Ragamutama.com Bursa saham Asia-Pasifik menunjukkan kinerja yang kurang menggembirakan pada perdagangan Kamis (15/5), mengalami pelemahan setelah penutupan positif sebelumnya yang dipicu meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
Penurunan terlihat di Jepang, dengan indeks Nikkei 225 turun 0,90% dan Topix terkoreksi 0,75%.
Wall St Rabu (14/5): S&P 500 Nyaris Tak Bergerak, Investor Fokus Menanti Data Ekonomi
Di Korea Selatan, Kospi melemah 0,29%, sedangkan Kosdaq, yang berkapitalisasi kecil, turun 0,37%.
Tren pelemahan juga terlihat di Bursa Australia, dengan S&P/ASX 200 turun 0,24%.
Sementara itu, Indeks Futures Hang Seng Hong Kong tercatat pada level 23.554, sedikit lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 23.640,65.
Analisis terbaru dari Citi menunjukkan bahwa pasar telah mengantisipasi puncak tekanan makro akibat tarif.
Namun, investor tetap perlu waspada terhadap potensi volatilitas berikutnya yang mungkin dipicu oleh ketidakpastian kebijakan fiskal dan melemahnya data ekonomi utama dari AS.
Dari Wall Street, indeks futures saham AS menunjukkan pergerakan melemah semalam, meskipun indeks S&P 500 menorehkan kenaikan selama tiga hari berturut-turut.
IHSG Diproyeksi Menguat pada Perdagangan Kamis (15/5), Cek Rekomendasi Saham Berikut
Indeks S&P 500 naik tipis 0,10% ke level 5.892,58, sementara Nasdaq Composite menguat 0,72% ke 19.146,81. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average turun 89,37 poin atau 0,21% ke posisi 42.051,06.
Kesepakatan sementara antara AS dan China untuk menghentikan saling balas tarif memberikan sentimen positif bagi pasar global pada pekan ini, meskipun masih diiringi kehati-hatian.