Indeks Meroket, Bursa Saham Pakistan Hentikan Perdagangan!

Avatar photo

- Penulis

Senin, 12 Mei 2025 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Aktivitas perdagangan di bursa saham Pakistan dihentikan sementara (trading halt) selama satu jam pada Senin (12/5) pagi.

Pemicunya adalah lonjakan signifikan pada indeks saham utama KSE-100 yang melesat 8,84% di sesi pembukaan, sebagaimana diumumkan secara resmi oleh pihak bursa.

Trump Janji Tingkatkan Perdagangan dengan India dan Pakistan Pasca Gencatan Senjata!

Kenaikan yang begitu pesat ini secara otomatis memicu penghentian perdagangan (market halt) karena indeks KSE-30 tercatat mengalami peningkatan lebih dari 5% dibandingkan dengan angka penutupan pada hari perdagangan sebelumnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku di bursa.

Baca Juga :  IHSG Melemah, Tapi 20 Saham Ini Justru Cetak Rekor Hijau

“Seluruh perdagangan saham dan produk-produk keuangan berbasis saham untuk sementara waktu ditangguhkan,” demikian pernyataan resmi dari Bursa Efek Pakistan.

Sesuai jadwal, aktivitas perdagangan akan kembali dibuka pada pukul 10:42 waktu setempat (05:42 GMT).

Pasar Saham India Meroket: Dampak Gencatan Senjata India-Pakistan

Kenaikan indeks ini didorong oleh sentimen positif yang berkembang di kawasan, menyusul adanya pengumuman gencatan senjata di wilayah Himalaya pada hari Sabtu oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Juga :  Wall Street Anjlok! Dampak Komentar Powell dan Pembatasan Ekspor AS

Kesepakatan gencatan senjata ini dicapai setelah melalui empat hari yang diwarnai ketegangan bersenjata dan juga serangkaian upaya diplomasi yang intensif.

Pasar saham India juga menunjukkan pergerakan positif yang serupa pada hari Senin, seiring dengan menurunnya ketegangan geopolitik yang ada.

Berita Terkait

Liquidity Provider: Kunci Kinerja Pasar Saham yang Optimal?
Kesepakatan Tarif AS-China: Ekonomi Indonesia Diprediksi Lebih Cerah
Harga Minyak Dunia Melonjak: Brent Sentuh US$65,94, WTI US$63,08!
AS-China Sepakat Gencatan Tarif, Dampak Ekonomi Global Terungkap!
KPPU Ingatkan Grab dan Gojek Soal Potensi Monopoli Usai Merger
Saham NICL, TGUK, PDES Diawasi BEI Akibat Lonjakan Harga Signifikan
Maybank Sekuritas: Investor Asing Siap Kembali Serbu Saham Bank Besar?
Dampak Kesepakatan AS-China: Bitcoin Jadi Aset Safe Haven?

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 19:11 WIB

Liquidity Provider: Kunci Kinerja Pasar Saham yang Optimal?

Senin, 12 Mei 2025 - 18:55 WIB

Kesepakatan Tarif AS-China: Ekonomi Indonesia Diprediksi Lebih Cerah

Senin, 12 Mei 2025 - 18:15 WIB

Harga Minyak Dunia Melonjak: Brent Sentuh US$65,94, WTI US$63,08!

Senin, 12 Mei 2025 - 17:23 WIB

KPPU Ingatkan Grab dan Gojek Soal Potensi Monopoli Usai Merger

Senin, 12 Mei 2025 - 17:11 WIB

Saham NICL, TGUK, PDES Diawasi BEI Akibat Lonjakan Harga Signifikan

Berita Terbaru

finance

Liquidity Provider: Kunci Kinerja Pasar Saham yang Optimal?

Senin, 12 Mei 2025 - 19:11 WIB

entertainment

Ayu Dewi Buka Suara Soal Tudingan Sindir Gisel-Cinta Brian!

Senin, 12 Mei 2025 - 18:51 WIB