Investasi Cerdas: Saham BUMN Potensi Dividen Tinggi Menarik Perhatian

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 29 Mei 2025 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA — Sejumlah perusahaan BUMN, yang juga dikenal sebagai emiten pelat merah, telah mengumumkan pembagian dividen yang cukup besar kepada para pemegang saham. Tidak hanya nominal dividen yang menarik, rasio dividen untuk tahun buku 2024 pun menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Gelombang dividen menggiurkan dari entitas bisnis pelat merah ini menciptakan sentimen positif di kalangan investor, yang berpotensi memengaruhi pergerakan harga saham perusahaan-perusahaan tersebut. Para analis memperkirakan bahwa pembagian dividen ini akan menjadi katalisator bagi penguatan harga saham BUMN di pasar modal.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks BUMN atau IDX BUMN20 memang mengalami sedikit penurunan sebesar 0,05% pada perdagangan hari Rabu (28/5/2025), berada di level 383,7. Akan tetapi, secara keseluruhan, IDX BUMN20 telah mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,37% dalam periode satu bulan terakhir.

: Euforia Investor Telkom (TLKM): Meraup Dividen Terbesar di Antara BUMN

Selain itu, IDX BUMN20 juga membukukan peningkatan sebesar 8,4% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd), terhitung sejak awal perdagangan 2025 hingga penutupan perdagangan pada hari Selasa (27/5/2025).

Kinerja IDX BUMN20 ini terbilang unggul jika dibandingkan dengan indeks utama lainnya, seperti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya naik 1,68% ytd, indeks LQ45 yang justru melemah 1,02% ytd, serta IDX30 yang mencatatkan kenaikan sebesar 1,12% ytd.

Sejumlah saham BUMN juga mengalami kenaikan harga dalam satu bulan terakhir dan mulai bergerak ke zona positif. Contohnya, saham BBRI yang telah meningkat sebesar 9,07% ytd, mencapai harga Rp4.450 per lembar pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (28/5/2025).

Saham BBNI juga telah berada di zona hijau, dengan kenaikan sebesar 3,2% ytd, mencapai level Rp4.490 per lembar pada perdagangan hari ini. Begitu pula dengan saham TLKM yang naik 4,06% ytd ke level Rp2.820 per lembar pada hari yang sama.

Tidak ketinggalan, saham PGAS juga mencatatkan kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 14,47% ytd, mencapai level Rp1.820 per lembar pada penutupan perdagangan hari ini.

Menurut Equity Research Analyst Panin Sekuritas, Felix Darmawan, dividen jumbo yang dibagikan oleh emiten BUMN tahun ini menjadi sentimen positif yang cukup kuat di pasar, sehingga turut mendorong kenaikan harga saham perusahaan-perusahaan BUMN.

“Beberapa emiten besar, seperti BBRI, BMRI, dan BBNI, telah mengumumkan pembagian dividen yang signifikan, yang mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan arus kas yang sehat,” ujar Felix kepada Bisnis pada hari Rabu (28/5/2025).

Baca Juga :  IHSG Mengawali Pekan di Zona Hijau

Kebijakan pembagian dividen yang besar ini juga sejalan dengan pembentukan superholding BUMN, yang dikenal dengan nama Danantara. Lembaga sovereign wealth fund ini akan bertugas mengelola dan menginvestasikan kembali dana yang diperoleh dari dividen emiten-emiten pelat merah.

: Manfaat Danantara dari Dividen Saham BUMN hingga Akhir Mei

Sebagai indeks yang mencakup 20 saham BUMN pilihan, IDX BUMN20 telah menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan indeks utama pasar saham Indonesia lainnya. Hal ini didukung oleh fundamental yang kuat dari emiten-emiten yang tergabung di dalamnya, serta sentimen positif dari kebijakan pemerintah.

“Secara keseluruhan, dividen yang besar dan langkah strategis seperti pembentukan Danantara memberikan prospek yang positif bagi saham-saham BUMN,” kata Felix.

Meskipun demikian, ia menekankan bahwa investor perlu tetap waspada terhadap tantangan yang ada dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, juga berpendapat bahwa saham-saham BUMN mendapatkan dorongan dari sentimen pembagian dividen yang besar. Selain itu, masing-masing sektor emiten BUMN juga mendapatkan dorongan dari sentimen-sentimen spesifik.

Saham-saham perbankan, misalnya, mendapatkan dorongan dari kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia. Kebijakan moneter yang lebih longgar dari bank sentral ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja kredit perbankan.

