Investor Panik? Asing Tarik Rp24 Triliun dari Pasar Saham dan SBN Indonesia

- Penulis

Minggu, 13 April 2025 - 21:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA — Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya arus keluar modal asing sebesar Rp24,04 triliun dari pasar keuangan Indonesia dalam periode 8—10 April 2025.

Menurut Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, pergerakan ini didominasi oleh aksi jual oleh investor asing pada instrumen saham, Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Berdasarkan data transaksi yang dihimpun dari tanggal 8 hingga 10 April 2025, secara kumulatif, non-residen mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp24,04 triliun. Penjualan neto ini terutama dipicu oleh aktivitas jual di pasar SRBI, SBN, dan saham, masing-masing senilai Rp10,47 triliun, Rp7,84 triliun, dan Rp5,73 triliun,” jelas Ramdan dalam pernyataan resminya, yang dikutip pada Minggu (13/4/2025).

: Modal Asing Rp1,93 Triliun Masuk ke RI Jelang Lebaran, Pasar Saham Bergeliat

Baca Juga :  Rebalancing Indeks MSCI, Cek Daftar Saham yang Berpotensi Keluar-Masuk

Secara kumulatif, dari awal tahun hingga 10 April 2025, tercatat aliran dana investor asing yang keluar dari pasar keuangan Indonesia mencapai angka Rp12,32 triliun.

Rinciannya menunjukkan penjualan bersih sebesar Rp32,48 triliun di pasar saham, namun diimbangi dengan pembelian bersih sebesar Rp13,05 triliun di pasar SBN, serta pembelian bersih senilai Rp7,11 triliun di SRBI.

: : Modal Asing Rp4,25 Triliun Kabur dari RI Pekan Ini, Investor Ramai Jual Saham

Mengiringi perkembangan tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia dengan tenor 5 tahun tercatat berada di level 113,35 basis poin (bps) pada 10 April, mengalami peningkatan dibandingkan posisi 105,75 bps pada 4 April.

Di sisi lain, tingkat imbal hasil (yield) SBN dengan tenor 10 tahun mengalami kenaikan menjadi 7,06% pada hari Jumat (11/4/2025), meningkat dari level 7,026% pada hari Kamis (10/4/2025). Sebagai perbandingan, imbal hasil UST (US Treasury) Note dengan tenor 10 tahun berada pada level 4,425% pada Kamis (10/4/2025).

Baca Juga :  Rupiah Terlemah Sejak Krisis 1998, BI Tetap Optimis?

: : Modal Asing Lenyap Rp33,18 Triliun di Pasar Saham RI Sejak Awal 2025

Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau dibuka dengan penguatan ke level Rp16.780 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (11/4/2025), dibandingkan dengan posisi Rp16.795 per dolar AS pada penutupan hari Kamis (10/4/2025).

“Bank Indonesia terus mengintensifkan koordinasi bersama pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan penerapan strategi bauran kebijakan untuk menjaga dan memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” pungkas Denny.

Berita Terkait

BTPN Syariah Tebar Dividen Rp 265 Miliar dari Laba 2024: Simak Detailnya!
Spesial Hari Kartini: Tarif Transjakarta untuk Wanita Hanya Rp 1!
Rp 13,5 Triliun Dikucurkan untuk Anggaran IKN Tahun Ini: Fokus Pembangunan Infrastruktur?
Tarif Tol Bogor Ring Road Naik: Cek Daftar Harga Terbaru!
Bank DKI Mau IPO: Kisah Sukses dan Sejarah Pembentukannya
Laba Telkom 2024 Meroket: Analisis Kinerja dan Komentar Manajemen
Telkom Bukukan Laba Rp 23,64 Triliun: Analisis Kinerja 2024
Utang Indonesia ke Spanyol Rp6,49 Triliun untuk Proyek MFISS Dipertanyakan Urgensinya

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 17:23 WIB

BTPN Syariah Tebar Dividen Rp 265 Miliar dari Laba 2024: Simak Detailnya!

Minggu, 20 April 2025 - 16:39 WIB

Rp 13,5 Triliun Dikucurkan untuk Anggaran IKN Tahun Ini: Fokus Pembangunan Infrastruktur?

Minggu, 20 April 2025 - 15:47 WIB

Tarif Tol Bogor Ring Road Naik: Cek Daftar Harga Terbaru!

Minggu, 20 April 2025 - 15:07 WIB

Bank DKI Mau IPO: Kisah Sukses dan Sejarah Pembentukannya

Minggu, 20 April 2025 - 14:35 WIB

Laba Telkom 2024 Meroket: Analisis Kinerja dan Komentar Manajemen

Berita Terbaru

politics

AS Khawatir QRIS dan GPN Ancam Dolar dalam Negosiasi dengan RI

Minggu, 20 Apr 2025 - 17:19 WIB