Indonesia Re: Strategi Penguatan Modal, PMN dan IPO Jadi Opsi?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 25 April 2025 - 15:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), yang lebih dikenal sebagai Indonesia Re, mengonfirmasi rencana strategis untuk memperkokoh struktur permodalannya di tahun 2025. Inisiatif krusial ini sedang dalam tahap pembahasan intensif dengan para pemegang saham serta pihak regulator terkait.

Benny Waworuntu, Direktur Utama Indonesia Re, menjelaskan bahwa penguatan modal ini dapat diimplementasikan melalui berbagai mekanisme. Beberapa opsi yang tengah dipertimbangkan termasuk penyertaan modal negara (PMN), dukungan finansial dari BPI Danantara, serta potensi penggalangan dana melalui pasar modal.

“Apakah Indonesia Re akan melakukan penguatan modal? Jawaban kami adalah, sudah pasti,” tegas Benny dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan pada hari Jumat, 25 April 2025.

Lebih lanjut, Benny menekankan bahwa industri asuransi dan reasuransi pada dasarnya merupakan sektor yang membutuhkan modal besar. Semakin kuat struktur permodalan suatu perusahaan, semakin besar pula kapasitasnya dalam menanggung berbagai risiko yang mungkin timbul.

Baca Juga :  Pasar Obligasi Tersengat Kebijakan Tarif Trump

Selain opsi-opsi di atas, Benny juga menyebutkan bahwa penguatan modal dapat dicapai melalui konsolidasi perusahaan, pembentukan usaha patungan dengan pihak lain, atau melalui skema-skema inovatif lainnya.

“Kami sedang mengevaluasi opsi mana yang paling memungkinkan untuk diimplementasikan oleh perusahaan,” lanjutnya.

Berbagai opsi tersebut saat ini sedang dikaji secara mendalam bersama para pemegang saham dan otoritas yang berwenang. Meskipun demikian, Benny belum memberikan rincian spesifik mengenai besaran kebutuhan modal yang diperlukan untuk tahun ini.

“Nilainya akan sangat bergantung pada berbagai faktor. Idealnya, kami ingin memiliki nilai yang sebanding dengan perusahaan-perusahaan global, yang secara rutin mengajukan kebutuhan modal. Namun, kami juga harus bersikap realistis,” ungkap Benny.

Baca Juga :  Momentum IPO: Pasar Saham Kondusif, Perusahaan Siap Go Public?

Benny menjelaskan bahwa suntikan modal langsung atau capital injection merupakan cara yang paling langsung dan sederhana untuk memperkuat permodalan. Dalam skenario ini, pemegang saham dapat secara langsung menyuntikkan modal baru ke dalam perusahaan.

Alternatif lainnya adalah melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), yang memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat luas melalui pasar modal.

“Penguatan modal juga dapat dicapai secara organik, yaitu melalui akumulasi profit yang dihasilkan oleh perusahaan,” pungkas Benny.

Berita Terkait

Kekayaan Letjen Djaka: Harta Sang Calon Dirjen Bea Cukai yang Segera Dilantik
Analisis Saham Bumi Resources Minerals
Waspadai Saham-Saham Ini: Risiko Delisting Mengintai Bursa Efek
Saham Emas Blue Chip Mengilau: Kinerja Triwulan I 2025 Naik, Layak Beli?
Harga Emas Terjun Bebas: Dolar AS Menguat, Investor Ambil Untung
Analisis Saham Bumi Resources Minerals
Sri Mulyani Lantik Pejabat Kemenkeu: Ada Wajah Baru dan Rotasi Jabatan
Merger BUMN Transportasi Laut: ASDP Ungkap Status Kajian Terkini

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:48 WIB

Kekayaan Letjen Djaka: Harta Sang Calon Dirjen Bea Cukai yang Segera Dilantik

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:13 WIB

Analisis Saham Bumi Resources Minerals

Jumat, 23 Mei 2025 - 07:00 WIB

Waspadai Saham-Saham Ini: Risiko Delisting Mengintai Bursa Efek

Jumat, 23 Mei 2025 - 06:40 WIB

Saham Emas Blue Chip Mengilau: Kinerja Triwulan I 2025 Naik, Layak Beli?

Jumat, 23 Mei 2025 - 05:29 WIB

Harga Emas Terjun Bebas: Dolar AS Menguat, Investor Ambil Untung

Berita Terbaru

entertainment

Gosip Artis Terbaru: Brian-Gisel Pacaran, Pare & KOTAK Berseteru

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:32 WIB

crime

Demo Ricuh Jakarta: 7 Polisi Luka, 93 Mahasiswa Diperiksa

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:01 WIB