Ragamutama.com JAKARTA. PT Indika Energi Tbk (INDY) kantongi fasilitas pinjaman multicurrency senilai US$ 203 juta dan Rp 2,80 triliun dari sejumlah bank. Kesepakatan yang ditandatangani pada 25 Juni 2025 itu juga melibatkan sejumlah anak perusahaannya.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (26/6), para anak usaha INDY seperti PT Indika Inti Corpindo, PT Tripatra Multi Energi, PT Tripatra Engineering, PT Tripatra Engineers And Constructors, dan Tripatra (Singapore) Pte. Ltd menjadi para penanggung awal.
Sementara pinjaman itu sendiri diperoleh dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank DBS Indonesia, PT Bank UOB Indonesia. Keempatnya juga bertindak secara sendiri-sendiri atau bersama-sama sebagai pengatur.
Dorong Pemerataan, Interport Anak Usaha INDY Perkuat Logistik Indonesia Timur
Khusus untuk Bank Mandiri, selain sebagai pengatur, bank pelat merah ini juga tampil sebagai bank rekening.
Selain perjanjian fasilitas, INDY dan para pihak sebelumnya juga telah menandatangani Surat Fasilitas, Dokumen Jaminan berupa Perjanjian Gadai Rekening dan Perjanjian Konfirmasi Jaminan, dan Surat Tambahan untuk Perjanjian Antarkreditur.
“Perjanjian Fasilitas tersebut dijamin secara pari passu berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Indenture untuk Surat Utang Seniro 8,75% jatuh tempo pada 2029 sebesar US$ 455 juta,” tulis Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono dalam keterbukaan informasi, Kamis (26/6).
MTEL dan MBMA Masuk MSCI Indonesia Small Cap, Geser HRUM, INDY, SMRA, WIKA
Perjanjian fasilitas ini akan digunakan untuk mendanai pembayaran penuh atas utang keuangan dan jumlah terutang lainnya berdasarkan Perjanjian Fasilitas senilai US$ 250 juta tertanggal 2 Maret 2023 lalu. Hal ini termasuk jasa, biaya pengeluaran, dan biaya pengakhiran terkait.
Fasilitas ini juga digunakan untuk mendanai Proyek Awak Mas yang merupakan pengembangan emas yang dikelola salah satu anak usaha INDY, yakni PT Masmindo Dwi Area.
“Transaksi ini dilakukan untuk mendukung upaya transisi perusahaan dari bisnis batubara,” tandas Adi.