Inggris Jatuhkan Sanksi: Kapal Tanker Minyak Rusia Rp396 Triliun Ditargetkan

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 10 Mei 2025 - 03:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Pemerintah Inggris mengambil langkah tegas dengan mengumumkan sanksi baru yang menargetkan 100 kapal tanker minyak Rusia. Kapal-kapal ini diduga kuat menjadi bagian dari apa yang disebut sebagai “armada bayangan” milik Presiden Vladimir Putin. Menurut laporan, armada ini telah mengangkut kargo bernilai fantastis, mencapai lebih dari 24 miliar dolar AS (setara dengan sekitar Rp396 triliun) sejak awal tahun 2024.

Tindakan keras ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Inggris untuk membatasi pendapatan minyak Rusia yang dituding digunakan untuk membiayai invasi berkelanjutan ke Ukraina. Sebagai konsekuensi dari sanksi ini, kapal-kapal yang masuk daftar hitam akan dilarang memasuki pelabuhan-pelabuhan Inggris dan berpotensi ditahan jika terdeteksi berada di perairan teritorial negara tersebut.

“Setiap tindakan yang kami ambil untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia dan mengupayakan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Ukraina adalah langkah maju menuju keamanan dan kemakmuran Inggris,” tegas Perdana Menteri Keir Starmer, sebagaimana dikutip dari portal resmi GOV.UK pada Jumat (9/5/2025).

1. Operasi armada bayangan dinilai membahayakan Eropa

Armada bayangan ini, yang didirikan oleh Rusia, bertujuan untuk menghindari jeratan sanksi Barat, khususnya setelah eskalasi konflik di Ukraina pada tahun 2022. Kapal-kapal yang digunakan dalam operasi ini sering kali merupakan armada tua yang kekurangan sertifikasi keselamatan yang memadai dan sengaja menonaktifkan teknologi pelacakan.

Baca Juga :  CBUT Catat Kenaikan Penjualan Signifikan 39,58% di Kuartal I 2025

Berdasarkan laporan dari BBC, pemerintah Inggris secara terbuka mengkritik kapal-kapal tersebut sebagai armada yang usang dan berpotensi berbahaya. Mereka juga menuding kapal-kapal ini atas tindakan pelayaran yang ceroboh dan menyebabkan kerusakan pada infrastruktur penting di bawah laut. Salah satu insiden yang menonjol adalah kerusakan signifikan yang dialami oleh kabel bawah laut utama di Laut Baltik.

Infrastruktur bawah laut memainkan peran yang sangat penting, karena menjadi jalur utama yang membawa 99 persen data telekomunikasi internasional dan pasokan energi. Inggris berpendapat bahwa kapal-kapal tanpa teknologi navigasi modern, atau yang sengaja mematikan alat pelacak, dapat menimbulkan ancaman serius terhadap keselamatan regional.

Inggris Dituduh Masih Kirim Senjata ke Israel Meski Ada Larangan  

Inggris Dituduh Masih Kirim Senjata ke Israel Meski Ada Larangan  

2. Inggris aktif pantau pergerakan kapal Rusia di Eropa

Sebagai bagian dari keterlibatannya dalam Joint Expeditionary Force (JEF), Inggris telah mengaktifkan sistem reaksi cepat yang dikenal sebagai Nordic Warden sejak bulan Januari. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mendeteksi ancaman potensial terhadap infrastruktur bawah laut dan memantau pergerakan armada bayangan Rusia secara cermat.

Dari markas operasi JEF yang berlokasi di Northwood, Inggris, setidaknya 22 titik pantauan strategis telah diaktifkan. Lokasi-lokasi ini mencakup wilayah-wilayah kunci seperti Selat Inggris, Laut Utara, Kattegat, dan kawasan Baltik yang sangat penting.

Baca Juga :  Harga Saham Blue Chip Ini Turun 33% Setahun, Siap-Siap Buyback Rp 3 Triliun

JEF merupakan aliansi yang terdiri dari sepuluh negara, dengan Inggris sebagai negara yang memegang peran sentral. Koordinasi yang intensif ini bertujuan untuk memperkuat keamanan maritim dan mencegah tindakan sabotase bawah laut yang dapat berdampak luas terhadap perekonomian dan stabilitas di kawasan tersebut.

3. JEF dan Ukraina perluas kerja sama militer dan luar angkasa

Para pemimpin JEF diperkirakan akan segera mengumumkan kemitraan baru yang signifikan dengan Ukraina. Kerja sama ini akan mencakup serangkaian latihan militer gabungan, peningkatan interoperabilitas sistem tempur, dan dukungan aktif dalam melawan disinformasi yang merugikan.

JEF juga akan memanfaatkan pengalaman tempur yang berharga dari Ukraina untuk memperkuat pertahanan kolektif. Langkah ini dianggap sangat strategis mengingat meningkatnya ancaman yang berasal dari Rusia, terutama yang menargetkan infrastruktur vital.

Selain itu, Inggris dan Norwegia telah menandatangani nota kesepahaman baru yang berkaitan dengan pengawasan domain luar angkasa. Kedua negara akan berbagi intelijen penting mengenai satelit dan puing antariksa untuk melindungi infrastruktur penting yang berada di orbit. Inggris juga berencana untuk melakukan peluncuran antariksa pertamanya dari Shetland pada tahun ini.

Surat Penumpang Titanic Terjual Rp6,7 Miliar di Lelang Inggris

Surat Penumpang Titanic Terjual Rp6,7 Miliar di Lelang Inggris

Berita Terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Meroket: Update Terbaru 10 Mei!
IHSG Menguat Tipis, Kapitalisasi Pasar BEI Sentuh Rekor Rp11.865 Triliun!
Danantara Berpotensi Jadi Penyedia Likuiditas Saham, Asalkan Patuhi Aturan POJK Terbaru
Analis Ungkap Prospek Rupiah: Tetap Waspada Tekanan!
Wall Street Melemah Tipis, Perundingan AS-China Jadi Sorotan Investor
Kisah Pilu Ani: Nelayan Banjar Trauma Jual Olahan Ikan Setelah Suami Dipenjara
Robert Francis Prevost: Perjalanan Karier Hingga Jadi Paus Terpilih, Simak Kekayaannya!
OJK Ungkap Peluang dan Tantangan IPO Bank di Indonesia

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:19 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Meroket: Update Terbaru 10 Mei!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:03 WIB

IHSG Menguat Tipis, Kapitalisasi Pasar BEI Sentuh Rekor Rp11.865 Triliun!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:11 WIB

Danantara Berpotensi Jadi Penyedia Likuiditas Saham, Asalkan Patuhi Aturan POJK Terbaru

Sabtu, 10 Mei 2025 - 06:39 WIB

Analis Ungkap Prospek Rupiah: Tetap Waspada Tekanan!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 05:47 WIB

Wall Street Melemah Tipis, Perundingan AS-China Jadi Sorotan Investor

Berita Terbaru

finance

Harga Emas Antam Hari Ini Meroket: Update Terbaru 10 Mei!

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:19 WIB

entertainment

Shah Rukh Khan: Kejutan! Tak Dikenali di Met Gala 2025?

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:16 WIB

Public Safety And Emergencies

Tragis! Selebgram SA Kendari Berduka: Anak Tewas Terpanggang Saat Bersama Pacar

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:07 WIB