Ini Dia Daftar Barang Bebas Tarif 32% Ala Trump!

- Penulis

Selasa, 8 April 2025 - 08:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Amerika Serikat (AS) menerapkan kebijakan tarif impor terhadap sejumlah besar negara, termasuk Indonesia. Kebijakan ini dikenal sebagai tarif resiprokal, yang bertujuan untuk mengubah defisit neraca perdagangan AS menjadi surplus yang menguntungkan.

Indonesia sendiri menghadapi tarif sebesar 32 persen untuk produk-produk yang diekspor ke AS. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa terdapat beberapa kategori barang yang dikecualikan dari penerapan tarif resiprokal tersebut.

Lantas, komoditas apa sajakah yang terbebas dari tarif resiprokal AS sebesar 32 persen itu?

Prabowo Siap Berunding dengan AS soal Tarif Impor Trump

Prabowo Siap Berunding dengan AS soal Tarif Impor Trump

1. Daftar barang yang tak terdampak tarif resiprokal

Beberapa jenis produk mendapatkan pengecualian dari tarif resiprokal yang diberlakukan oleh AS, termasuk barang-barang yang dilindungi oleh klausul 50 USC 1702(b), seperti peralatan medis dan bantuan kemanusiaan.

Selain itu, produk-produk yang telah dikenakan tarif berdasarkan Section 232 juga termasuk dalam daftar pengecualian, meliputi:

  1. Baja
  2. Aluminium
  3. Kendaraan bermotor dan suku cadang otomotif
  4. Produk strategis seperti tembaga, semikonduktor, produk kayu, farmasi, bullion (logam mulia)
  5. Sumber energi dan mineral tertentu yang tidak tersedia di AS.
Baca Juga :  IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?

Di sisi lain, dua sektor industri yang diperkirakan akan paling merasakan dampak dari tarif resiprokal AS adalah industri alas kaki dan pakaian.

2. Tingkat tarif yang dikenakan AS lebih rendah dari Vietnam

Negara-negara anggota ASEAN secara kolektif terpengaruh oleh kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden AS. Menurut Airlangga Hartarto, tarif 32 persen yang dikenakan pada Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN lainnya, seperti Kamboja, Laos, Vietnam, dan Myanmar.

“Sebetulnya pengenaan tarif terhadap negara-negara ASEAN itu relatif lebih tinggi dari kita, seperti Vietnam, Kamboja, bahkan Thailand,” ujar Airlangga, seperti dikutip pada Selasa, (8/4/2025).

Berikut adalah daftar lengkap tarif resiprokal yang dikenakan oleh AS terhadap negara-negara ASEAN:

  1. Brunei Darussalam
  2. Filipina 17 persen
  3. Indonesia 32 persen
  4. Kamboja 49 persen
  5. Laos 48 persen
  6. Malaysia 24 persen
  7. Myanmar 44 persen
  8. Singapura 10 persen
  9. Thailand 36 persen
  10. Timor Leste 10 persen
  11. Vietnam 46 persen.

10 Negara Ini Kena Tarif Resiprokal Tertinggi dari AS, Ada Vietnam!

10 Negara Ini Kena Tarif Resiprokal Tertinggi dari AS, Ada Vietnam!

3. Peluang bagi Indonesia untuk merebut pangsa pasar alas kaki dan pakaian

Baca Juga :  Banyak Pengecer Nakal Jadi Alasan Bahlil Tetapkan Sistem Sub Pangkalan LPG 3 Kg

Airlangga Hartarto berpendapat bahwa pengenaan tarif sebesar 32 persen dapat menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk merebut pangsa pasar alas kaki di AS dari negara-negara pesaing yang dikenakan tarif lebih tinggi. Contohnya, Vietnam yang dikenakan tarif 46 persen, Kamboja 49 persen, China 34 persen, dan Bangladesh 37 persen.

“Ini menjadi pertimbangan penting. Pergeseran produk juga menjadi perhatian kita. Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan besar karena pasar di Amerika sangat besar,” tambahnya.

Pemerintah Indonesia menegaskan tidak akan mengambil langkah retaliasi atau pembalasan terhadap kebijakan tarif resiprokal AS. Sebaliknya, Indonesia berencana untuk mengajak negara-negara ASEAN lainnya untuk menyelaraskan sikap terhadap AS.

“Indonesia akan mendorong beberapa kesepakatan, dan saya berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan dari beberapa negara ASEAN, termasuk Malaysia, Singapura, dan Kamboja, serta negara lainnya, untuk mengkalibrasi sikap bersama ASEAN,” pungkas Airlangga.

15 Daftar Produk Ekspor RI ke AS yang Paling Terdampak Tarif Trump

15 Daftar Produk Ekspor RI ke AS yang Paling Terdampak Tarif Trump

Berita Terkait

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?
Prospek Emiten Grup Pertamina 2025: Analisis Mendalam dan Rekomendasi Investasi
Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?
Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025
Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030
Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)
Analisis Saham PTPP: Prediksi Kinerja dan Rekomendasi Investasi 2025
Pendapatan United Tractors (UNTR) Naik 6% di Kuartal I-2025, Laba Bersih Turun 30%

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:27 WIB

8 Tuntutan Pengusaha: Solusi Produktivitas & Kesejahteraan Buruh?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:11 WIB

Investor Asing Lepas Rp20 Triliun: Saham-Saham Apa Saja yang Dilepas Besar-besaran Sebulan Terakhir?

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:35 WIB

Lippo Cikarang Bukukan Penjualan Rp 323 Miliar di Kuartal Pertama 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 14:11 WIB

Bahlil Yakin Target Produksi Migas 1 Juta Barel Tercapai 2030

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:51 WIB

Laba Bersih Naik di Kuartal I 2025, Simak Rekomendasi Saham Indosat (ISAT)

Berita Terbaru

Society Culture And History

Skandal UTBK 2025: Mahasiswa dan Alumni ITB Diduga Lakukan Perjokian!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:51 WIB

Food And Drink

Rayakan May Day: Promo Makanan & Tiket Wahana Menanti!

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:47 WIB

entertainment

Raisa Ungkap Pengalaman dan Pandangannya Sebagai Seorang Ambivert

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:43 WIB

Family And Relationships

Lisa Mariana Akhirnya Buka Suara: Sakitkah Atalia Saat Ridwan Kamil Diselingkuhi?

Kamis, 1 Mei 2025 - 15:39 WIB