Ragamutama.com – Mari kita telusuri bagaimana cara memulai investasi aset kripto, mengingat semakin banyak individu dengan kekayaan tinggi yang mengalihkan sebagian aset mereka ke dalam dunia mata uang digital. Aset kripto, khususnya yang stabil seperti Tether (USDT), kini menjadi incaran utama para investor kelas atas.
Tren peralihan aset ke dalam bentuk kripto semakin nyata terlihat di kalangan masyarakat berpenghasilan tinggi di Indonesia. Informasi dari kalangan perbankan menunjukkan adanya peningkatan alokasi dana ke aset digital seperti kripto, termasuk stablecoin seperti USDT, dalam portofolio kekayaan mereka.
Pergeseran ini mencerminkan ketertarikan yang meningkat terhadap instrumen investasi digital, yang dianggap lebih adaptif dan berpotensi memberikan keuntungan yang menarik, meskipun dengan risiko fluktuasi pasar yang signifikan.
Orang Kaya Indonesia Beralih Ke USDT, Apa Itu USD? Berikut Kegunaan Uang Kripto USDT
Orang Kaya Beralih ke Kripto
Menurut laporan dari Bloomberg News, kalangan berada di Indonesia sedang mengalihkan dana hingga ratusan juta dolar AS ke berbagai jenis aset.
Aset-aset ini meliputi emas, properti, dan juga mata uang kripto, sebagai upaya untuk menghindari pengawasan terhadap transfer dana dalam jumlah besar.
Seorang manajer investasi atau bankir mengungkapkan bahwa sejumlah kliennya yang berasal dari Indonesia, dengan kekayaan bersih berkisar antara US$ 100 juta hingga US$ 400 juta (atau sekitar Rp 1,67 triliun hingga Rp 6,7 triliun dengan kurs Rp16.800 per USD), telah mengonversi hingga 10% dari aset mereka ke dalam bentuk kripto atau USDT.
Selamatkan Kekayaan, Orang Super Kaya di Indonesia Sebar Portofolio ke USDT
Kenaikan Pengguna Kripto
Sementara itu, data menunjukkan bahwa jumlah pengguna kripto di Indonesia terus mengalami peningkatan pada tiga bulan pertama tahun 2025, meskipun nilai transaksi secara keseluruhan mengalami penurunan.
Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK), Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjelaskan bahwa pada bulan Maret 2025, jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 13,71 juta orang.
Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan bulan Februari, yang mencatat 13,31 juta pengguna. Total nilai transaksi kripto pada bulan Maret 2025 mencapai Rp 32,45 triliun, menunjukkan penurunan sebesar 25,6% dibandingkan dengan bulan Februari 2025 yang berada di angka Rp 32,78 triliun.
Sebagai perbandingan, pada bulan Januari 2025, nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp 44,07 triliun, seperti yang dilaporkan oleh Kontan.co.id.
4 Hal yang Harus Diajarkan Orang Tua ke Anak-Anak Agar Kaya Menurut Robert Kiyosaki
Cara Investasi Bitcoin dan Aset Kripto Lainnya
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai investasi dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya secara aman melalui aplikasi yang diawasi oleh BAPPEBTI, berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Pilih Aplikasi Legal yang Terdaftar di BAPPEBTI
Langkah krusial pertama adalah memilih dan mengunduh aplikasi untuk jual beli aset kripto yang telah mendapatkan izin resmi dan terdaftar di bawah pengawasan BAPPEBTI. Hal ini penting untuk memastikan keamanan, legalitas, dan perlindungan bagi konsumen. Aplikasi-aplikasi ini biasanya tersedia di Google Play Store atau Apple App Store, pastikan Anda mengunduh dari perusahaan yang terpercaya.
2. Registrasi dan Verifikasi Identitas
Setelah mengunduh aplikasi pilihan Anda, lakukan pendaftaran akun dengan mengisi data pribadi yang diperlukan, seperti alamat email, nomor telepon, dan kata sandi. Proses verifikasi identitas (KYC) juga wajib dilakukan dengan mengunggah foto KTP Anda dan melakukan swafoto.
3. Isi Saldo Rupiah
Setelah akun Anda berhasil diverifikasi, langkah selanjutnya adalah mengisi saldo dengan mata uang Rupiah. Anda dapat melakukan transfer bank atau menggunakan metode pembayaran lain yang disediakan oleh platform tersebut.
Robert Kiyosaki: Banyak Orang Kaya yang Tiba-Tiba Bangkrut saat Krisis Global
4. Pilih Aset Kripto
Setelah saldo Anda terisi, Anda dapat memilih aset digital yang ingin dibeli, seperti Bitcoin atau jenis kripto lainnya yang tersedia dalam daftar aset. Masukkan jumlah pembelian sesuai dengan harga pasar yang berlaku saat itu dan selesaikan transaksi Anda.
5. Tingkatkan Keamanan Akun
Aktifkan fitur keamanan tambahan, seperti otentikasi dua faktor (2FA), untuk memberikan lapisan perlindungan ekstra pada akun Anda dari akses yang tidak sah. Sangat penting untuk menjaga kerahasiaan informasi login Anda.
6. Pantau Investasi dan Cairkan Keuntungan
Pantau pergerakan harga aset kripto Anda secara berkala melalui aplikasi. Jika Anda telah mencapai target keuntungan yang diinginkan atau ingin mencairkan aset Anda, lakukan penjualan dan tarik dana hasil penjualan ke rekening bank yang telah Anda daftarkan sebelumnya.
Itulah beberapa tips dan panduan komprehensif untuk memulai investasi aset Kripto, seiring dengan tren pergeseran aset yang dilakukan oleh kalangan berada ke USDT.
Tonton: Produksi Beras Indonesia Diramal Sentuh 34,6 Juta Ton, Tertinggi di ASEAN
