Berita duka menyelimuti umat Islam di Makassar dengan kabar meninggalnya Ustaz Muhammad Yahya Yopie Waloni. Tokoh agama berusia 55 tahun tersebut dikabarkan berpulang pada Jumat (6/6), saat beliau tengah menunaikan tugas mulia sebagai khatib Jumat di Masjid Darul Falah, Perum Minasa Upa, Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Ketua Masjid Darul Falah, Syahruddin Usman, Ustaz Yahya Waloni sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah insiden tersebut. Namun, takdir berkata lain; beliau dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju fasilitas medis, sebelum sempat mendapatkan pertolongan intensif.
Kepergian Ustaz Yahya Waloni ini cukup mengejutkan, mengingat beliau tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. Syahruddin Usman mengonfirmasi bahwa almarhum bahkan masih sempat menghadiri undangan ceramah salat Idul Adha di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, beberapa saat sebelum kejadian nahas itu. Sekembalinya dari Jeneponto, Ustaz Yahya langsung menuju Masjid Darul Falah Makassar. Dengan semangat pengabdian, beliau secara sukarela menawarkan diri untuk mengisi khotbah salat Jumat pada hari itu, sebuah kesempatan yang kemudian diberikan oleh pihak masjid.
Syahruddin melanjutkan, selama khotbah pertama, Ustaz Yahya Waloni tampak sangat bersemangat menyampaikan pesan-pesan tentang ketauhidan. Namun, sesaat setelah duduk untuk persiapan khotbah kedua, dan baru menyampaikan beberapa menit, beliau mendadak terjatuh. Kejadian mengejutkan ini sontak membuat jemaah sigap. Dengan cepat, mereka berupaya mengevakuasi Ustaz Yahya Waloni menuju rumah sakit terdekat. Tragisnya, saat terjatuh, beliau sudah tidak sadarkan diri. “Allahuakbar” menjadi kata terakhir yang terucap dari bibir beliau sebelum dibawa ke rumah sakit, sebagaimana dituturkan Syahruddin.
Setibanya di rumah sakit, tim medis mengonfirmasi bahwa Ustaz Muhammad Yahya Yopie Waloni telah berpulang. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah almarhum kemudian dibawa kembali ke Masjid Darul Falah. Rencananya, jenazah akan diterbangkan ke Jakarta untuk disemayamkan dan dimakamkan di rumah duka.