Pertarungan krusial Tim Nasional Indonesia melawan China di Kualifikasi Piala Dunia, yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kamis (5/6), akan dijaga ketat dengan pengerahan ribuan personel gabungan. Sebanyak 3.270 personel keamanan dari unsur kepolisian hingga TNI disiagakan untuk menjamin kelancaran dan ketertiban laga penting ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi pengerahan kekuatan tersebut melalui keterangan resminya. Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan pengalihan arus lalu lintas di sekitar stadion akan bersifat situasional, menyesuaikan dengan eskalasi dan kondisi di lapangan.
Dalam kesempatan itu, Kombes Ade Ary turut mengimbau para penonton yang hadir agar senantiasa menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Penonton dilarang keras membawa senjata tajam dan minuman keras ke dalam area stadion. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya mematuhi arahan petugas keamanan di lapangan, datang lebih awal untuk menghindari kemacetan dan pemeriksaan berlapis, serta menghormati aturan stadion demi menjaga nama baik klub dan suporter masing-masing.
Di balik ketatnya pengamanan, laga ini memiliki arti strategis bagi perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia. Saat ini, Tim Garuda menempati posisi keempat di klasemen Grup C Ronde 3 dengan perolehan 9 poin. Mereka hanya terpaut satu poin dari Arab Saudi yang berada di urutan ketiga, dan empat poin dari Australia di posisi kedua.
Peluang lolos ke Piala Dunia sangat bergantung pada hasil akhir. Jika berhasil finis di peringkat satu atau dua klasemen akhir grup, Indonesia akan langsung melaju ke putaran final Piala Dunia. Namun, jika harus puas di posisi tiga atau empat, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk berlaga di Ronde 4, bahkan berpotensi melakoni babak *playoff* melawan negara dari benua lain.