Intel dan TSMC Kolaborasi Bangun Pabrik Chip Canggih di Amerika Serikat

- Penulis

Minggu, 6 April 2025 - 15:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Kabar terbaru menyebutkan bahwa Intel dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) telah mencapai kesepakatan awal untuk membentuk kemitraan strategis. Kemitraan ini bertujuan untuk mengoperasikan fasilitas produksi chip canggih di wilayah Amerika Serikat (AS). Informasi ini disampaikan oleh sumber terpercaya yang terlibat langsung dalam diskusi intensif terkait kesepakatan tersebut.

Kesepakatan yang diperkirakan terealisasi pada Kamis, 3 April 2025, ini merupakan langkah signifikan bagi kedua raksasa teknologi dalam menghadapi dinamika persaingan di industri semikonduktor global. TSMC, yang dikenal sebagai produsen chip kontrak terkemuka di dunia, dikabarkan akan memegang sekitar 20 persen saham dalam perusahaan patungan yang baru dibentuk ini.

1. Intel hadapi tekanan dari pemerintah AS

Pemerintah AS, melalui berbagai saluran termasuk Gedung Putih dan Departemen Perdagangan, dilaporkan secara aktif mendorong terwujudnya kesepakatan antara Intel dan TSMC. Desakan ini muncul seiring dengan tantangan yang dihadapi Intel dalam mempertahankan posisinya yang kompetitif di pasar chip yang semakin ketat.

“Kami terus mencari cara untuk memastikan bahwa industri semikonduktor Amerika Serikat tetap solid dan berdaya saing tinggi,” ungkap seorang pejabat pemerintah yang menolak disebutkan identitasnya. Sementara itu, perwakilan dari Intel maupun TSMC memilih untuk tidak memberikan komentar resmi terkait potensi kolaborasi ini.

Baca Juga :  BARU Tabel Angsuran KUR BRI 2025 1-100 Juta Cicilan Hingga 5 Tahun,Simak Daftar Persyaratan Ini

China Berhasil Kembangkan Chip Kuantum Tercepat di Muka Bumi!

China Berhasil Kembangkan Chip Kuantum Tercepat di Muka Bumi!

2. Strategi Intel untuk bangkit dari krisis

Dalam beberapa tahun terakhir, Intel telah berupaya keras untuk merebut kembali dominasinya di industri chip. Sebagai bagian dari upaya tersebut, pada bulan Maret lalu, perusahaan menunjuk Lip-Bu Tan, seorang tokoh senior dengan pengalaman luas di industri chip, sebagai CEO baru. Penunjukan ini diharapkan dapat memberikan arah baru bagi perusahaan yang tengah berjuang.

Sepanjang tahun 2024, Intel mencatatkan kerugian bersih yang signifikan, mencapai 18,8 miliar dolar AS (setara dengan Rp311,3 triliun). Ini merupakan kerugian pertama yang dialami perusahaan sejak tahun 1986. Akibatnya, harga saham perusahaan mengalami penurunan drastis sebesar 60 persen sepanjang tahun lalu, meskipun sempat menunjukkan pemulihan ringan sebesar 12 persen pada tahun ini.

Erick Thohir Tantang Intel Bangun Industri Semikonduktor di RI

Erick Thohir Tantang Intel Bangun Industri Semikonduktor di RI

3. Investasi besar di industri chip AS

Baca Juga :  The Fed Tahan Suku Bunga: Ancaman Tarif Trump Jadi Pertimbangan Utama

TSMC sendiri telah mengumumkan rencana investasi besar-besaran, dengan alokasi dana mencapai 100 miliar dolar AS (atau Rp1,6 kuadriliun) untuk membangun lima fasilitas produksi chip baru di wilayah AS. Langkah strategis ini merupakan bagian integral dari upaya perusahaan untuk memperluas kapasitas produksinya dan memenuhi permintaan pasar global yang terus meningkat.

“Kami melihat potensi yang sangat besar dalam industri chip Amerika Serikat dan berkomitmen untuk terus berinvestasi secara signifikan di sektor ini,” ujar seorang eksekutif TSMC dalam sebuah konferensi pers yang diadakan bulan lalu, seperti yang dilansir oleh Reuters.

Kemitraan potensial antara Intel dan TSMC diharapkan dapat memperkuat ekosistem semikonduktor di AS, sekaligus mengurangi ketergantungan negara tersebut pada rantai pasokan dari luar negeri. Dengan adanya kolaborasi ini, prospek masa depan industri chip di AS terlihat semakin menjanjikan.

AS Larang 140 Perusahaan China Akses Teknologi Chip Canggih 

AS Larang 140 Perusahaan China Akses Teknologi Chip Canggih 

Berita Terkait

Investasi Bodong Merajalela, OJK: Kerugian Masyarakat Tembus Rp 142 Triliun!
Nuklir Iran di Ambang Serangan Israel, Dunia Tegang!
Fantastis! Pemain Bola Terkaya Lampaui Beckham, Kekayaannya Bikin Melongo!
Emas Antam Anjlok, Harga Hari Ini Turun Rp 18 Ribu!
Emas Antam Hari Ini Meroket, Harga Terbaru Rp1.950.000 per Gram!
CTRA RUPST: Dividen, Komisaris Baru, dan Strategi Ciputra?
Diboikot, A Business Proposal Justru Rajai Netflix Indonesia!
JSMR: Penyesuaian Tarif Tol, Peluang Beli Saham Jasa Marga?

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:27 WIB

Investasi Bodong Merajalela, OJK: Kerugian Masyarakat Tembus Rp 142 Triliun!

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:27 WIB

Nuklir Iran di Ambang Serangan Israel, Dunia Tegang!

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:07 WIB

Fantastis! Pemain Bola Terkaya Lampaui Beckham, Kekayaannya Bikin Melongo!

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:47 WIB

Emas Antam Anjlok, Harga Hari Ini Turun Rp 18 Ribu!

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:27 WIB

Emas Antam Hari Ini Meroket, Harga Terbaru Rp1.950.000 per Gram!

Berita Terbaru

Family And Relationships

Dicky Difie dan Istri: Ibunda Sumber Kekuatan Raih Momongan

Selasa, 17 Jun 2025 - 12:37 WIB

War And Conflicts

Israel-Iran Memanas, Top 3 Dunia: Eskalasi Konflik Mengkhawatirkan!

Selasa, 17 Jun 2025 - 12:22 WIB

Uncategorized

Sengketa Pulau Aceh, Intip Harta Kekayaan Bobby Nasution?

Selasa, 17 Jun 2025 - 11:32 WIB