Intip Prosesi Liturgi Pelantikan Paus Leo XIV: Sakral dan Megah!

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 18 Mei 2025 - 01:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Pada hari Minggu yang khidmat, 18 Mei 2025, sebuah babak baru dimulai dengan ritual pelantikan yang menandai secara resmi masa kepausan Paus Leo XIV. Sebagaimana dilaporkan oleh Vatican News, upacara pengukuhan Paus ini sarat makna, menekankan jalinan erat dengan Rasul Petrus dan pengorbanannya yang menjadi landasan bagi Gereja Katolik Roma yang baru.

Perayaan Ekaristi, atau Perjamuan Kudus, dijadwalkan berlangsung di Basilika dan Lapangan Santo Petrus, dimulai tepat pukul 10 pagi waktu Roma. Dalam ritus ini, Paus Leo XIV akan mengambil bagian dalam serangkaian momen yang kaya akan simbolisme mendalam. Upacara agung ini menyoroti signifikansi lambang episkopal “Petrus” yang dipercayakan kepada Paus, yaitu Pallium dan Cincin Nelayan.

Berikut adalah rangkaian prosesi pelantikan inagurasi Paus Leo XIV:

Makam Santo Petrus

Rangkaian liturgi dimulai di dalam Basilika Santo Petrus, tempat Paus Leo XIV, sebagai Uskup Roma yang baru, turun menuju makam Santo Petrus. Di sana, ia berhenti sejenak untuk merenung dalam doa, kemudian membakar dupa sebagai penghormatan. Momen ini menandaskan hubungan yang tak terpisahkan antara Uskup Roma dan Rasul Petrus, yang mewariskan kesaksian iman melalui pengorbanan darahnya di dekat lokasi tersebut.

Baca Juga :  Idul Adha 1446 H, Ribuan Umat Muslim Padati Masjid Agung Palembang

Parvis Basilika Santo Petrus

Langkah selanjutnya membawa Paus Leo XIV ke altar yang telah disiapkan di pelataran depan Basilika Santo Petrus. Paus Leo XIV bergabung dengan prosesi di altar sementara himne litani, yang dikenal sebagai Laudes Regiae, dilantunkan. Di gerbang utama Basilika, terbentang permadani yang menggambarkan mukjizat penangkapan ikan, sebuah visualisasi dialog antara Yesus dan Petrus. Ritual liturgi dilanjutkan dengan pemberkatan dan percikan air suci, hingga tiba saatnya menyanyikan Doa Kemuliaan dan Doa Kolekte.

Liturgi Sabda

Setelah pemberkatan, Liturgi Sabda dimulai. Bacaan pertama, diambil dari Kisah Para Rasul (Kis 4:8-12) dalam bahasa Spanyol, menceritakan momen ketika Petrus menyatakan Kristus sebagai “batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan.” Mazmur Tanggapan (Mazmur 117 [118]) melanjutkan tema “batu” tersebut: “Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.” Bacaan kedua, juga dalam bahasa Spanyol, diambil dari Surat Pertama Petrus (1 Pt 5:1–5, 10–11), yang menekankan keterkaitan antara Petrus, Gereja Roma, dan pelayanan para penggantinya.

Penganugerahan Lambang Episkopal Petrine

Setelah prosesi pewartaan Injil, tiga Kardinal dari tiga ordo (diakon, imam, uskup), mewakili benua yang berbeda, menghampiri Paus Leo XIV untuk mengenakan Pallium kepadanya dan menyampaikan doa, sebelum kemudian menganugerahkan Cincin Nelayan kepada Paus Leo XIV.

Baca Juga :  Innalillahi: Hamdan ATT, Legenda Dangdut Berpulang di Usia 76

Ritus Kepatuhan

Dalam ritus ini, dua belas perwakilan dari seluruh kategori umat Allah, yang datang dari berbagai penjuru dunia, mengikrarkan kesetiaan mereka kepada Paus. Perayaan dilanjutkan dengan homili Bapa Suci. Kemudian, prosesi berlanjut dengan nyanyian “Pengakuan Iman,” diikuti oleh Doa Universal atau Doa Umat Beriman.

Liturgi Ekaristi

Saat kidung Persembahan Tu es pastor ovium berkumandang, dipanjatkan doa agar buah-buah penebusan dapat mencapai seluruh penjuru bumi. Paus Leo XIV kemudian mengucapkan Doa Syukur Agung Pertama (Kanon Roma), yang diikuti oleh Ritus Komuni. Sebagai penutup, Paus memohon agar Tuhan mengokohkan Gereja dalam persatuan dan kasih.

Upacara Penutup

Sebelum upacara inagurasi berakhir, Paus Leo XIV menyampaikan pidato singkat. Setelah menyanyikan Regina Caeli, Paus memberikan berkat khidmat, diwarnai dengan metafora alkitabiah tentang pohon anggur dan kebun anggur, yang diterapkan pada Gereja.

Pilihan Editor: Bisakah Penagih Utang Merampas Sepeda Motor di Jalan Raya?

Berita Terkait

Sumbing: Mitos vs Nyata, Pengalaman Pendakian yang Tak Terlupakan
4 Fakta Kuil Parthenon, Rumah dari Dewi Athena Yunani
Mengapa orang Madura dilekatkan dengan besi tua dan pencurian besi?
5 Fakta Turki, Negara dengan Persimpangan Budaya Timur dan Barat
Viral! Putri Kako dari Jepang Tuai Pujian karena Naik Pesawat Ekonomi
Putri Kako: Viral! Naik Kelas Ekonomi, Tertidur Pulas di Pesawat
Innalillahi: Hamdan ATT, Legenda Dangdut Berpulang di Usia 76
HUT Bhayangkara ke-79: Panen Raya & Apresiasi Petani Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 15:53 WIB

Sumbing: Mitos vs Nyata, Pengalaman Pendakian yang Tak Terlupakan

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:59 WIB

4 Fakta Kuil Parthenon, Rumah dari Dewi Athena Yunani

Kamis, 3 Juli 2025 - 09:40 WIB

Mengapa orang Madura dilekatkan dengan besi tua dan pencurian besi?

Rabu, 2 Juli 2025 - 12:16 WIB

5 Fakta Turki, Negara dengan Persimpangan Budaya Timur dan Barat

Rabu, 2 Juli 2025 - 07:23 WIB

Viral! Putri Kako dari Jepang Tuai Pujian karena Naik Pesawat Ekonomi

Berita Terbaru

entertainment

Oasis Kembali! Konser Perdana Setelah 16 Tahun di Cardiff

Sabtu, 5 Jul 2025 - 21:05 WIB

Urban Infrastructure

KMP Tunu Pratama Jaya: Pelukan Terakhir Anak pada Ayah di Laut

Sabtu, 5 Jul 2025 - 20:23 WIB

technology

iPhone 17 Pro Max: Baterai Terlama? Sejarah Baru iPhone!

Sabtu, 5 Jul 2025 - 19:52 WIB