RAGAMUTAMA.COM – Lautan luas menyimpan ribuan spesies ikan yang belum seluruhnya dikenal manusia. Dari ukuran mikro hingga raksasa luar biasa, kehidupan laut menghadirkan beragam bentuk dan perilaku unik. Di antara mereka, beberapa spesies mencatatkan rekor sebagai ikan terpanjang di dunia—mereka bukan hanya besar, tetapi juga memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia biologi kelautan.
Hiu paus (Rhincodon typus) menjadi pemuncak daftar ikan terpanjang di dunia. Meskipun ukurannya mengesankan, mencapai panjang hingga 12 meter atau lebih, hiu ini justru dikenal sebagai hewan yang sangat jinak. Bahkan, beberapa individu dilaporkan bisa tumbuh hingga hampir 19 meter, melampaui panjang bus tingkat di London.
Berbeda dari citra mengerikan hiu pada umumnya, hiu paus adalah pemakan filter. Ia menyedot air laut yang kaya plankton dan krill melalui mulut raksasanya, lalu menyaring makanan tersebut lewat bantalan di kerongkongannya. Gaya hidupnya yang damai dan cara makannya yang unik menjadikannya favorit para peneliti laut.
Di urutan kedua ada Cetorhinus maximus, atau hiu terbuka, yang bisa tumbuh hingga 12 meter panjangnya. Beratnya bisa mencapai enam ton, setara dengan seekor gajah Afrika. Meski tubuhnya besar dan tampak menakutkan, hiu ini juga pemakan filter dan tidak berbahaya bagi manusia.
Menurut berbagai studi kelautan, hiu terbuka mampu menyaring lebih dari 1.800 ton air setiap jam, mencari plankton sebagai sumber makanannya. Dengan gerakannya yang lambat dan posturnya yang masif, hiu ini kerap menjadi pusat perhatian dalam dokumenter laut dalam.
Salah satu ikan yang bentuknya paling unik adalah Regalecus glesne, yang dikenal sebagai paddlefish atau oarfish. Tubuhnya sangat panjang, menyerupai pita berkilau yang bisa mencapai panjang 11 meter. Oarfish hidup di kedalaman antara 200 hingga 1.000 meter di bawah permukaan laut.
Bentuknya yang bergelombang dan gerakannya yang mengambang tegak telah memunculkan banyak legenda monster laut dalam sejarah manusia. Padahal, spesies ini sangat jarang terlihat karena hidup di zona laut dalam yang sulit dijangkau.
Ikan todak besar (Pristis pristis) adalah salah satu jenis ikan dengan bentuk moncong unik menyerupai gergaji. Panjangnya bisa mencapai 7 meter dan digunakan untuk menyayat mangsa seperti ikan, krustasea, dan moluska.
Meskipun sebelumnya sering ditemukan di perairan hangat Amerika, dalam 50 tahun terakhir keberadaannya semakin langka. Spesies ini termasuk yang terancam punah akibat perburuan, rusaknya habitat, dan aktivitas manusia lainnya di laut.
Berbeda dengan hiu paus dan hiu terbuka yang bersahabat, hiu harimau (Galeocerdo cuvier) merupakan salah satu predator paling ganas di lautan. Dengan panjang tubuh mencapai 5,5 meter dan berat hampir 900 kilogram, hiu ini mendapatkan julukannya dari corak belang di punggungnya yang mirip harimau.
Hiu harimau dikenal memiliki pola makan yang luas dan agresif. Ia dapat memangsa ikan lain, burung laut, kura-kura, bahkan lumba-lumba dan hiu lain. Keberadaannya sebagai predator puncak menjadikannya pengontrol penting dalam ekosistem laut.
Dengan lebih dari 33.000 spesies ikan yang telah diidentifikasi, dan mungkin ribuan lagi yang belum ditemukan, lautan tetap menjadi tempat paling misterius sekaligus menarik di Bumi. Para raksasa laut ini bukan hanya membangkitkan rasa kagum, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem laut agar makhluk-makhluk menakjubkan ini tetap lestari bagi generasi mendatang.