Inflasi Sumsel Maret 2025 Meroket: Harga Emas Perhiasan Penyebab Utama Kenaikan

- Penulis

Rabu, 9 April 2025 - 03:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Palembang – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan mengumumkan bahwa inflasi tahunan, atau secara year on year (yoy), untuk bulan Maret 2025 mencapai 1,77 persen. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya, yang hanya mencatatkan inflasi sebesar 0,49 persen. Menurut data yang dirilis, komoditas emas perhiasan menjadi faktor utama yang mendorong laju inflasi ini.

“Pada bulan Maret, emas perhiasan berperan sebagai kontributor inflasi yang paling signifikan,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan, Moh Wahyu Yulianto, dalam sebuah pernyataan resmi di Kantor BPS Sumsel pada hari Selasa, 8 Maret 2025.

Lebih lanjut, Wahyu menjelaskan bahwa emas perhiasan, yang termasuk dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, mengalami kenaikan harga yang mencolok, yaitu sebesar 13,18 persen. Kenaikan ini memberikan andil inflasi sebesar 0,95 persen terhadap total inflasi.

Dari total 11 kelompok pengeluaran yang dipantau, terdapat tiga kelompok yang justru mengalami penurunan harga. Kelompok-kelompok tersebut meliputi perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (turun 4,32 persen), kelompok perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga (turun 0,34 persen), serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan (turun 0,15 persen).

Sementara itu, delapan kelompok pengeluaran lainnya mengalami kenaikan harga. Selain emas perhiasan, komoditas lain yang turut berkontribusi pada peningkatan inflasi adalah bawang merah, bahan bakar rumah tangga, minyak goreng, dan bawang putih.

Wahyu juga menyoroti beberapa faktor yang memengaruhi inflasi pada bulan Maret ini. Beberapa di antaranya adalah penyesuaian tarif listrik setelah penghentian diskon bagi pelanggan PLN, penurunan harga bahan bakar minyak, serta peningkatan konsumsi masyarakat selama bulan Ramadhan dan menjelang Idulfitri.

“Di sisi lain, ketersediaan komoditas hortikultura seperti cabai merah, cabai rawit, tomat, kacang panjang, dan kol terpantau cukup melimpah di pasaran,” tambahnya.

Secara bulanan, atau month to month (mtm), inflasi di Sumatera Selatan pada Maret 2025 mencapai 1,53 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi penyumbang terbesar dengan andil 0,95 persen dan tingkat inflasi 7,71 persen.

Wahyu menekankan bahwa angka ini merupakan tingkat inflasi tertinggi dalam dua tahun terakhir, setelah Sumatera Selatan mengalami deflasi selama dua bulan berturut-turut sebelumnya. “Tidak dapat dihindari, inflasi pada bulan Maret ini cukup tinggi karena adanya penyesuaian tarif listrik serta peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat menjelang perayaan hari besar keagamaan,” jelasnya.

Secara rinci, komoditas yang paling berkontribusi terhadap inflasi pada bulan Maret meliputi tarif listrik, bawang merah, emas perhiasan, bawang putih, dan telur ayam ras. Menanggapi situasi ini, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, berpendapat bahwa inflasi juga dipengaruhi oleh faktor psikologis masyarakat, seperti perilaku *panic buying* dan upaya penahanan distribusi barang.

“Penahanan distribusi, itu terkait dengan aspek psikologis. Oleh karena itu, ketika masyarakat memiliki kemandirian dalam memenuhi kebutuhan sendiri, mereka tidak akan mudah terpengaruh,” ujarnya.

Pilihan Editor: Tarif Trump Makin Melemahkan Nilai Tukar Rupiah

Berita Terkait

Azizah Salsha & Arhan: 2 Tahun Pernikahan, Kontroversi Apa Saja?
Demo DPR 25 Agustus 2025: Tuntutan Apa yang Bakal Disuarakan?
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Acosta Selamat dari Maut! MotoGP Hungaria 2025 Mengerikan
MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!
Marquez Tak Terbendung! Hasil MotoGP Hungaria 2025 & Klasemen Terbaru
Gibran Soal Gerbong Perokok: Setuju atau Tidak? Ini Jawaban Tegasnya!
Y-Connect Yamaha Dicopot: Aman? Risiko? Pertimbangan Penting!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 16:42 WIB

Azizah Salsha & Arhan: 2 Tahun Pernikahan, Kontroversi Apa Saja?

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Demo DPR 25 Agustus 2025: Tuntutan Apa yang Bakal Disuarakan?

Senin, 25 Agustus 2025 - 14:01 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:19 WIB

Acosta Selamat dari Maut! MotoGP Hungaria 2025 Mengerikan

Senin, 25 Agustus 2025 - 11:41 WIB

MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB