Ragamutama.com, JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini merampungkan evaluasi periodik terhadap lima indeks saham syariah utama. Indeks-indeks tersebut meliputi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII), JII70, IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW), dan IDX-MES BUMN 17.
Di Indonesia, dengan mayoritas penduduk muslim, investasi syariah semakin diminati. “Investasi di pasar modal syariah merupakan strategi cerdas untuk mengamankan aset dari inflasi dan meraih potensi keuntungan yang sejalan dengan prinsip-prinsip Islam,” ungkap Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Rabu (28/5).
BEI Evaluasi Puluhan Konstituen Indeks Saham Syariah, Apa Saja yang Masuk dan Keluar?
Beliau menambahkan bahwa aksesibilitas saham syariah kini lebih mudah bagi masyarakat umum berkat likuiditas dan fleksibilitasnya, serta menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Hingga 15 Mei 2025, ISSI mencatatkan pertumbuhan 2,62% year to date (ytd) dan 3,29% secara tahunan, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.100,61 triliun.
Lebih lanjut, data menunjukkan perkembangan positif pada reksadana syariah dengan total dana kelolaan mencapai Rp 57,72 triliun, meningkat 14,18% sepanjang tahun berjalan. Nilai outstanding sukuk korporasi tercatat sebesar Rp 62,97 triliun, sementara sukuk negara mencapai Rp 1.704,34 triliun.