JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) resmi akan mematok harga Rp 190 per saham dalam penawaran saham perdana atau initial public offering IPO CDIA.
Dengan demikian, anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) tersebut diproyeksikan mampu meraup dana segar senilai Rp 2,37 triliun dari IPO tersebut.
Adapun, IPO CDIA berlaku efektif per 30 Juni 2025. Sedangkan masa penawaran umum akan berlangsung mulai 2 hingga 7 Juni 2025.
Rencananya, IPO CDIA ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025. Jadwal ini mundur dari rencana sebelumnya yang akan dilaksanakan pada 8 Juli 2.025
Dilansir dari prospektus barunya, CDIA akan melepas sebanyak kurang lebih 12,48 miliar saham atau setara 10 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Nilai nominal saham yang ditetapkan adalah Rp 100 per saham.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham oleh perseroan setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, akan disalurkan melalui penyetoran modal kepada perusahaan anak perseroan yang termasuk dalam pilar bisnis logistik, yaitu PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM) sebesar Rp 871,75 miliar.
Seluruh dana yang diperoleh CSI akan disalurkan kembali sebagian melalui penyetoran modal kepada Chandra Maritime International Pte. Ltd. (CMI).
Sementara, sisanya akan digunakan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional. Dana yang diperoleh oleh CMI dan MIM akan digunakan untuk pembelian kapal dan pembiayaan operasional.
Selain itu, sekitar Rp 1,50 triliun akan disalurkan perseroan melalui penyetoran modal kepada perusahaan anak yang termasuk dalam pilar bisnis pelabuhan dan penyimpanan, yaitu PT Chandra Samudera Port (CSP).
Dana tersebut kemudian seluruhnya akan disalurkan kembali melalui penyertaan modal ke PT Chandra Cilegon Port (CCP). Dana yang diperoleh oleh CCP akan digunakan untuk keperluan pembuatan tangki penyimpanan, pipa saluran ethylene dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.
Apabila dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham tidak mencukupi, perseroan masih memiliki berbagai alternatif pembiayaan yang antara lain berasal dari kas internal perseroan atau fasilitas pendanaan lainnya.
Sedikit informasi, penjamin pelaksana emisi efek dari rencana IPO ini adalah BCA Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, Henan Putihrai Sekuritas, OCBC Sekuritas Indonesia, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
PT Chandra Daya Investasi Tbk atau CDIA mencatat laba bersih tahun berjalan perseroan dan perusahaan anak mengalami peningkatan sebesar 30,80 juta dollar AS menjadi 32,69 juta dollar AS pada Desember 2024.