Investasi Baterai Listrik LG Mangkrak, Prabowo Panggil Bahlil-Airlangga ke Istana

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Ragamutama.com.TV – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan penting dengan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada hari Kamis, 22 Mei 2025. Di antara para menteri yang hadir, terlihat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia.

Agenda utama pertemuan ini adalah membahas tindak lanjut dari proyek strategis baterai kendaraan listrik (EV), yang dikenal juga sebagai Indonesia Grand Package.

“Hari ini, kita akan mengadakan rapat terbatas (ratas) untuk membahas kelanjutan proyek baterai kendaraan listrik (EV), khususnya yang berkaitan dengan kerja sama dengan LG,” jelas Bahlil, seperti yang dikutip dari Antara.

Bahlil menambahkan bahwa ia akan menyampaikan laporan mengenai perkembangan penggantian investor dalam proyek tersebut. Investor yang semula adalah LG, kini akan digantikan oleh investor asal China, Huayou.

Presiden Prabowo Ancam Copot Pejabat yang Tak Sederhanakan Regulasi Investasi Energi

“Sejak awal, kami telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja sama dengan LG dan beralih untuk bekerja sama dengan Huayou. Jadi, ini adalah mitra baru kita, dan prosesnya sudah selesai. Sekarang, kami tinggal menyampaikan laporan ini kepada Bapak Presiden,” ungkapnya.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa total investasi untuk proyek Indonesia Grand Package mencapai 9,8 miliar dolar AS, dengan target kapasitas produksi sebesar 30 GWh.

Baca Juga :  Menteri Pertanian Dampingi Prabowo Perkuat Kerja Sama RI-Yordania

LG sebelumnya telah membangun 10 GWh pertama, dan sisanya, yaitu 20 GWh, akan dilanjutkan oleh Huayou.

“Total investasinya adalah 9,8 miliar dolar AS. Pada tahap pertama, dengan LG, sudah terealisasi sekitar 1,2 miliar dolar AS untuk 10 gigawatt. Sisanya, sekitar 8 miliar dolar AS, akan diambil alih oleh Huayou menggantikan LG. Hal inilah yang akan kami selesaikan hari ini,” paparnya.

Bahlil akan Alihkan Pengelolaan 10 Lapangan Migas yang Mangkrak, Potensi Produksinya 51 Juta Barel

Bahlil juga menginformasikan bahwa surat pemutusan kemitraan dengan LG terkait proyek ini telah ditandatangani.

“Secara prinsip, surat pemutusan kerja sama dengan LG sudah kami kirimkan. Kebetulan, saya sendiri yang menandatangani surat tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan optimisme bahwa Indonesia akan tetap menjadi destinasi investasi yang menarik dan menjanjikan, meskipun konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin oleh LG memutuskan untuk tidak melanjutkan investasinya.

Investasi yang sebelumnya direncanakan senilai Rp130 triliun tersebut, bertujuan untuk mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) di Indonesia.

Bos Sritex Iwan S Lukminto Tersangka, Wamenaker Minta Pesangon eks Karyawan Sritex Tetap Dibayar

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo setelah mengadakan pertemuan tertutup dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, di Istana Merdeka Jakarta, pada hari Selasa, 22 April 2025.

Baca Juga :  Sejumlah Siswa di Pandeglang Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Begini Penjelasan Kepala Sekolah

“Ya, pasti akan ada kerja sama dengan perusahaan lain, tunggu saja,” kata Prabowo, seperti yang dikutip dari Kompas.tv.

“Indonesia besar, Indonesia kuat, Indonesia cerah,” tegasnya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan bahwa mundurnya LG dari proyek rantai pasok baterai EV tidak akan menghambat percepatan pembangunan ekosistem di sektor tersebut.

“Tentu saja, keputusan dari LG tidak mengurangi percepatan upaya kami dalam mendorong pembangunan rantai pasok (supply chain) yang menguntungkan ekosistem di Indonesia,” kata Erick Thohir di Jakarta, pada hari Selasa, 22 April 2025.

LG Hengkang dari Proyek Baterai EV, Prabowo Undang 19 Perusahaan Korea Selatan ke Istana

Erick mengungkapkan bahwa saat ini, Indonesia masih menjalin kerja sama di sektor yang sama dengan Volkswagen, CBL China, dan Ford Motor.

“Tinggal lahan yang tadinya diminati oleh Korea Selatan, dapat kita tawarkan kembali kepada berbagai pihak,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa negara lain juga menunjukkan ketertarikan untuk berinvestasi dalam pengembangan baterai EV, termasuk Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, dan Amerika Serikat.

“Dan tentu saja, kita membuka peluang kerja sama seluas-luasnya dengan Amerika Serikat, terutama mengingat adanya pembicaraan mengenai hubungan dagang Indonesia-Amerika. Kita terbuka, yang terpenting adalah percepatan momentum,” pungkasnya.

Berita Terkait

Saeful Bahri Beberkan Skenario Suap Harun Masiku Bersama Donny
Prabowo Setuju: PPATK Blokir Rekening Pasif Didukung Penuh!
Ijazah Jokowi Asli: Alasan Bareskrim Belum Memperlihatkannya ke Publik
DPR Panggil Jaksa Agung: Polemik TNI Jaga Kejaksaan Mencuat!
Strategi Pertamina Tingkatkan Impor Migas Murah dari Amerika Serikat
Kejagung Sambut Baik Perpres Perlindungan Jaksa: Ini Alasannya
Perlindungan Jaksa: Ini Perbedaan Tugas TNI dan Polri Menurut Perpres Terbaru Prabowo
Sidang Hasto: Kehadiran Eks Wakapolri dan Anggota DPR Curi Perhatian

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 01:04 WIB

Saeful Bahri Beberkan Skenario Suap Harun Masiku Bersama Donny

Kamis, 22 Mei 2025 - 22:04 WIB

Investasi Baterai Listrik LG Mangkrak, Prabowo Panggil Bahlil-Airlangga ke Istana

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:53 WIB

Prabowo Setuju: PPATK Blokir Rekening Pasif Didukung Penuh!

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:13 WIB

Ijazah Jokowi Asli: Alasan Bareskrim Belum Memperlihatkannya ke Publik

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:17 WIB

DPR Panggil Jaksa Agung: Polemik TNI Jaga Kejaksaan Mencuat!

Berita Terbaru