IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

- Penulis

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — Tahun 2025 diperkirakan menghadirkan tantangan tersendiri bagi prospek penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Meningkatnya tensi dalam perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menjadi salah satu faktor yang memengaruhi dinamika ini.

Faradilla Meyriska, seorang Capital Market Analyst dari PT Bahana TCW Investment Management, menyampaikan bahwa tekanan yang berasal dari kondisi global mendorong para investor untuk lebih memilih aset-aset yang dianggap minim risiko (risk off).

“Menurut pandangan kami, prospek IPO mungkin akan terasa sedikit berat pada tahun ini. Hal ini disebabkan karena preferensi investor saat ini cenderung mengarah pada strategi risk off,” ujarnya saat diwawancarai Bisnis di Gedung Wisma Bisnis Indonesia, pada hari Rabu, 16 April 2025.

: 13 Emiten Baru Berhasil Mengumpulkan Dana IPO Sebesar Rp6,93 Triliun, Siapakah yang Terbesar?

Dia menjelaskan bahwa kecenderungan investor saat ini lebih condong ke aset-aset risk off atau aset yang dianggap lebih aman, seperti deposito, instrumen pasar uang, atau obligasi pemerintah.

Lebih lanjut, Faradilla menambahkan bahwa minat investor terhadap IPO diperkirakan akan mengalami penurunan. Para investor cenderung lebih fokus pada saham-saham perusahaan yang sudah mapan.

Baca Juga :  Daftar Promo HUT BCA 2025, Ada Diskon di Alfamart hingga Pizza Hut

: : Strategi Cerdas Chandra Asri (TPIA) Menjelang Rencana IPO Anak Perusahaan

“Hal ini didasarkan pada evaluasi historis mengenai bagaimana perusahaan tersebut mampu bertahan, terutama dalam situasi krisis seperti pandemi Covid-19 yang belum lama terjadi, sekitar 5 tahun yang lalu,” jelasnya.

Faradilla menilai bahwa perang dagang global yang sedang berlangsung menciptakan ketidakpastian yang cukup signifikan dan memberikan tekanan pada pasar, sehingga semua pihak perlu melakukan perhitungan ulang terhadap proyeksi mereka.

: : Medela Potentia (MDLA) Siap Memacu Ekspansi Setelah Melaksanakan IPO

Dia menuturkan bahwa hingga saat ini, belum ada kesepakatan terkait tarif dagang. Ada kemungkinan skenario di mana tarif tetap berlaku, meskipun tidak setinggi saat ini.

“Hal ini tentu akan berdampak pada struktur perekonomian, terutama di Indonesia,” imbuhnya.

Menurutnya, perang dagang ini juga menjadi ujian bagi setiap negara untuk mengevaluasi kembali tatanan perekonomian masing-masing.

Sebagai informasi, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, sebelumnya menyampaikan bahwa terdapat 32 calon emiten yang masuk dalam daftar atau pipeline IPO hingga tanggal 10 April 2025.

“Dari 32 calon perusahaan tercatat tersebut, 12 perusahaan memiliki aset dengan skala besar, atau di atas Rp250 miliar,” terangnya.

Baca Juga :  Apple Terancam: Saham Anjlok Akibat Tarif Impor Trump ke China!

Dia melanjutkan, terdapat 17 perusahaan skala menengah dengan nilai aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar yang sedang dalam antrean untuk melaksanakan IPO. Sementara itu, terdapat 3 perusahaan dengan aset skala kecil, atau dengan aset di bawah Rp50 miliar.

Nyoman juga mengungkapkan bahwa dari 32 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, perusahaan yang bergerak di sektor consumer non-cyclicals menjadi yang paling dominan dalam pipeline tersebut. Sebanyak 7 calon perusahaan tercatat berasal dari sektor ini.

Selain itu, terdapat 1 perusahaan dari sektor basic materials, 4 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, 3 perusahaan dari sektor energi, dan 3 perusahaan dari sektor financial.

Selanjutnya, terdapat 5 perusahaan dari sektor healthcare, 4 perusahaan dari sektor industrials, 1 perusahaan dari sektor infrastructures, 1 perusahaan dari sektor teknologi, dan 3 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik. Tidak ada perusahaan properti dan real estate yang tercatat.

________

Disclaimer: berita ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab atas segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?
Emiten Healthcare: Kenapa Sekarang ‘Tertatih’, Tapi Tetap Cuan Jangka Panjang?
Dividen Jumbo BUMN Mengalir ke Negara, Dampaknya?
Akhir Tahun IHSG 7600+, Ini Daftar Saham Potensi Cuan!
Kadin Kirim 5.000 Pekerja Migran, Negara Mana Saja?
Haiyanto Borong Saham ELSA, Kuasai Saham Individu Terbesar Elnusa
Lucy Guo, Miliarder Muda: Pilih Drop Out Kuliah Demi Beasiswa Thiel
Iran Serang Israel, Bursa Saham Teluk Bergejolak! Investor Panik?

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 23:42 WIB

NICL Bagi Dividen Rp15, Peluang Investasi Saham Nikel?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:57 WIB

Emiten Healthcare: Kenapa Sekarang ‘Tertatih’, Tapi Tetap Cuan Jangka Panjang?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:52 WIB

Dividen Jumbo BUMN Mengalir ke Negara, Dampaknya?

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:07 WIB

Akhir Tahun IHSG 7600+, Ini Daftar Saham Potensi Cuan!

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:22 WIB

Kadin Kirim 5.000 Pekerja Migran, Negara Mana Saja?

Berita Terbaru

technology

Realme P3 5G: Harga Terbaru & Spesifikasi Lengkap di Indonesia!

Senin, 16 Jun 2025 - 04:37 WIB

entertainment

Mirip Banget! 15 Artis Indonesia Ini ‘Kembaran’ Seleb Hollywood?

Senin, 16 Jun 2025 - 03:47 WIB

entertainment

Warkop DKI Kartun Rilis Trailer Baru, Nostalgia Dono Kasino Indro!

Senin, 16 Jun 2025 - 03:27 WIB