“Namun, tantangannya ke depan, investor masih akan mencermati kinerja keuangan,” kata Nafan kepada Bisnis pada hari Rabu (28/5/2025).

Selain itu, investor juga akan memperhatikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dari masing-masing emiten pelat merah.

Rincian Dividen Menggiurkan

Sejumlah emiten bank BUMN, yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), telah lebih dulu mengumumkan pembagian dividen yang signifikan kepada para pemegang saham. PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp43,5 triliun atau Rp466,18 per saham. Rasio pembagian dividen (dividend payout ratio) BMRI mencapai 78%.

Baik nilai dividen maupun dividend payout ratio pada tahun buku 2024 mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, BMRI membagikan dividen sebesar Rp353,96 per saham atau Rp33,03 triliun, dengan dividend payout ratio sebesar 60%.

Hal yang sama juga terjadi pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun ini, BBRI memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp51,74 triliun atau Rp343,40 per saham, dengan rasio 85,32%.

Baca Juga :  Emiten Semen Hadapi Tantangan Berat: Peluang Investasi Saham?

: Dividen PGN (PGAS) Mengalir ke BPJS Ketenagakerjaan, Petronas, hingga Blackrock

Pada tahun sebelumnya, dividen BBRI mencapai Rp48,1 triliun atau Rp319 per saham, dengan rasio 80%.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp13,95 triliun atau Rp374,05 per saham, dengan rasio 65% untuk tahun buku 2024. Pada tahun sebelumnya, BBNI membagikan dividen sebesar Rp10,45 triliun atau Rp280,5 per saham, dengan rasio 50%.

Beberapa emiten pelat merah di sektor lainnya juga memberikan dividen yang cukup besar kepada para pemegang saham. PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp21,04 triliun atau Rp212,4 per saham, dengan rasio 89%.

Dividen yang akan dibagikan TLKM kepada pemegang saham tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, di mana TLKM memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp17,68 triliun atau Rp178,5 per saham, dengan rasio 72%.

PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp648,75 miliar atau Rp96,21 per saham, dengan rasio yang cukup tinggi, yaitu 90,13%.

Pembagian dividen dan rasio SMGR tersebut meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana SMGR membagikan dividen sebesar Rp572 miliar atau Rp84,70 per saham, dengan rasio 26,36%.

PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp1,13 triliun atau Rp156,23 per saham, dengan rasio 25% untuk tahun buku 2024. Pada tahun sebelumnya, JSMR membagikan dividen sebesar Rp274,8 miliar atau Rp37,86 per saham dengan rasio yang jauh lebih rendah, yaitu hanya 4% dari laba tahun buku 2023.

Terakhir, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar US$271,54 juta atau 80% dari labanya, berdasarkan keputusan RUPST hari ini, Rabu (28/5/2025). Pembagian dividen tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, di mana PGAS membagikan dividen sebesar US$222,43 juta atau 80% dari laba tahun buku 2023.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. RAGAMUTAMA.COM tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Berita Terkait

LSP: Mengenal Lebih Dekat dan 4 Faktanya untuk Karier Anda
MPMX Bagi Dividen Jumbo, Investor Raup Cuan Hingga 10 Persen!
PGUN Bagi Dividen: Peluang Investasi Menarik dari Emiten CPO Haji Isam!
RUU Anggaran AS Ancam Investor Asing, Wall Street Gelisah
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Pemilik Sugar Group
Telkom Dapat Izin Buyback Saham Rp3 Triliun: Rencana 2025
Harga Emas Antam Tembus Rp1,9 Juta per Gram Hari Ini, 30 Mei 2025
Saham BUMI & Pemerintah Singapura Berebut Dividen Menggiurkan MTEL: Analisis Lengkap

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 15:19 WIB

LSP: Mengenal Lebih Dekat dan 4 Faktanya untuk Karier Anda

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:55 WIB

MPMX Bagi Dividen Jumbo, Investor Raup Cuan Hingga 10 Persen!

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:12 WIB

PGUN Bagi Dividen: Peluang Investasi Menarik dari Emiten CPO Haji Isam!

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:03 WIB

RUU Anggaran AS Ancam Investor Asing, Wall Street Gelisah

Jumat, 30 Mei 2025 - 13:23 WIB

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Pemilik Sugar Group

Berita Terbaru

technology

Duel Sengit: Samsung S25 Edge Tantang Galaxy S24 Ultra!

Jumat, 30 Mei 2025 - 15:28 WIB

finance

LSP: Mengenal Lebih Dekat dan 4 Faktanya untuk Karier Anda

Jumat, 30 Mei 2025 - 15:19 WIB