga Emas Antam Hari Ini
KPU Minta Rp 1 Triliun: Dana Pemilu untuk Apa Saja?

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 00:34 WIB

Suku Bunga BI Turun: Saatnya Korporasi Terbitkan Obligasi?

Selasa, 8 Juli 2025 - 23:46 WIB

Net Sell Asing Rp 980 M! Saham Apa yang Dijual?

Selasa, 8 Juli 2025 - 22:28 WIB

BPD DIY Tunda IPO: Alasan Strategis di Balik Keputusan Ini!

Selasa, 8 Juli 2025 - 21:17 WIB

Tarif Trump 32%: Reaksi Sri Mulyani & Anggito Abimanyu

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:46 WIB

IPO COIN Laris Manis! Oversubscribed 70 Kali Lipat, Investor Antusias

Berita Terbaru

technology

Amankah Charger MacBook untuk iPhone? Risiko & Cara Amannya

Rabu, 9 Jul 2025 - 03:41 WIB

Family And Relationships

Matt Cameron Tinggalkan Pearl Jam Setelah 27 Tahun!

Rabu, 9 Jul 2025 - 02:53 WIB

Public Safety And Emergencies

Robot Bawah Laut Cari KMP Tunu Pratama Jaya: Foto Terbaru!

Rabu, 9 Jul 2025 - 02:47 WIB