Indeks Keyakinan Konsumen Turun: Waspada Potensi Pelemahan Daya Beli Masyarakat?

- Penulis

Rabu, 16 April 2025 - 20:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Bank Indonesia melaporkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Maret 2025 berada di angka 121,1. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan jika dibandingkan dengan bulan Februari 2025 yang mencapai 126,4. Kendati demikian, secara keseluruhan, IKK masih menunjukkan sentimen positif atau berada dalam zona optimistis.

“Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada Maret 2025 mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen terhadap stabilitas ekonomi tetap terjaga dengan baik. Indikasi ini dapat dilihat dari nilai Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 yang masih kokoh di level optimis, yaitu 121,1,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi, Ramdan Denny Prakoso, dalam pernyataan resminya pada Kamis (16/4/2025).

1. Indeks kepercayaan ekonomi susut tipis

Sementara itu, Indeks Kepercayaan Ekonomi (IKE) tercatat sebesar 110,6. Angka ini juga mengalami penurunan tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan angka 114,2.

Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah penurunan pada Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI), Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods/IDG), serta Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK). Masing-masing dari indeks tersebut tercatat sebesar 121,3, 110,2, dan 100,3.

Baca Juga :  Sentuh Level Terendah Sejak Krisis 1998, Simak Proyeksi Rupiah pada Senin (3/3)

“Nilai komponen-komponen ini lebih rendah jika dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencatatkan angka masing-masing sebesar 122,7, 113,7, dan 106,2,” imbuhnya.

Secara geografis, beberapa kota masih menunjukkan tren positif dalam peningkatan IKE. Banjarmasin mencatat peningkatan yang paling signifikan, diikuti oleh Medan dan Banten. Kenaikan ini mencerminkan adanya variasi optimisme di berbagai wilayah, yang menggambarkan perbedaan kondisi ekonomi yang dirasakan oleh konsumen di masing-masing daerah.

Secara garis besar, meskipun ada sedikit penurunan pada beberapa indikator, IKE Maret 2025 secara umum masih menunjukkan angka yang solid, yang mencerminkan fundamental ekonomi yang kuat dan keyakinan konsumen yang tetap terjaga.

Indeks Harga Perdagangan Besar Tumbuh 1,3 Persen, Ini Penopangnya

Indeks Harga Perdagangan Besar Tumbuh 1,3 Persen, Ini Penopangnya

2. Pengeluaran masyarakat alami penurunan

Selain itu, terlihat adanya penurunan lebih lanjut dalam hal pengeluaran, yang tercermin dari indeks pembelian barang tahan lama (durable goods) di sebagian besar kelompok pengeluaran. Penurunan paling signifikan terjadi pada kelompok dengan pengeluaran antara Rp4,1 juta hingga Rp5 juta.

Namun, kelompok pengeluaran dengan nilai di atas Rp5 juta justru mencatatkan peningkatan, sehingga membantu menahan penurunan indeks pembelian barang tahan lama secara keseluruhan.

Baca Juga :  SPBU Shell Kehabisan Pasokan, Aktivitas Jual Beli BBM Lumpuh

“Berdasarkan kelompok usia, kelompok usia di atas 60 tahun menunjukkan peningkatan optimisme dibandingkan periode sebelumnya. Sementara kelompok usia lainnya mengalami penurunan, meskipun demikian, mereka masih berada dalam level optimis,” jelasnya.

3. Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan tetap kuat

Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang diproyeksikan tetap positif. Hal ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Maret 2025 yang mencapai 131,7, meskipun sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di angka 138,7.

Secara rinci, Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP), Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU), dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) pada Maret 2025 masing-masing tercatat sebesar 137,0, 132,2, dan 125,9.

“Perkembangan komponen-komponen ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mencatatkan angka masing-masing sebesar 143,3, 138,6, dan 134,2,” tegas Denny. 

Apindo: RI Miliki Visi Ambisius Jadi Pemain Utama Ekonomi Global

Apindo: RI Miliki Visi Ambisius Jadi Pemain Utama Ekonomi Global

Berita Terkait

The Fed di Depan Mata, Ethereum Jadi Sorotan Pasar Kripto!
BBNI Melemah: Transaksi Rp 139,5 Miliar, Investor Perlu Waspada?
BBRI Anjlok! Transaksi Rp 787 Miliar Warnai Penurunan Saham Hari Ini
5 Aplikasi Crypto Terbaik: Fitur Lengkap, Investasi Aman!
Pajak Kripto Naik: Ini Kata Triv, Untung atau Buntung?
Bukalapak Lampaui Target! Raup Rp 1,6 Triliun di Kuartal II-2025
Reksadana Dolar AS BRI-MI: Diversifikasi Investasi Anda
The Fed Mengguncang Kripto: Investor Panik Jual Aset!

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 02:47 WIB

The Fed di Depan Mata, Ethereum Jadi Sorotan Pasar Kripto!

Rabu, 30 Juli 2025 - 17:27 WIB

BBNI Melemah: Transaksi Rp 139,5 Miliar, Investor Perlu Waspada?

Rabu, 30 Juli 2025 - 16:59 WIB

BBRI Anjlok! Transaksi Rp 787 Miliar Warnai Penurunan Saham Hari Ini

Rabu, 30 Juli 2025 - 16:04 WIB

5 Aplikasi Crypto Terbaik: Fitur Lengkap, Investasi Aman!

Rabu, 30 Juli 2025 - 14:53 WIB

Pajak Kripto Naik: Ini Kata Triv, Untung atau Buntung?

Berita Terbaru

finance

The Fed di Depan Mata, Ethereum Jadi Sorotan Pasar Kripto!

Kamis, 31 Jul 2025 - 02:47 WIB

Uncategorized

Erick Thohir: Timnas U-23 Berani Lawan Vietnam, Saya Apresiasi!

Kamis, 31 Jul 2025 - 02:34 WIB

Uncategorized

Arne Slot Gila! Liverpool Pecahkan Rekor Transfer, Isak Merapat?

Kamis, 31 Jul 2025 - 01:38 WIB