Ragamutama.com JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT), yang kini dikenal sebagai Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), telah mengumumkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 2,62 triliun pada kuartal pertama tahun 2025.
Director & Chief Financial Officer Indosat, Nicky Lee Chi Hung, mengungkapkan bahwa dari total anggaran tersebut, sebagian besar, yaitu 90,4%, dialokasikan khusus untuk pengembangan bisnis seluler IOH.
Secara signifikan, jumlah total Base Transceiver Station (BTS) 4G yang dimiliki ISAT mengalami peningkatan sebesar 10% secara tahunan atau Year on Year (YoY), mencapai angka 202.179 unit. Ekspansi ini difokuskan untuk memperluas jangkauan akses digital dan meningkatkan kualitas layanan bagi para pelanggan.
“Dibandingkan dengan realisasi pada kuartal I tahun 2024, terlihat bahwa penggunaan capex mengalami pertumbuhan sebesar 22,8%, atau hampir mencapai 23%,” jelas Nicky saat memberikan keterangan dalam sebuah paparan yang diadakan pada hari Rabu (30/4).
Pendapatan Turun, Indosat (ISAT) Cetak Laba Bersih Rp1,31 Triliun di Kuartal I 2025
Namun, jika dibandingkan dengan kinerja pada kuartal IV tahun 2024, penyerapan capex yang dilakukan oleh ISAT mengalami sedikit penurunan. Pada kuartal IV-2024, ISAT mencatatkan penyerapan capex sebesar Rp 2,67 triliun, yang berarti terjadi penurunan sebesar 2,1% secara kuartalan.
“Sebagai catatan, secara umum, kami memang cenderung mengoptimalkan penggunaan capex pada kuartal keempat, dan biasanya akan terjadi sedikit penurunan pada kuartal pertama tahun berikutnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ISAT telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 13 triliun untuk keseluruhan tahun 2025. Angka ini sejalan dengan tingkat penyerapan capex yang telah dicapai oleh ISAT pada tahun-tahun sebelumnya.
ISAT Chart by TradingView