Ragamutama.com – Sukses Inter Milan menyingkirkan Bayern Muenchen di babak perempat final Liga Champions telah menempatkan Nerazzurri sebagai salah satu kandidat terkuat peraih gelar juara turnamen bergengsi tersebut.
Pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions antara Inter dan Bayern di Stadion Giuseppe Meazza berakhir dengan skor imbang 2-2 pada Rabu (16/4) atau Kamis dini hari WIB.
Namun, Inter Milan berhak melaju ke babak selanjutnya berkat keunggulan agregat 4-3 atas tim yang dilatih Vincent Kompany tersebut.
Gol-gol bagi tim tuan rumah dicetak oleh Lautaro Martinez (58′) dan Benjamin Pavard (61′), sementara gol balasan dari Bayern Muenchen disumbangkan oleh Harry Kane (52′) dan Eric Dier (76′).
Menurut Clarence Seedorf, kekuatan mental yang ditunjukkan oleh skuad Simone Inzaghi menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mengatasi perlawanan sengit dari raksasa Bavaria.
“Inter bermain dengan sangat baik. Bayern memberikan tekanan yang konstan, selama 90 menit mereka menekan dengan keras dan seolah-olah bermain di kandang sendiri,” kata mantan gelandang AC Milan dan Inter Milan ini kepada Prime Video.
“Namun, ketenangan menjadi faktor pembeda bagi Nerazzurri.”
“Saya sudah tidak terkejut lagi dengan kualitas Inter. Mereka telah menjadi salah satu tim terkuat di dunia dalam beberapa tahun terakhir. Para pemain mereka tampil di level tertinggi,” tambahnya.
Saat ini, Seedorf meyakini bahwa tim yang pernah dibelanya pada tahun 2000 hingga 2002 itu memiliki potensi untuk meraih tiga gelar juara sekaligus.
Inter saat ini memuncaki klasemen Serie A dengan koleksi 71 poin, unggul tiga poin dari Napoli yang berada di posisi kedua.
Selain itu, mereka juga akan menghadapi leg kedua semifinal Coppa Italia melawan Milan setelah bermain imbang 1-1 pada pertemuan pertama.
“Apakah Inter bisa memenangkan segalanya sekarang? Mereka adalah salah satu favorit di Liga Champions dan juga di liga, sehingga sangat mungkin mereka bisa meraih *treble*,” ujar mantan gelandang elegan tersebut.
“Meskipun, tentu saja, segala sesuatu bisa terjadi di partai final.”
