NEW DELHI, RAGAMUTAMA.COM – Pemerintah India mengumumkan bahwa Pakistan telah melancarkan serangan terhadap sejumlah instalasi udara dan wilayah sipil di India. Serangan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan rudal berkecepatan tinggi, wahana tanpa awak (drone), dan persenjataan dengan jangkauan jauh.
Eskalasi militer yang semakin meningkat antara kedua negara pemilik senjata nuklir ini menjadi latar belakang terjadinya serangan tersebut.
“Militer Pakistan telah menggunakan UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle), drone, senjata jarak jauh, serta pesawat tempur untuk menyerang area sipil dan infrastruktur militer India,” ungkap Vyomika Singh, seorang perwira Angkatan Udara India, dalam konferensi pers bersama Sekretaris Luar Negeri Vikram Misri, pada hari Sabtu (10/5/2025), seperti yang dikutip dari Anadolu.
Makin Memanas, Pakistan Lancarkan Serangan Balasan ke India
Singh menjelaskan bahwa beberapa pangkalan udara di negara bagian Punjab, termasuk Udhampur, Pathankot, Adampur, dan Bhuj, menjadi target serangan rudal berkecepatan tinggi yang diluncurkan pada malam hari.
Pernyataan dari pihak India ini menyusul pengumuman dari Pakistan mengenai peluncuran Operasi Bunyan-un-Marsoos, yang berarti “Tembok Besi,” pada Sabtu dini hari.
Pakistan mengklaim bahwa serangan tersebut adalah respons terhadap Operasi Sindoor yang dilancarkan India pada tanggal 6 Mei di wilayah Pakistan, yang mengakibatkan 33 orang tewas dan 62 lainnya mengalami luka-luka, menurut keterangan dari pihak militer Pakistan.
India membenarkan bahwa operasi yang mereka lakukan menyasar “infrastruktur teroris” di Pakistan, yang diduga terlibat dalam serangan mematikan di Kashmir pada tanggal 22 April sebelumnya.
Menurut informasi dari pejabat India, serangan lintas batas yang terjadi sejak awal eskalasi telah mengakibatkan sedikitnya 21 korban jiwa di wilayah Kashmir yang dikuasai oleh India.
Singh menambahkan bahwa selain kerusakan ringan yang terjadi di beberapa pangkalan udara, Pakistan juga menargetkan infrastruktur sipil, termasuk fasilitas layanan kesehatan dan sekolah, di Srinagar, Awantipora, dan Udhampur.
“Tindakan ini merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip hukum kemanusiaan internasional,” tegasnya.
India Lakukan Serangan Terbatas ke Target Militer
Sebagai respons, militer India melancarkan serangan presisi yang diklaim hanya menyasar target militer Pakistan, seperti pusat komando, instalasi radar, dan depot amunisi.
China Ternyata Diuntungkan Perang India-Pakistan, Pembuktian Kemampuan yang Bisa Bikin AS Khawatir
Pemerintah India juga membantah klaim yang beredar di media pemerintah Pakistan yang menyebutkan bahwa sistem pertahanan udara canggih S-400 milik India telah dihancurkan di Adampur oleh rudal JF-17 Thunder milik Pakistan.
“Ini jelas merupakan kampanye disinformasi. India dengan tegas menolak klaim tersebut,” tegas Misri. Pernyataan ini diperkuat oleh Kolonel Sofiya Qureshi, yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut.
Lebih lanjut, India melaporkan bahwa militer Pakistan telah mulai memindahkan pasukannya ke wilayah perbatasan, yang dianggap sebagai indikasi adanya niat ofensif lebih lanjut.
Meskipun demikian, Singh menekankan bahwa India tetap berkomitmen untuk tidak memperluas konflik, asalkan Pakistan menunjukkan itikad yang serupa.
Sementara itu, pihak militer India juga menyatakan telah melakukan “serangan tembakan terkoordinasi” terhadap lokasi peluncuran teroris di dekat Garis Kontrol (LoC), yang diklaim telah “dihancurkan sepenuhnya”.
Ketegangan juga semakin dirasakan di Srinagar, ibu kota wilayah Kashmir yang berada di bawah kendali India.
Kantor berita Press Trust of India melaporkan bahwa sebuah objek yang menyerupai rudal jatuh di Danau Dal, memicu ledakan keras yang mengguncang wilayah tersebut.
Suara ledakan tersebut dilaporkan terdengar hingga ke berbagai wilayah di kota tersebut.
Operasi Balasan Dimulai, Pakistan Serang 26 Lokasi Militer India