Ragamutama.com – Pada Jumat (1/7/2025), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan bangga mengumumkan capaian gemilang Indonesia di kancah internasional. Putra-putri terbaik bangsa kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam ajang International Physics Olympiad (IPhO) ke-55.
Kompetisi fisika paling bergengsi untuk siswa sekolah menengah ini diselenggarakan di Prancis pada 18 hingga 24 Juli 2025, dan diikuti oleh 405 peserta didik dari 92 negara. Dalam gelaran Olimpiade Fisika Internasional tahun ini, lima siswa Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih posisi di tangga kemenangan, mulai dari medali perunggu hingga penghargaan honorable mention.
Berikut adalah nama-nama siswa berprestasi tersebut:
- Daffa Virwandy (SMA Negeri 17 Palembang): medali perunggu
- Muhammad Rakha Naufal Maulana (SMA Negeri 1 Kota Serang): medali perunggu
- Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi (MAN 2 Kota Malang): medali perunggu
- Arkaan Javier (MAN 2 Kota Malang): honorable mention
- Gusti Komang Abhika Atmaja (SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta): honorable mention
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kemampuan luar biasa para peserta didik Indonesia dalam memahami fisika teoritis maupun eksperimental. Mereka menunjukkan pemikiran kritis, keterampilan pemecahan masalah yang matang, serta kompetensi tinggi yang bersaing di tingkat global.
“Selamat kepada adik-adik. Semoga pengalaman selama pembinaan dan berkompetisi di ajang internasional menjadi bekal berharga di masa yang akan datang. Terima kasih juga kepada Tim Pembina yang telah membimbing dan mendampingi para siswa,” ujar Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan apresiasinya.
Senada dengan itu, Koordinator Pembina IPhO, Triyanta, juga mengungkapkan rasa bangga atas usaha maksimal yang telah dikerahkan oleh para peserta didik.
Sebelum melangkah ke panggung kompetisi internasional, para siswa perwakilan Indonesia telah melewati serangkaian tahapan pembinaan intensif. Dilansir dari laman Kemendikdasmen, mereka mendapatkan pembekalan mendalam dari para akademisi terkemuka dari institusi pendidikan bergengsi seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), hingga Universitas Gadjah Mada (UGM).
Selama masa persiapan, para siswa diasah melalui tes harian yang dirancang untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap materi fisika, baik teori maupun eksperimen. Tidak hanya aspek akademik, pembekalan psikologis juga diberikan secara komprehensif. Sesi ini bertujuan untuk mengukur potensi, meningkatkan kesiapan mental, serta memupuk motivasi tinggi mereka sebelum berjuang di kancah internasional.
Dengan berbagai latihan yang sistematis dan dukungan penuh, mereka akhirnya berhasil bersaing dengan ratusan siswa dari berbagai belahan dunia. Salah satu peraih medali perunggu IPhO 2025, Daffa Virwandy, menjelaskan detail tahapan tes yang mereka lalui.
“Kami menjalani dua tahapan tes. Jadi pertama, tahap eksperimen. Kami diberi soal eksperimen yang berbeda dan mengerjakannya dalam kurun waktu lima jam. Lalu, tahap teori yang mengerjakan tiga soal selama lima jam,” jelas Daffa, memberikan gambaran langsung dari pengalaman kompetisinya.
Para pemenang juga tidak menyembunyikan rasa bangga mereka atas hasil jerih payah dan dukungan dari berbagai pihak. “Bangga bisa meraih medali di ajang bergengsi skala dunia seperti IPhO,” ucap Rakha, siswa dari SMA Negeri 1 Kota Serang yang turut membawa pulang medali perunggu.
Prestasi gemilang ini bukanlah yang pertama bagi Indonesia. Pada ajang IPhO tahun sebelumnya, peserta didik Indonesia juga berhasil mencatatkan lima prestasi membanggakan, yakni satu medali perak, satu medali perunggu, dan tiga honorable mention. Melihat konsistensi ini, masa depan partisipasi Indonesia di IPhO tampak menjanjikan.
Dilansir dari laman resmi IPhO, kompetisi tahun depan dijadwalkan akan kembali digelar di Kolombia. Lokasi baru ini membuka peluang bagi generasi muda Indonesia untuk kembali menunjukkan keunggulan mereka dan menorehkan sejarah baru di kancah internasional.