Investasi Emas Menggila: Dolar AS Tak Lagi Jadi Pilihan Aman

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 7 Mei 2025 - 07:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – JAKARTA. Di tengah tren penguatan dolar AS, emas kembali menunjukkan daya tariknya sebagai aset safe haven, dengan harga yang meningkat.

Data Trading Economics pada Selasa (6/5) pukul 15.30 WIB mencatat harga emas spot dunia mencapai US$ 3.379 per ons troi, meningkat 1,37% dalam sehari. Sementara itu, indeks dolar (DXY) terpantau pada level 99,569 bp.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa ketidakpastian kebijakan Presiden AS Donald Trump mendorong pergeseran investasi dari dolar ke emas.

“Kebijakan pemerintah AS dan Trump yang kontroversial memicu peralihan aset safe haven dari dolar ke emas,” ungkap Lukman kepada Kontan, Selasa (6/5).

Baca Juga :  Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) Tetapkan Harga IPO Rp 180 per Saham

Komoditas Safe Haven Naik Lagi, Perak Lebih Prospektif daripada Emas?

Lukman juga menyoroti peningkatan pembelian emas oleh investor China.

Berdasarkan data World Gold Council pada Rabu (30/4), arus masuk dana ke bursa emas di pasar China mencapai rekor tertinggi pada kuartal I 2025, yaitu sekitar 16,7 miliar yuan atau setara dengan 23 metrik ton emas fisik.

“China juga mengurangi kepemilikan obligasi AS, turun menjadi US$ 700 miliar dari lebih dari US$ 1 triliun,” tambah Lukman.

Secara keseluruhan, Lukman berpendapat emas tetap menjadi aset safe haven yang lebih menarik dibandingkan dolar AS.

Baca Juga :  United Tractors (UNTR) akan Tebar Dividen Rp 7,8 Triliun, Ini Jadwalnya

Harga Naik Terus Selagi Ekonomi Global Tergerus, Kripto Bakal Jadi Safe Haven?

Oleh karena itu, Lukman menyarankan investor untuk mempertahankan aset yang mereka miliki. Jika terjadi penurunan harga di masa mendatang, investor dapat memanfaatkan kesempatan untuk melakukan buy on dip.

Bagi investor yang berinvestasi melalui instrumen futures dengan leverage tinggi, penting untuk memastikan ekuitas yang cukup untuk menghadapi volatilitas atau koreksi besar seperti yang terjadi sekitar dua pekan lalu.

Berita Terkait

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!
Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi
Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag
PBB Naik Bikin Gaduh? Ini Daftar Daerah yang Bergejolak!
BSI Buka Blokir Rekening Yayasan Cholil Nafis, Ketua MUI
UMK 2026: Buruh Desak Kenaikan 10,5 Persen!

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 10:58 WIB

BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:30 WIB

Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:22 WIB

Rubicon untuk Izin Hutan? Dirut Inhutani V Diduga Minta Gratifikasi

Kamis, 14 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Setoran Haram Haji Khusus: KPK Ungkap Kongkalikong Pengusaha & Kemenag

Berita Terbaru

Uncategorized

Eberechi Eze ke Arsenal! The Gunners Jor-joran Rp5,4 Triliun?

Jumat, 22 Agu 2025 - 01:47 WIB

Urban Infrastructure

Gempa Karawang 4,7 M: 3 Rumah Rusak di Episentrum!

Jumat, 22 Agu 2025 - 00:51 WIB

politics

Immanuel Ebenezer OTT KPK: Kontroversi Berujung Penangkapan?

Jumat, 22 Agu 2025 - 00:44 WIB

Uncategorized

Rachel Zegler Snow White: Kontroversi & Profil Lengkap Pemeran

Kamis, 21 Agu 2025 - 23:06 WIB