Menaker Yassierli Hadapi Proyeksi IMF: Angka Pengangguran Indonesia Menurun, Siap Hadapi Tantangan Lulusan Baru
Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, merespons tegas proyeksi International Monetary Fund (IMF) yang memperkirakan tingkat pengangguran Indonesia akan mencapai 5 persen pada tahun 2025. Menaker menegaskan bahwa data nasional justru menunjukkan tren penurunan yang positif, sebuah indikasi kuat dari kondisi pasar kerja saat ini.
Menurut data terbaru Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2025, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia tercatat sebesar 4,76 persen. Angka ini secara signifikan lebih rendah dari proyeksi IMF. “Ya, proyeksi kan boleh aja proyeksi. Tapi kan kalau dari Sakernas kita kemarin kan sudah turun ya, 4,76 persen ya,” ujar Yassierli kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Pernyataan ini menunjukkan keyakinan pemerintah terhadap validitas data internal.
Tantangan Pengangguran Pascakelulusan Menjadi Perhatian Utama
Meskipun optimistis dengan data terkini, Yassierli tidak menampik adanya potensi tantangan ke depan. Ia menyoroti bulan Agustus 2025 sebagai periode krusial dalam upaya menekan angka pengangguran. Pada waktu tersebut, gelombang besar lulusan dari berbagai institusi pendidikan akan mulai memasuki pasar kerja. “Nanti memang yang menjadi tantangan nanti adalah Sakernas Agustus ya. Ketika lulusan dari institusi pendidikan itu kan sudah lulus itu, itu yang nanti harus kita cari ya,” jelasnya, menggarisbawahi perlunya strategi khusus untuk menyerap angkatan kerja baru ini.
Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Cegah Lonjakan Angka Pengangguran
Menyadari potensi kenaikan tingkat pengangguran, terutama dengan adanya proyeksi IMF, Yassierli mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah antisipatif. Proyeksi sebesar 5 persen dari IMF tersebut menjadi salah satu bahan pertimbangan penting dalam perumusan kebijakan ketenagakerjaan di masa mendatang. Walaupun Menaker belum merinci detail langkah-langkah yang akan diambil, ia memastikan bahwa perencanaan matang sedang berjalan. “Ini salah satu bahan yang sedang kita siapkan,” tegasnya.
Detail Proyeksi IMF Mengenai Tingkat Pengangguran di Indonesia
Di sisi lain, laporan World Economic Outlook periode April 2025 dari IMF memang memproyeksikan tingkat pengangguran Indonesia mencapai 5,0 persen pada tahun 2025. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat pengangguran terbesar kedua di Asia, hanya di bawah China yang diprediksi bertahan di angka 5,1 persen. Proyeksi IMF ini juga menempatkan Indonesia di atas negara-negara seperti India (4,9 persen), Filipina (4,5 persen), dan sejumlah negara Asia lainnya yang diperkirakan memiliki tingkat pengangguran yang lebih rendah. IMF juga mencatat bahwa tingkat pengangguran Indonesia pada tahun 2024 adalah 4,9 persen, diperkirakan akan naik menjadi 5 persen pada 2025, dan bahkan mencapai 5,1 persen pada 2026.