Investor Jual Emas: Harga Spot Terjun Bebas, Peluang atau Risiko?

- Penulis

Minggu, 6 April 2025 - 07:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com NEW YORK. Harga emas batangan anjlok pada penutupan perdagangan Jumat (4/4). Penurunan ini terjadi karena para investor melakukan aksi jual untuk menutupi kerugian investasi mereka di pasar saham yang tengah mengalami koreksi tajam. Perang dagang yang semakin memanas memicu kekhawatiran akan resesi global.

Pada Jumat (4/4), harga emas spot berakhir melemah 2,46% ke level US$ 3.037,9 per ons troi. Sebelumnya, harga emas mencapai puncak tertinggi sepanjang sejarah di angka US$ 3.167,57 pada hari Kamis. Secara mingguan, emas mengalami penurunan sebesar 1,9%.

Sementara itu, harga emas berjangka AS juga terkoreksi, ditutup 2,8% lebih rendah di US$ 3.035,40 per ons troi.

“Tren yang kita lihat adalah emas bertindak sebagai aset likuid yang digunakan untuk memenuhi kewajiban margin di pasar lain. Oleh karena itu, penjualan emas setelah adanya peristiwa berisiko tinggi bukanlah hal yang mengejutkan, mengingat perannya dalam portofolio investasi,” jelas Suki Cooper, analis di Standard Chartered, seperti dikutip Reuters.

Daftar Lengkap Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini 5 April 2025, Merosot Rp 38.000

Baca Juga :  UU BUMN Sah Hari Ini, Isinya Mengatur Struktur BPI Danantara

Pasar saham global mengalami penurunan untuk hari kedua berturut-turut. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing merosot sekitar 5%. Hal ini terjadi setelah China mengumumkan tarif tambahan sebesar 34% untuk seluruh barang impor AS mulai 10 April, sebagai balasan atas kebijakan tarif timbal balik yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada minggu ini.

Meskipun demikian, harga emas masih mencatat kenaikan sekitar 15,3% sepanjang tahun ini. Hal ini didorong oleh pembelian yang kuat dari bank sentral global dan daya tarik emas sebagai aset aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

“Terlepas dari volatilitasnya, emas tetap menjadi pilihan investasi yang aman bagi banyak investor,” ungkap Matt Simpson, analis senior di City Index.

Baca Juga :  Ditutup Akhir Maret 2025, Ini cara Pelaporan & Pengisian SPT 1770 SS & 1770 S Online

Di sisi lain, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa tarif baru yang diumumkan Trump “lebih besar dari perkiraan” dan dampak ekonominya, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat, kemungkinan akan terjadi.

Indeks dolar AS menguat 0,7% terhadap mata uang lainnya. Penguatan dolar ini membuat emas batangan menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional. Para pelaku pasar juga mencermati data ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari prediksi.

“Saya memperkirakan (data nonfarm payroll) akan memperkuat argumen Federal Reserve untuk menunda penurunan suku bunga,” kata Alex Ebkarian, kepala operasi di Allegiance Gold.

Emas cenderung menunjukkan kinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Harga Emas Antam Anjlok Rp 38.000 Jadi Rp 1.781.000 Per Gram Hari Ini 5 April 2025

Berita Terkait

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025
Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia
Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?
Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!
BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia
Astra Graphia Tebar Dividen Rp 67 Miliar: Cek Jadwal Lengkapnya!
8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:19 WIB

Kejagung Dalami Dugaan Korupsi Kredit Bank ke Sritex: Apa Dampaknya?

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:31 WIB

Ahmad Luthfi Luncurkan Kebijakan: Tarif Bus Buruh Cuma Seribu Rupiah!

Kamis, 1 Mei 2025 - 16:19 WIB

BIKE Tebar Dividen: Simak Jadwal dan Besaran Dividen Sepeda Bersama Indonesia

Berita Terbaru

finance

Laba Bersih BSI Melesat Rp1,87 Triliun di Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 18:23 WIB

finance

Sah! Bank DKI Disetujui IPO di Bursa Efek Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 17:55 WIB