IPO, Cipta Sarana Medika (DKHH) Tawarkan Harga Saham Perdana Rp 132 Per Saham

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 3 Mei 2025 - 12:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA. PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH), perusahaan pengelola rumah sakit, siap melangkah ke bursa saham melalui penawaran umum perdana (IPO).

DKHH telah menetapkan harga IPO sebesar Rp 132 per saham.

Dengan rencana pelepasan 530 juta saham, setara 20,78% dari modal disetor penuh pasca-IPO, DKHH berpotensi mengumpulkan dana hingga Rp 69,9 miliar.

Heri Akhyar, Corporate Secretary Cipta Sarana Medika, menjelaskan bahwa per 31 Oktober 2024, valuasi saham DKHH menunjukkan price to earnings ratio (PER) 34,02x dan price to book value (PBV) 2,07x.

“Jika dibandingkan dengan PER dan PBV rata-rata perusahaan publik sejenis yang masing-masing mencapai 231,02x dan 2,22x pada periode yang sama, valuasi DKHH terbilang lebih rendah. Hal ini menjadikan valuasi DKHH cukup menarik dibandingkan kompetitor yang sudah terdaftar di BEI,” jelasnya dalam siaran pers, Jumat (2/5).

Baca Juga :  Indonesia Targetkan 5,3 Juta Pekerja di Sektor Ekonomi Hijau

Segera IPO, Cipta Sarana Medika Siap Tawarkan Hingga 530 Juta Saham Baru

Sebagian besar dana IPO, sekitar Rp 40,76 miliar, akan dialokasikan untuk pengembangan RS DKH Cibadak di Sukabumi. Pengembangan ini mencakup pembangunan gedung lima lantai baru yang akan menampung fasilitas poliklinik, ruang rawat inap eksekutif, dan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

DKHH juga menganggarkan sekitar Rp 3,62 miliar untuk pembelian peralatan medis, termasuk CT-Scan dan peralatan penunjang lainnya. Sisa dana akan digunakan untuk renovasi gedung rumah sakit dan pemenuhan kebutuhan modal kerja.

Selain saham, akan diterbitkan pula 265 juta waran (13,12% dari total saham) dengan rasio 2:1. Artinya, pemegang dua saham baru berhak atas satu waran dengan harga pelaksanaan Rp 155 per waran.

Baca Juga :  IHSG Menguat 17,73 Poin, Sentuh 6.766,80: Emas Stabil, Minyak Mentah Melemah

Jika seluruh waran dieksekusi, DKHH berpotensi memperoleh tambahan dana hingga Rp 41,07 miliar. Masa penawaran IPO berlangsung dari 2 Mei hingga 6 Mei 2025, dengan rencana pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Mei 2025.

Dari sisi kinerja, pendapatan DKHH tumbuh 15,68% secara tahunan hingga mencapai Rp 126,03 miliar pada periode Januari-Oktober 2024. Namun, beban bunga akibat ekspansi menyebabkan laba bersih turun menjadi Rp 2,17 miliar, dibandingkan Rp 5,33 miliar pada periode sebelumnya.

Menilik Kinerja Emiten Baru di BEI: Siapa yang Sukses dan Siapa yang Terkendala?

Berita Terkait

Panduan Lengkap: Memahami Perakunan Biaya, Komponen, Tujuan, dan Jenisnya
WEGE Catat Pendapatan Rp 543 Miliar Lebih di Kuartal Pertama 2025
Pajak Penjualan: Panduan Lengkap Pengertian, Hukum, dan Objeknya di Indonesia
Investor Asing Tarik Rp 61 Triliun dari Indonesia: Apa Penyebabnya?
Produksi Beras Kuartal II 2025 Diprediksi Turun Signifikan: Ini Kata BPS!
10 Perusahaan Aset Jumbo Siap IPO, Meriahkan Bursa Saham Indonesia!
Transaksi Digital Bank Mandiri Melesat: Inklusi Keuangan Jadi Kunci
Indeks Manufaktur Indonesia Terjun Bebas: Analisis S&P Global Terbaru

Berita Terkait

Minggu, 4 Mei 2025 - 00:19 WIB

Panduan Lengkap: Memahami Perakunan Biaya, Komponen, Tujuan, dan Jenisnya

Sabtu, 3 Mei 2025 - 23:47 WIB

WEGE Catat Pendapatan Rp 543 Miliar Lebih di Kuartal Pertama 2025

Sabtu, 3 Mei 2025 - 22:35 WIB

Pajak Penjualan: Panduan Lengkap Pengertian, Hukum, dan Objeknya di Indonesia

Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:35 WIB

Investor Asing Tarik Rp 61 Triliun dari Indonesia: Apa Penyebabnya?

Sabtu, 3 Mei 2025 - 20:23 WIB

Produksi Beras Kuartal II 2025 Diprediksi Turun Signifikan: Ini Kata BPS!

Berita Terbaru

Uncategorized

Widi Mulia Ungkap Rahasia Hidup Iritnya di Film Keluarga Terbaru

Minggu, 4 Mei 2025 - 02:12 WIB

politics

Kekerasan Terhadap Jurnalis Meningkat: Sorotan Kasus 2025

Minggu, 4 Mei 2025 - 02:03 WIB

sports

Barcelona Temukan Talenta Muda Penerus Lamine Yamal!

Minggu, 4 Mei 2025 - 01:51 WIB

Education And Learning

Guru Bisa Dapat Rp 3 Juta/Semester: Ini Skema Bantuan Pendidikan!

Minggu, 4 Mei 2025 - 01:47 WIB